Mendadak, Desri Ayunda Adakan Pertemuan Tertutup dengan Pengurus DPC PPP Kota Padang

Mendadak, Desri Ayunda Adakan Pertemuan Tertutup dengan Pengurus DPC PPP Kota Padang
BENTENGSUMBAR.COM - Calon Wali Kota Padang pada Pilkada 2013, Desri Ayunda mengadakan pertemuan tertutup dengan pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang, bertempat di salah satu hotel di kawasan jalan Sudirman Padang, Rabu, 5 Juli 2017. 

Usai pertemuan, terlihat para petinggi DPC PPP Kota Padang keluar melalui lift hotel, diantaranya Ketua DPC PPP Kota Padang H Maidestal Hari Mahesa, Sekretaris Fri Fatria Djamain, Bendahara Diana Fortuna Balqis Humairah, Zulbadri Koto (mantan anggota DPRD Kota Padang dari PPP), Syafril B (mantan Ketua DPC PPP), dan pengurus lainnya.

Sedangkan Desri Ayunda sendiri didampingi oleh tokoh Koto Tangah yang juga politisi Partai Golkar Mirkadri Miyar, Evi Yandri Rajo Budiman, salah seorang pengusaha ritel di Kota Padang, Zulkifli, Agusfitri Chaniago dan Aulia Rahman.

Ketua DPC PPP Kota Padang Haji Maidestal Hari Mahesa mengatakan, Desri Ayunda merupakan salah satu kandidat yang bakal bertarung di Pilkada Padang, Juni 2018. Ini dibuktikan dengan telah diambilnya formulir pendaftaran di DPC PPP Kota Padang. 

"Ini adalah pertemuan antara Desri Ayunda dengan DPC PPP dan Tim Desk yang bertugas menyeleksi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang. Sesuai mekanisme partai, proses penjaringan sepenuhnya diserahkan kepada Tim Desk," ujar H Maidestal Hari Mahesa. 

Tak hanya itu, jelas pria yang akrab disapa Esa ini, pihaknya juga melibatkan PAC PPP di sebelas kecamatan, termasuk ranting di kelurahan dalam mensosialisasikan calon yang diusung partai. 

"Kita juga melibatkan PAC untuk mensosialisasikan calon yang diusung partai," kata Esa.

Esa juga mengatakan, dalam waktu dekat sesuai jadwal, DPC PPP Kota Padang akan menyerahkan berkas dan bahan hasil penyeleksian kepada DPW dan DPP.

Sementara itu, Desri Ayunda mengatakan, setelah pengambilan formulir, berupaya secepat mungkin bisa bertemu kembali dengan pengurus dan Tim Desk.

Desri menceritakan, dinamika Pilkada 2013 berbeda dengan sekarang.

"Dulu pendaftaran untuk partai cukup pendek, maka saya mengambil jalur indenpenden," katanya.

2018 nanti, memang ada perubahan dan tak ingin asal maju. Makanya, ia melakukan survei. Hasilnya yang banyak maju hanya sebagai wawako.

Saat mau mendaftar ke Partai PPP, ia agak ragu karena ada kedekatan dengan PKS.

"Awalnya, saya berpikir mitra PPP dengan PKS tak bisa digugat, kenyataannya masih bisa. Makanya saya berminat mendaftar," kata Desri mengakhiri.

(by/Andi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »