Soal Agus Yudhoyono, Gede Pasek Nilai Pernyataan Ikrar Keterlaluan

Soal Agus Yudhoyono, Gede Pasek Nilai Pernyataan Ikrar Keterlaluan
Agus Harimurti Yudhoyono. 
BENTENGSUMBAR.COM - Politikus Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika tak terima Pengamat Politik Senior, Ikrar Nusa Bakti mengkritik soal pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono di Pigub DKI 2017. Kritik tersebut disampaikannya melalui akun twitter @G_paseksuardika pada Sabtu 24 September malam.

"Demi martabat anak muda, saya harus merespons analisa arogan tersebut. Menyebutkan anak ingusan untuk anak muda yang pintu prestasi itu terlalu," tulis Gede, Sabtu (24/9/2016).

Meski berseberangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Agus menilai pernyataan Ikrar tersebut keterlaluan. Padahal, Agus punya segudang prestasi dibidang akademis maupun kemiliteran. Agus pernah mengecap pendidikan di Nanyang Technology University dan Harvard University.

"Menyatakan anak ingusan sama dengan menghina sistem di TNI, sama dengan menghina sekolah Nanyang University dan Harvards tempat Mas Agus dididik," tulis dia.

Lebih keras lagi, dia mengingatkan Ikrar bahwa keterlibatan anak muda untuk berpolitik dijamin oleh Undang-undang. Dia pun menyindir Ikrar sebagai pakar politik yang sarat dengan politis.

"Dia usia sudah di atas 30 tahun dan jelang 40 tahun, peraih Adhi Makayasa dianggap ingusan. Sebuah arogansi Intelektual timses yang lepas kontrol," terang Gede.

Secara pribadi, Gede meminta publik mengapresiasi tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI yang maju. Ke depan, dia berharap Ikrar dan pengamat lainnya bisa mengkoreksi pasangan calon lebih objektif dan tidak memandang umur.

"Lakukanlah analisa yang menunjukkan intelektualitas bukan engang mengedepankan penghinaan kualifikasi hanya karena masih berusia muda, tegas dia.

Sebelumnya, Ikrar yang juga Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyayangkan sikap mundur Agus dari TNI demi ikut Pilgub DKI.

Dia berpendapat, level putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di politik maupun kemiliteran masih minim. Ikrar pun menyebut Agus masih ingusan untuk bersaing di pilkada ibu kota negara.

"Buat saya ngaco aja sih. Dia mau jadi panutan. Panutan apa anak masih ingusan gitu?” ujar Ikrar di Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Ikrar pesimistis Agus yang berpasangan dengan birokrat Sylviana Murni mampu memenangkan Pilkada DKI 2017. “Apa warga Jakarta memercayai pengelolaan Jakarta dengan seorang yang masih berpangkat mayor?" tandas dia. (Sumber: metrotvnews.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »