BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah Kota Padang tak ingin mematikan usaha seluruh pedagang. Sebab, pedagang sangat dibutuhkan agar perputaran roda perekonomian di kota tersebut bergerak kencang.
"Kita tak ingin mematikan usaha pedagang, tetapi kami justru menggusur kantor sebagai tempat pedagang berjualan," ungkap Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah Dt Marajo, kemarin ini.
Seperti diketahui, dua kantor milik Pemko Padang sudah "digusur". Kedua kantor itu berada di jalan Samudera (tepi laut). Kedua kantor itu yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Dinas Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya Walikota dalam menata pedagang di Pantai Padang. Saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang berkantor di dekat Banjir Kanal.
"Kami sudah pindah kantor. Tidak ada masalah, apalagi di sini cukup representatif," terangnya.
Medi menyebut, pedagang yang pindah ke jalan Samudera (bekas kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) yakni pedagang yang selama ini 'menggalas' di sektor dua. Sektor dua itu mulai dari Simpang Nipah hingga Simpang Hangtuah.
"Jumlahnya sebanyak 50 pedagang," ungkap Medi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih belum berencana membangun kantor baru. Saat ini Dinas tersebut fokus kepada pembenahan destinasi wisata, sehingga dapat mewujudkan Padang sebagai kota wisata yang nyaman. (Charlie)
"Kita tak ingin mematikan usaha pedagang, tetapi kami justru menggusur kantor sebagai tempat pedagang berjualan," ungkap Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah Dt Marajo, kemarin ini.
Seperti diketahui, dua kantor milik Pemko Padang sudah "digusur". Kedua kantor itu berada di jalan Samudera (tepi laut). Kedua kantor itu yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Dinas Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya Walikota dalam menata pedagang di Pantai Padang. Saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang berkantor di dekat Banjir Kanal.
"Kami sudah pindah kantor. Tidak ada masalah, apalagi di sini cukup representatif," terangnya.
Medi menyebut, pedagang yang pindah ke jalan Samudera (bekas kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) yakni pedagang yang selama ini 'menggalas' di sektor dua. Sektor dua itu mulai dari Simpang Nipah hingga Simpang Hangtuah.
"Jumlahnya sebanyak 50 pedagang," ungkap Medi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih belum berencana membangun kantor baru. Saat ini Dinas tersebut fokus kepada pembenahan destinasi wisata, sehingga dapat mewujudkan Padang sebagai kota wisata yang nyaman. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »