Pilgub DKI Ditengarai Jadi Sasaran Antara Ubah Ideologi Pancasila

BENTENGSUMBAR.COM - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta ditengarai hanya jadi sasaran antara kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Sasaran tembaknya bukan sekadar menggagalkan Ahok menjadi gubernur, melainkan mengganti pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi.

"Bagi saya, agenda Pilgub DKI hanya sasaran antara dan kebetulan memperoleh momentum dengan ucapan Ahok di Kepulauan Seribu. Sasaran akhir yaitu mempengaruhi publik tentang ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila," tegas pengamat hukum dan politik UKSW Salatiga Umbu Rauta kepada SP, Selasa, 4 April 2017.

Umbu menyatakan, gerakan kelompok ini sejatinya sudah ada seiring dengan perjuangan kemerdekaan dan pascakemerdekaan.

Isu agama, suku, dan ras sengaja digulirkan karena isu tersebut yang cukup cepat memantik perasaan sekelompok orang.

Oleh karenanya, menurut Umbu, dibutuhkan kewaspadaan dari segenap anak bangsa untuk tidak terprovokasi dengan agenda sekelompok orang yang mencoba memecah belah rasa persatuan dan kesatuan.

"Benih untuk mencoba merongrong ideologi nasional yaitu Pancasila benar ada sebagaimana diindikasikan dari gerakan radikal keagamaan yang tidak menjadikan Pancasila sebagai ideologi bersama," tegasnya.

Untuk itu, rakyat Indonesia harus mengampanyekan secara masif bahwa Pancasila dan NKRI adalah kesepakatan dan nilai hidup bersama yang final.

"Sekali kita menjadi Indonesia maka ideologi kita adalah Pancasila, bukan ideologi agama atau yang lain," tandasnya.

(Sumber: beritasatu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News