BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua DPR RI asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah berkicau soal toleransi.
"Ada yang membisniskan intoleransi ..mereka tak sudi Kita berdamai..." kicauannya.
Menurutnya, agama berabad-abad usianya telah membuktikan gelora toleransi sepanjang masa.
"Agama ber-abad2 usianya. Telah membuktikan gelora toleransi sepanjang masa. #ToleransiKita."
Ia menjelaskan, tuduhan intoleransi terhadap agama tidak datang dari sesama pengikut agama.
"Tuduhan intoleransi terhadap agama tidak datang dari sesama pengikut agama. #ToleransiKita."
Pada kicauannya itu, ia menyebut agama adalah kambing hitam dari kegagalan para pemimpin politik yang miskin prestasi.
"Agama, adalah kambing hitam dari kegagalan para pemimpin politik yang miskin prestasi. #ToleransiKita."
Tak hanya itu, menurut Fahri, gagal mengelola harmoni, lalu agama dicap sebagai sumber intoleransi.
"Gagal Mengelola harmoni lalu agama dicap sebagai sumber intoleransi. #ToleransiKita."
Bahkan, ungkap Fahri, perang agama tidak dimulai oleh pemuka agama tapi oleh politisi.
"Bahkan apa yang disebut perang agama tidak dimulai oleh pemuka agama tapi oleh Politisi. #ToleransiKita."
Dikatakannya, ambisi dan sengketa itu berkembang dalam politik dan agama datang untuk melerai dan memadamkannya. Sebab, jelas Fahri, dalam agama, perang bukanlah prosesi saling menumpahkan darah, tapi meletakkan keadilan pada keduanya.
"Ambisi dan sengketa itu berkembang dalam politik dan agama datang untuk melerai dan memadamkannya.#ToleransiKita."
"Bahkan dalam perang, agama lah yang datang membawa etika dan moral sebelum menjadi konvensi para pemimpin politik. #ToleransiKita."
"Bagi Politisi ambisius, dalam perang mereka membunuh perempuan, Anak2 dan kaum sipil tak berdosa. #ToleransiKita."
"Dalam Agama, nyawa bukan milik manusia. Ia milik Tuhan Yang maha kuasa. Ia tidak boleh tumpah karena ambisi politik. #ToleransiKita."
"Barangsiapa membunuh satu nyawa tanpa sebab dan alasan yang benar maka sama dengan membunuh semuanya." #ToleransiKita."
"Dalam agama, perang bukanlah prosesi saling menumpahkan darah. Tapi meletakkan keadilan pada keduanya. #ToleransiKita."
"Tidaklah terjadi perang sampai kezaliman merajalela dan korban berjatuhan di mana2. #ToleransiKita."
"Indonesia negeri damai ini adalah harapan dunia. Tentang bagaimana keadilan menjadi hak semua. #ToleransiKita."
"Berbuat adillah kepada semuanya agar negeri ini aman damai sejahtera. #ToleransiKita."
"Waspadalah,
Perpecahan itu proyek yg menggiurkan,
Perang adalah industri Trilyunan..
#ToleransiKita."
Netizen pun ramai-ramai membalas kicauan Fahri Hamzah tersebut. Berikut balasan netizen:
Selengkapnya, silahkan lihat langsung ke akun twitter @fahrihamzah!
(by)
"Ada yang membisniskan intoleransi ..mereka tak sudi Kita berdamai..." kicauannya.
Menurutnya, agama berabad-abad usianya telah membuktikan gelora toleransi sepanjang masa.
"Agama ber-abad2 usianya. Telah membuktikan gelora toleransi sepanjang masa. #ToleransiKita."
Ia menjelaskan, tuduhan intoleransi terhadap agama tidak datang dari sesama pengikut agama.
"Tuduhan intoleransi terhadap agama tidak datang dari sesama pengikut agama. #ToleransiKita."
Pada kicauannya itu, ia menyebut agama adalah kambing hitam dari kegagalan para pemimpin politik yang miskin prestasi.
"Agama, adalah kambing hitam dari kegagalan para pemimpin politik yang miskin prestasi. #ToleransiKita."
Tak hanya itu, menurut Fahri, gagal mengelola harmoni, lalu agama dicap sebagai sumber intoleransi.
"Gagal Mengelola harmoni lalu agama dicap sebagai sumber intoleransi. #ToleransiKita."
Bahkan, ungkap Fahri, perang agama tidak dimulai oleh pemuka agama tapi oleh politisi.
"Bahkan apa yang disebut perang agama tidak dimulai oleh pemuka agama tapi oleh Politisi. #ToleransiKita."
Dikatakannya, ambisi dan sengketa itu berkembang dalam politik dan agama datang untuk melerai dan memadamkannya. Sebab, jelas Fahri, dalam agama, perang bukanlah prosesi saling menumpahkan darah, tapi meletakkan keadilan pada keduanya.
"Ambisi dan sengketa itu berkembang dalam politik dan agama datang untuk melerai dan memadamkannya.#ToleransiKita."
"Bahkan dalam perang, agama lah yang datang membawa etika dan moral sebelum menjadi konvensi para pemimpin politik. #ToleransiKita."
"Bagi Politisi ambisius, dalam perang mereka membunuh perempuan, Anak2 dan kaum sipil tak berdosa. #ToleransiKita."
"Dalam Agama, nyawa bukan milik manusia. Ia milik Tuhan Yang maha kuasa. Ia tidak boleh tumpah karena ambisi politik. #ToleransiKita."
"Barangsiapa membunuh satu nyawa tanpa sebab dan alasan yang benar maka sama dengan membunuh semuanya." #ToleransiKita."
"Dalam agama, perang bukanlah prosesi saling menumpahkan darah. Tapi meletakkan keadilan pada keduanya. #ToleransiKita."
"Tidaklah terjadi perang sampai kezaliman merajalela dan korban berjatuhan di mana2. #ToleransiKita."
"Indonesia negeri damai ini adalah harapan dunia. Tentang bagaimana keadilan menjadi hak semua. #ToleransiKita."
"Berbuat adillah kepada semuanya agar negeri ini aman damai sejahtera. #ToleransiKita."
"Waspadalah,
Perpecahan itu proyek yg menggiurkan,
Perang adalah industri Trilyunan..
#ToleransiKita."
Netizen pun ramai-ramai membalas kicauan Fahri Hamzah tersebut. Berikut balasan netizen:
setelah di gencet,di tekan baru pencitraan..— shebec (@shebec_ara) 20 Agustus 2017
dulu di mata mereka semua org kafir..
semua juga tau skenario apa lagi ini..
Ada aksi damai yg teriak2 ingin mengajak umat mengulingkan pemerintahan Jokowi..— its_nenni109 (@NenniPutriAchir) 20 Agustus 2017
INILAH AKIBATNYA KALAU JOKOWI TDK MAU KORUPSI BERJAMAAH— AHMAD YANI (@YANI17081945) 21 Agustus 2017
Slma ini trjadi intoleransi ente kmn aja? Tidur?— Rahmatan Lil Alamin (@Rahmatan1234) 20 Agustus 2017
agama saja mengajarkan toleransi tp manusia kok gak bisa brtoleransi ya— arga pebrianto (@PebriantoArga) 20 Agustus 2017
Toleransi bagi yg sepaham?— Yos ® (@YosSpunky) 20 Agustus 2017
Anda bisa melaksanakan yg anda maksud toleransi tdk??— Sony Nero (@Phanea4) 20 Agustus 2017
Bisa jadi... yang lebih bahaya pengikut agama ambil kesempatan pada hal ini, karena sebab ingin berkuasa atau hasutan tokoh mereka.— Istigfar (@Heru7310) 20 Agustus 2017
Bukan menuduh agama nya yg intoleran, tp kelompok intoleran yg bertindak selalu mengatasnamakan agama, tp mayoritas pemeluk tidak terwakili— Peace (@DamaiAdemAyem) 20 Agustus 2017
Semua berawal dari kekalahan pilpres2014..— Iqbal Lubis (@iqbal_archi) 20 Agustus 2017
Rakyat sda pintar bung Fahri, ga usah memprofokasi— Benno Sangeroki (@BennoSangeroki) 20 Agustus 2017
Dgn kata lain...yg blg intoleransi berarti gak beragamakah..?— Yos ® (@YosSpunky) 20 Agustus 2017
Artinya mau menang sendiri..krn Ego lebih besar dr akal
sedih rasanya kalau org2 hebat bangsa ini yg mewakili aspirasi rakyat hanya bisa berbicara tapi tidak pernah berbut— FANTOS (@fantosNs) 20 Agustus 2017
Gara gara bapak bikin gaduh harga bawang merah ditingkat petani anjlok— nanang kusmari g (@nanangkusmarig) 21 Agustus 2017
Tuduhan intoleransi muncul kare ada oknum yg ngaku beragama memanfaatkan agama untuk berbuat intoleran.— KI TUNGGUL WULUNG (@ResiJoko) 20 Agustus 2017
Muslim yg cukup ilmunya akan menolak cara2 fpi yg menghakimi baik sesama muslim yg beda pemahaman dan apalagi yg berbeda keyakinan— Irianto SE Nitiharjo (@INitiharjo) 20 Agustus 2017
@Fahrihamzah sbg pejabat yg di gaji rakyat seharusnya anda ikut menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah,.. Omong aja digedein, Pembual— Ipnuri (@Ipnuri_Fatah) 20 Agustus 2017
@Fahrihamzah itu betul.pemimpin & Poli(tikus) yg tdk berprestasi Agama selalu di jadikan alat yg paling gampang di jual betul kata Buni Yani pic.twitter.com/hD54iplpcw— Dayak Sintang (@yohanespatih) 20 Agustus 2017
Dan maaf anda adlah produk gagal dr demokrasi 😭😭😭😭— marlyna k damayanti (@marlynaisnaini) 20 Agustus 2017
Sama lah kaya yg buat status....emang ente pnya prestasi apa.......— Krisna (@Krisna0871) 20 Agustus 2017
Termasuk anda bung gak ada prestasi cuman mengharap belas kasiahan dri uang rakyat👎👎👎— SENGKUNI (@PutraRi14172350) 20 Agustus 2017
@jokowi ..... Perlu diapain ni pakde....— wahyu arif (@wahyuarif161088) 20 Agustus 2017
Jelas2 dpr yg miskin presatasi....tokoh dpr kerjannya nyinyir tiap hari
Sprtinya anda pun sbgian kegagalan dlm Harmoni, Obyek yg rawan pun di manfaatkan' Saat aksi demo anda se2olah mjdi pahlawan namun kesiangan😀— Tora Kuntoro (@el_tora321) 22 Agustus 2017
Yang mrmanfaatkan agama menjadi sumber intoleransi kan kamu dan teman2mu.... Kalian menjebak umat agar kalian dianggap pahlawan.. Payah— Zhein (@Zheinvaliero1) 21 Agustus 2017
Selama partai pendukung intoleran (hti dan fpi) masih berdiri jangan harap keharmonisan di indonesia— kartono (@kartono560) 20 Agustus 2017
Oh baru sadar ya coi???anda2 khan yg disebut politisi provokator nan kotor.— Jimmy Simbar (@JimmySimbar1) 22 Agustus 2017
Bener. Kan yang ngaduh fpi disuruh dan di dana i oleh kelompok yang tidak sanggup bila menerima kenyataan pahit. nyerang @jokowi sekarang— Leli Indriyani (@gege_ID) 20 Agustus 2017
Dan ironisnya yg "Ngaku" pemuka agama...dgn ikhlas mau ditunggangi para politisi yg miskin karya— Yos ® (@YosSpunky) 20 Agustus 2017
@Fahrihamzah seharusnya agama menjadi Penyegar bukan menjadi alasan dagelan menggapai kekuasaan,PILKADA DKI sgt membuang energi bangsa ini— Dayak Sintang (@yohanespatih) 20 Agustus 2017
Perkataan @Fahrihamzah bertolak-belakang dengan perbuatan!— Beungeut Jorang (@beungeut_jorang) 20 Agustus 2017
Selengkapnya, silahkan lihat langsung ke akun twitter @fahrihamzah!
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »