 |
| Screenshot Cuitan Akun @SiBonekaKayu. |
BENTENGSUMBAR.COM - Ribuan umat Islam dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mundur dan dipidanakan karena dinilai telah mencela agama Islam, Jumat, 14 Oktober 2016.
Dilansir dari fajarnews.com, massa umat Islam tersebut berorasi di depan pintu masuk Gedung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Jumat. Massa sebelumnya berkumpul di beberapa titik diantaranya di Mesjid Istiqlal dan berjalan setelah menunaikan ibadah Salat Jumat.
Sebanyak 8.380 personel pengamanan gabungan dari TNI dan Polri menjaga ketat kantor Gubernur DKI. Sementara itu, Ahok mengatakan, aksi demonstrasi ini hanya bertujuan untuk menyeretnya ke penjara. Sebab rival politiknya sudah berupaya memasukkan Ahok ke penjara melalui kasus Sumber Waras dan reklamasi, tapi selalu gagal.
"Entar kita liat saja situasinya. Mau ketemu apa? Intinya mereka kan cuma mau nyeret aku ke penjara kan. Ini kan sebagian orang dari gerakan yang mau nyeret saya mulai dari kasus sumber waras, reklamasi, yang bikin anarkis di KPK. Kan tujuannya cuma itu, bagaimana Ahok masuk penjara, enggak ikut pilkada," ujar Ahok.
"Saya enggak tahu. Orang sudah selesai kok. Semua pemimpin agama, PBNU, sudah ngomong. Bahkan Bawaslu mengatakan tidak ada pelanggaran," tandas Ahok, sebagaimana dikutip dari liputan6.com.
Unjuk rasa yang dilakukan ribuan umat Islam itu ternyata mengundang perhatian etnis Tionghoa. Sejumlah orang dari etnis Tionghoa ikut memberi dukungan kepada peserta aksi demo dengan memberikan bantuan logistik berupa makanan.
"Bantuan logistik kepada para peserta aksi #TangkapAhok dari Katedral ini tentu membuat Ahokers semakin geger otak," cuit akun @SiBonekaKayu yang mengunggah beberapa foto aksi etnis Tionghoa yang mendistribusikan logistik makanan untuk peserta aksi.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan mengatakan unjuk rasa yang dilakukan ribuan umat Islam terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan dengan aman dan tertib.
"Kami dengan Pangdam cuma mengamankan bagaimana demo berjalan dengan baik, tertib, aman dan damai," katanya. (malin)
Dilansir dari fajarnews.com, massa umat Islam tersebut berorasi di depan pintu masuk Gedung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Jumat. Massa sebelumnya berkumpul di beberapa titik diantaranya di Mesjid Istiqlal dan berjalan setelah menunaikan ibadah Salat Jumat.
Sebanyak 8.380 personel pengamanan gabungan dari TNI dan Polri menjaga ketat kantor Gubernur DKI. Sementara itu, Ahok mengatakan, aksi demonstrasi ini hanya bertujuan untuk menyeretnya ke penjara. Sebab rival politiknya sudah berupaya memasukkan Ahok ke penjara melalui kasus Sumber Waras dan reklamasi, tapi selalu gagal.
"Entar kita liat saja situasinya. Mau ketemu apa? Intinya mereka kan cuma mau nyeret aku ke penjara kan. Ini kan sebagian orang dari gerakan yang mau nyeret saya mulai dari kasus sumber waras, reklamasi, yang bikin anarkis di KPK. Kan tujuannya cuma itu, bagaimana Ahok masuk penjara, enggak ikut pilkada," ujar Ahok.
"Saya enggak tahu. Orang sudah selesai kok. Semua pemimpin agama, PBNU, sudah ngomong. Bahkan Bawaslu mengatakan tidak ada pelanggaran," tandas Ahok, sebagaimana dikutip dari liputan6.com.
Unjuk rasa yang dilakukan ribuan umat Islam itu ternyata mengundang perhatian etnis Tionghoa. Sejumlah orang dari etnis Tionghoa ikut memberi dukungan kepada peserta aksi demo dengan memberikan bantuan logistik berupa makanan.
"Bantuan logistik kepada para peserta aksi #TangkapAhok dari Katedral ini tentu membuat Ahokers semakin geger otak," cuit akun @SiBonekaKayu yang mengunggah beberapa foto aksi etnis Tionghoa yang mendistribusikan logistik makanan untuk peserta aksi.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan mengatakan unjuk rasa yang dilakukan ribuan umat Islam terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan dengan aman dan tertib.
"Kami dengan Pangdam cuma mengamankan bagaimana demo berjalan dengan baik, tertib, aman dan damai," katanya. (malin)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »