Hal itu disampaikannya melalui kiacaunnya di akun twitter tengkuzulkarnain @ustadtengkuzul.
"KPK Mohon Usut Kasus Sertifikat Pulau Reklamasi Ini. Kilat Amat? Surat Silang Sengketa, Perda, Pengurukan, dan Amdal Perlu Diperiksa Seksama," kicauanya.
KPK Mohon Usut Kasus Sertifikat Pulau Reklamasi Ini. Kilat Amat? Surat Silang Sengketa, Perda, Pengurukan, dan Amdal Perlu Diperiksa Seksama— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) August 29, 2017
Tengku Zulkarnain juga meminta pihak berwenang untuk mengklarifikasi soal sertifikat tersebut.
"Di Sertifikat Ini Jelas Pulau D. Diukur tgl 23 Agustus. Sertifikat Tertanggal 24 Agustus 2017. Berarti Sehari Klar. Ini Perlu Diklarifikasi," cuitnya.
Di Sertifikat Ini Jelas Pulau D. Diukur tgl 23 Agustus. Sertifikat Tertanggal 24 Agustus 2017. Berarti Sehari Klar. Ini Perlu Diklarifikasi pic.twitter.com/K2FsieQ1AH— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) August 29, 2017
Seperti biasa, kicauan Tengku Zulkarnain selalu ramai tanggapan dari warganet. Akun Dodiet Aditya W.S. @DodietAditya mempertanyakan klarifikasi yang diminta Tengku Zulkarnain.
"Apa yang perlu diklarifikasi. Pulau terbentuk dari laut yang diuruk dan notabennya laut tidak ada sertifikat. Be smart please... -DAW."
Lucunya, ada netizen yang meminta MUI menelaah kembali keanggotaan Tengku Zulkarnain.
"MUI tolong di telaah keanggotaan orang ini di MUI. Kayaknya ada yg salah dg orang ini," balas akun Adam Fatah @adambanderas.
Namun, ada juga netizen yang membela Tengku Zulkarnain.
"Yg salah lu yg koment...bagus donk @ustadtengkuzul ingin membela kebenaran...," timbal akun Wira @Wira120278.
Bahkan ada netizen yang menyarankan Tengku Zulkarnain untuk terjun ke urusan politik dan mencalonkan diri.
"Ya pak, kalau minat dan bakatnya sudah lebih ke urusan politik sekalian aja pak nyalon. Jangan setengah2 seperti kebanyakan urang Endonesa," komentar akun Pemerhati Umum @Mikrolet.
Ada juga netizen yang memberi tahu Tengku Zulkarnain bahwa orang yang mengunggah foto sertifikat reklamasi tersebut sedang dicari.
"Org yg upload foto sertifikatnya sdg di cari pak ustadz, krn itu yg paling penting," komentar akun #CyberArmyTOP👍 @Angga80tax.
Ironisnya, ada netizen yang mengatakan, percuma meminta KPK mengusut teman sendiri. Entah apa maksudnya.
"Percuma minta @KPK_RI usut TEMAN sendiri... Ibarat buang garam di laut, sampai lebaran kuda tak akan terealisasi...," balas akun zhentinel @zhentinel.
Netizen lainnya memberitahukan kepada Tengku Zulkarnain, bahwa surat ukur bukan tanggal pengukuran. Menurutnya, tanggal pengukuran ada di gambar ukur.
"surat ukur bukan tgl pengukuran ustadz. tgl pengukuran ada di gambar ukur," balas akun hary susetyo @harysuse.
Akun djarot ir ikut menjelaskan, bahwa tanggal 23 bukan saat diukur, tapi tanggal surat ukur setelah dilakukan pengukuran sebelumnya oleh tim atau komisi terkait.
"Tgl 23 bukan saat diukur, tapi tgl surat ukur setelah dilakukan pengukuran sebelumnya oleh tim/komisi terkait."
Tgl 23 bukan saat diukur, tapi tgl surat ukur setelah dilakukan pengukuran sebelumnya oleh tim/komisi terkait.— djarot ir (@IryantoDjarot) August 30, 2017
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »