Waduh, Ayah dan 4 Anak Keroyok Ulama di Cianjur Gara-gara Ditegur Main Petasan

Waduh, Ayah dan 4 Anak Keroyok Ulama di Cianjur Gara-gara Ditegur Main Petasan
BENTENGSUMBAR.COM - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur Jawa Barat berhasil menangkap lima pelaku pengeroyokan seorang ulama muda sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muin Ustadz Hasyim Asyari. Seluruh pelaku diketahui berstatus ayah dan anak.

Kelima pelaku masing-masing bernama Dayat (63), Dadan Wildan (39), Dani Mulyadi (32), Opik (17) dan Karyo. Mereka ditangkap polisi saat bersembunyi di kampung halaman pelaku di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.

"Mereka kita buru karena melarikan diri tidak lama setelah melakukan aksinya. Pertama kita tangkap pelaku bernama Karyo setelah melakukan perburuan akhirnya empat pelaku lainnya berhasil kita tangkap," kata AKP Benny Cahyadi, Kasatreskrim Polres Cianjur kepada detikcom, Jumat (28/7) sekitar pukul 19.00 WIB.

Para pelaku berhasil ditangkap pada pukul 03.00 WIB dinihari, Kamis (27/7). Benny yang memimpin langsung proses penangkapan langsung menggelandang para pelaku ke Mapolsek Cianjur.

"Mereka berstatus ayah dan anak, resedivis pencurian kendaraan bermotor juga. Mereka kita jerat dengan pasal 170 KUHPidana," tutup Benny.

Informasi dihimpun detikcom, pengeroyokan terjadi pada Senin (28/5) lalu. Saat itu korban menegur seorang anak yang membakar petasan dan melemparkannya ke rumah korban. Tidak terima sang anak ditegur, keluarganya kemudian mengeroyok korban hingga terluka parah.

Korban menjalani pemeriksaan medis karena luka yang dideritanya. Aksi pengeroyokan itu sempat membuat geram kalangan ulama dan santri di Cianjur. Mereka sempat melakukan aksi damai dan meminta polisi menangkap para pelaku dan memberikan hukuman setimpal.

(by/dtc)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »