BENTENGSUMBAR.COM - Banyak pihak yang terkejut mendengar kabar Partai Perindo bakal mendukung Ir. H. Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Agaknya, itu pulalah yang dirasakan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon, sehingga dia berkicau di akun twitternya, Rabu, 2 Agustus 2017.
"Hukum menjadi alat melumpuhkan lawan politik sekaligus menggalangnya menjadi barisan pendukung. Demokrasi dibajak kartel kekuasaan," kicau politisi berdarah Minang ini.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari kicauan Wakil Ketua DPR RI tersebut. Bahkan, komentar pedas pun diberikan netizen.
"Hukum tdk melumpuhkn, cuma Gerindra kalah suara shingga efeknya tdk berdaya. Kl blm banyak suara jgn bertingkah kayak partai mayoritas. Malu," komentar akun @SammiSoh.
"CIE CIE IRI EA RUPANYA
HARI TANU PINDAH
DUKUNGAN KE PAK JOKOWI
KARNA HARI TANU SADAR
KALAU PAK JOKOWI
LEBIH HEBAT
DARI PADA PRABOWO," komentar akun @GiyantoNdeso.
"Kalah dalam politik namun hukum dan kekuasaan di salahkan, sama dengan seorang pengecut..," komentar akun @LabaLambert.
Berikut kicauan Fadli Zon dan komentar pedas sebagian netizen:
(by)
"Hukum menjadi alat melumpuhkan lawan politik sekaligus menggalangnya menjadi barisan pendukung. Demokrasi dibajak kartel kekuasaan," kicau politisi berdarah Minang ini.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari kicauan Wakil Ketua DPR RI tersebut. Bahkan, komentar pedas pun diberikan netizen.
"Hukum tdk melumpuhkn, cuma Gerindra kalah suara shingga efeknya tdk berdaya. Kl blm banyak suara jgn bertingkah kayak partai mayoritas. Malu," komentar akun @SammiSoh.
"CIE CIE IRI EA RUPANYA
HARI TANU PINDAH
DUKUNGAN KE PAK JOKOWI
KARNA HARI TANU SADAR
KALAU PAK JOKOWI
LEBIH HEBAT
DARI PADA PRABOWO," komentar akun @GiyantoNdeso.
"Kalah dalam politik namun hukum dan kekuasaan di salahkan, sama dengan seorang pengecut..," komentar akun @LabaLambert.
Berikut kicauan Fadli Zon dan komentar pedas sebagian netizen:
Hukum menjadi alat melumpuhkan lawan politik sekaligus menggalangnya menjadi barisan pendukung. Demokrasi dibajak kartel kekuasaan.— Fadli Zon (@fadlizon) 2 Agustus 2017
Hukum tdk melumpuhkn, cuma Gerindra kalah suara shingga efeknya tdk berdaya. Kl blm banyak suara jgn bertingkah kayak partai mayoritas. Malu— #NKRI (@SammiSoh) 2 Agustus 2017
Sedih ya pak dicampakan sahabat karib— Iqbal (@eighball8) 2 Agustus 2017
CIE CIE IRI EA RUPANYA— GIYANTO-NDESO (@GiyantoNdeso) 2 Agustus 2017
HARI TANU PINDAH
DUKUNGAN KE PAK JOKOWI
KARNA HARI TANU SADAR
KALAU PAK JOKOWI
LEBIH HEBAT
DARI PADA PRABOWO
Kalah dalam politik namun hukum dan kekuasaan di salahkan, sama dengan seorang pengecut..— Lambert laba (@LabaLambert) 2 Agustus 2017
ITU HAL YANG ANDA LAKUKAN MASA LALU KAN BANG.....??? MAKANYA ANDA AHLI SEKALI... KALAU SUDAH TDK LAKUKAN BARU TERIAK2X CARI MASA... MBELLL..— Rudy - HengQy (@RudyHengQy) 2 Agustus 2017
apakabar KMP pak?— huntu (@huntu_) 2 Agustus 2017
dulu pas lagi jaya ga gini deh ngomongnya, skrg lg susah aja....
Bukannya Politik yg membelokkan Hukum sehingga SN yg menjadi Ketua DPR.— adek fachroeddin (@adekoedin) 2 Agustus 2017
Hukum bukan melumpuhkan thoo Bang? Hukum menegakkan yang BENAR. 😀— sosmed.Lim. (@salim_moc) 2 Agustus 2017
Gw saranin lu cari bini baru jon— batavia (@batavia_92) 2 Agustus 2017
cie.. cie.. yg baru kehilangan temen koalisi eh !!!— Udin BonJovi (@UdinJovi) 2 Agustus 2017
Congormu bau comberan ya zonk— mama lovers+terapy (@woyo29_50) 2 Agustus 2017
Kerja bos.. ngetweet mulu.. kaya anak alay..— Arief (@Arief46216043) 2 Agustus 2017
Hak imunitas dpr menjadi alat nyinyir dn propaganda negatif ke pemerintah skligus mencari dukungan barisan sakit hati. 😁😁— minggat (@amienmbeling1) 2 Agustus 2017
Tidur woi,besok kerja.jadi kaga molor saat kerja.orang dpr satu ini kerjanya maenin twett terus aktif dimedia sosial pekok.— Bello69 (@Bello692) 2 Agustus 2017
Tergantung siapa yg berkuasa sih, ntar kalau dikau yg berkuasa, juga bakalan ada yg nge-tweet sama persis seperti ini.— Insan Vidi Rahman (@InsanVidiRahman) 2 Agustus 2017
Cuit cuit......!!!,— _jonathan baringbing (@jonatha95606304) 2 Agustus 2017
Black campain ni yeee
Zonk ga sudi gw punya pemimpin yg lo dukung,
karena mulut lo bau comberan
jgn kejang bos tar stroke luh— ahmad chang (@ahmadchang2) 2 Agustus 2017
Siapa yg mau memakai cara culik menculik bro ??— Juan F_H. (@JFHutahaean) 2 Agustus 2017
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »