Diskusi yang dibalut dengan kegiatan silaturami dan makan siang bersama itu diikuti sekitar 20 orang anggota FWP yang dipimpin langsung oleh Dasrul, selaku Ketua Umum FWP DPRD Kota Padang.
Pada kesempatan itu, Emzalmi menyatakan siap menerima kritikan yang membangun dari media jika masih ada kegiatan di Kota Padang yang belum ada kemajuan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Diakuinya, dalam rentang waktu memimpin Kota Padang bersama Walikota Padang Mahyeldi, tentu belum sepenuhnya pembangunan terakomodir dengan baik.
“Pemerintah telah melakukan upaya yang maksimal untuk mewujudkan pembangunan, meski masih ada berbagai program yang belum terlaksana,” ujarnya.
Kritikan yang diberikan, kata Wawako, akan menjadi catatan dan introspeksi dalam mewujudkan harapan dari masyarakat yang ingin melihat kemajuan pembangunan Kota Padang.
Selain itu, perlu ditingkatkan lagi peran media dan pemerintah agar lebih solid dan bersinergi. Baik dalam melakukan kontrol sosial maupun kontrol terhadap kinerja pemerintah dengan baik dan berimbang.
“Tentunya di sini saya juga meminta kepada humas agar lebih berperan dalam menjalin hubungan yang harmonis kepada seluruh media, baik itu media online, cetak dan elektronik,” katanya.
Wawako juga berharap agar ke depannya keharmonisan selalu dapat terjaga sehingga bisa memberikan efek yang baik bagi pembangunan Kota Padang.
Ia minta kepada media untuk memberikan pencerahan dan mencerdaskan masyarakat dengan pemberitaan yang berimbang.
"Atas bantuan pers menyebarluaskan pembangunan di Kota Padang yang merupakan hasil pembahasan eksekutif dan legislatif, saya sebagai wakil walikota Padang mengucapkan banyak terima kasih," ungkapnya.
Di kesempatan itu, Emzalmi menginginkan, Humas sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dengan insan pers, bisa terus berkoordinasi secara efektif dan efesien. Sehingga, publikasi kepala daerah bisa jadi tak seimbang.
"Silaturahmi kita kali ini, diharapkan bisa mempublikasikan kegiatan kedua pimpinan kota secara lebih berimbang. Karena, kepadatan agenda kedua pimpinan daerah pada dasarnya sama padatnya," terangnya.
"Sewaktu jadi Sekda, saya lebih memilih untuk tidak mengekspos diri. Namun, karena posisi wakil wali kota ini jabatan politik, maka ekspose kegiatan ini jadi penting," ujarnya.
Emzalmi mengaku juga dimarahi oleh partai pendukung, relawan dan orang kampung karena jarang mengekspose kegiatan yang dilaksanakan.
Dikatakannya, untuk mendukung publikasi kegiatan pimpinan kota, di Bagian Humas telah dibagi dua tim untuk mendukung publikasinya.
"Silahkan teman-teman media, merembukan sistemnya dengan Humas agar publikasi ini bisa berimbang," tegasnya.
Ketika ditanya wartawan, apakah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang Juni 2018 dia akan maju sebagai walikota, Emzalmi hanya menjawab dengan senyuman.
Demikian juga ketika wartawan menanyakan kepastian dirinya berpasangan dengan Desri Ayunda, Emzalmi lagi-lagi menjawab dengan tersenyum.
"Insya Allah, doakan saja saya bisa mendampingi Pak Mahyeldi sampai masa jabatan habis," ujarnya pendek.
Editor: Zamri Yahya
Pewarta: Buya Malin Sampono
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »