Sebut Partai Golkar Terdepan yang Ingin Jokowi Kembali Jadi Presiden, Ini Penjelasan Idrus Marham

Sebut Partai Golkar Terdepan yang Ingin Jokowi Kembali Jadi Presiden, Ini Penjelasan Idrus Marham
BENTENGSUMBAR.COM - Dukungan agar Joko Widodo (Jokowi) kembali menjabat sebagai Presiden semakin deras. Terbaru, Partai Hanura resmi menyatakan akan mendukung kembali Joko Widodo sebagai Presiden dalam pemilihan umum tahun 2019. Dukungan ini dikukuhkan dalam Rapat Pimpinan Nasional I tahun 2017 setelah 34 DPD Partai Hanura menyatakan kesepakatan. 

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyambut baik resminya Hanura kembali mendukung Jokowi. Dengan artian, dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin bertambah setelah sebelumnya sejumlah partai menyatakan dukungan, di antaranya Partai Golkar, Hanura, Partai Nasdem, PPP dan nantinya akan disusul oleh Perindo. Namun, Idrus membanggakan dan sekaligus mengingatkan bahwa partainya yang pertama deklarasi mendukung Jokowi kembali maju sebagai calon presiden.

"Tetapi dari partai-partai itu yang pasti Partai Golkar yang lebih awal menyatakan dukungan kepada Pak Jokowi selain PDIP sendiri. Kami menyatakan itu pada 17 Juli 2016 pada forum Rapimnas," kata Idrus usai menghadiri undangan pembukaan Rapimnas Partai Hanura I di Kuta, Jumat, 4 Agustus 2017.

Tercatat, partai berlambang pohon beringin ini memang menjadi partai yang paling berhasrat menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden. Pernyataan mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden dilontarkan sejak Juli tahun 2016 atau tepatnya pada saat penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Dengan rahmat Allah SWT, Partai Golkar menyatakan mendukung dan mencalonkan Bapak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019," kata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, (28/7/2016).

Setya Novanto mengatakan, keputusan itu diambil secara bulat setelah mendengarkan aspirasi ketua-ketua DPD dan masukan dewan pembina pada Rapimnas. Beberapa alasan Partai Golkar mendukung Jokowi antara lain karena Jokowi dianggap memiliki kebijakan yang sejalan dengan visi kesejahteraan tahun 2045 Partai Golkar yang menjadikan pembangunan ekonomi, terutama infrastruktur menjadi prioritas kebijakan.

Setelah resmi menyatakan dukungannya, Partai Golkar langsung bergerak cepat. Tak lama dari deklarasi itu, sejumlah daerah di Tanah Air dibanjiri oleh spanduk yang memajang wajah Jokowi dengan tulisan 'Capres Partai Golkar Pemilu 2019. Dalam spanduk, Jokowi berdampingan dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sekjen Golkar Idrus Marham, dan Bendahara Umum Golkar Robbert Joppy Kardinal.

Ketua Harian Nurdin Halid memastikan langkah memasang spanduk itu sudah seizin Jokowi. Menurut dia, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto meminta izin saat Jokowi menghadiri Rapimnas. 

"Waktu Rapimnas kan Ketua Umum izin langsung," kata Nurdin.

Nurdin menambahkan, pemasangan foto tersebut di tingkat pusat maupun daerah bertujuan untuk mensosialisasikan dukungan ke Jokowi untuk pemilihan presiden 2019. Meski Pilpres masih 3 tahun lagi, namun dia menilai langkah ini harus dilakukan sejak dini.

Gerak cepat dari Golkar itu diharapkan agar seluruh kader kompak untuk mendukung pencalonan Jokowi. Golkar mengantisipasi kejadian di pilpres 2014 terulang. Saat itu, ada kader yang tak mendukung keputusan mencalonkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Kami tak mau terulang seperti yang lalu, pengurus Golkar justru tak menjalankan putusan Partai. Oleh karena itu, kami sosialisasi sejak awal sehingga nanti saat pemilu tidak ada kader yang tidak mendukung calon yang diusung Golkar," katanya.

Presiden Jokowi sendiri belum mau berkomentar tentang pemilihan presiden tahun 2019. Dia juga enggan berkomentar soal dukungan dari partai politik. Satu per satu setiap partai deklarasi, Jokowi enggan mengomentarinya.

(by/ma)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »