Terungkap, Ini Kelompok yang Ingin 'Menggoyang' Susi Pudjiastuti dari Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan

Terungkap, Ini Kelompok yang Ingin 'Menggoyang' Susi Pudjiastuti dari Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan
BENTENGSUMBAR.COM - Isu reshuffle kabinet di pemerintahan presiden Joko Widodo kembali mencuat. Salah satunya ada kekuatan yang ingin mencopot Susi Pudjiastuti dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dorongan tersebut awalnya muncul di dunia sosial media yang diramaikan tagar #GantiMenteriSusi. Rangkaian tagar tersebut merespons kebijakan Susi dalam melarang penggunaan cantrang sebagai alat tangkap ikan tahun depan.

Namun, tagar tersebut rupanya mendapat tandingan, yaitu #StandForSusi. Tak butuh waktu lama, akhirnya tagar #StandForSusi bisa menggeser #GantiMenteriSusi di posisi puncak trending topic nasional.

Sebab muasal munculnya tagar tersebut berasal dari pembatasan penggunaan cantrang yang dianggap merusak lingkungan hingga Desember 2017, selanjutnya nelayan yang menggunakan cantrang wajib mengganti alat tangkapnya. Nelayan pun sempat menggelar aksi di depan Istana Negara pada hari Selasa, 11 Juli 2017.

Susi pun sudah angkat bicara mengenai serangkaian tagar dan aksi dari para nelayan hari itu. Ia mengatakan, hak untuk mencopot dirinya dari menteri merupakan hak Jokowi.

"Ya, itu kan hak prerogatif Presiden. Tiap tahun kan begitu, mau diganti," ujar Susi di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juli 2017.

Nah, ternyata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan bicara soal adanya kekuatan yang ingin mengacaukan situasi bangsa. Salah satunya kekuatan yang ingin Susi dicopot.

Budi juga mengatakan ekonomi Indonesia dikuasai kartel pangan dan energi. Dia mengakui hal ini sulit diberantas. Terkait dengan kartel, Budi mengatakan ada kekuatan yang ingin menyingkirkan Susi dari posisi menteri. 

"Contoh Bu Susi sekarang sedang mengalami serangan balik yang sangat kuat demo nelayan. Kekuatan inilah yang bermain untuk Ibu Susi diganti," tuturnya di hadapan para alim ulama dalam acara Halaqah Nasional Alim Ulama di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2017.

Pasalnya, dorongan tersebut mencuat di saat isu reshuffle mencuat. Meskipun Jokowi sempat meredam situasi bahwa tidak ada reshuffle pekan ini.

"Minggu ini juga nggak ada," kata Jokowi kepada wartawan di Perumahan Pesona Bukit, Batuampar, Balikpapan, Kalimantan Timur di hari yang sama.

(by/dtc)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »