BENTENGSUMBAR.COM - Netizen kembali menyindir Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI terkait statusnya di twitter.
Melalui akun twitter FAHRI HAMZAH @Fahrihamzah, politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berkicau soal malpraktik hukum.
Dari kicauannya, terlihat Fahri Hamzah sedang membahas beberapa persoalan yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Ini dibuktikan dengan hastag #AdaApaBengkulu.
"Coba nalar fakta ini: baru saja ada #OTTKPK hakim lagi di Bengkulu. Dan ini melengkapi OTT gubernur dan jaksa di Bengkulu," kicauannya pada 6 September 2017.
"Artinya #AdaApaBengkulu kenapa KPK intens memantau Propinsi tersebut. ??"
"Itu satu sisi dari pertanyaan sebab ada soal lain karena seorang penyidik KPK juga jadi tersangka pembunuhan di sini. #AdaApaBengkulu."
"Penyelidikan sudah tuntas. Dari polisi ke Jaksa P21 lalu siap dilempar ke pengadilan. Lalu dihentikan. Karena di KPK. #AdaApaBengkulu."
"Setelah jaksa agung mengeluarkan penghentian perkara bagi #NB maka keluarga korban menuntut via peradilan. #AdaApaBengkulu."
"Tapi ini bukan penghentian pertama, kasus novel ini justru awalnya diproses tahun 2012. #AdaApaBengkulu."
"Atas perintah Presiden @SBYudhoyono waktu itu Kapolri Timur Pradopo menghentikan perkara. Korban diabaikan. #AdaApaBengkulu."
"Atas desakan korban yg dianiaya oleh penyidik saat kasus itu terjadi, kasus ini dibuka kembali tahun 2015. #AdaApaBengkulu."
"Kali ini kasus sampai P21 yang berarti bahwa ini telah memenuhi keyakinan penyidik dan penuntut di Kejaksaan .
#AdaApaBengkulu."
"Tetapi, begitu kejaksaan ingin membawa kasus ini Pengadilan, maka Presiden ditekan kembali. #AdaApaBengkulu."
"Akhirnya Jaksa Agung mengeluarkan SKPP (surat keterangan penghentian perkara). #NB dkk selamat lagi. #AdaApaBengkulu."
"Sekarang keluarga korban telah melakukan upaya praperadilan dan dimenangkan. SKPP batal. #AdaApaBengkulu."
"Tapi apakah bangsa Indonesia bisa menang dan negara hukum berjalan untuk penyidik KPK? #AdaApaBengkulu."
"Selama ini belum pernah yg terbuka, karena laporan pidana kepada pejabat KPK adalah pidana itu sendiri. #AdaApaBengkulu."
"Kasus #AdaApaBengkulu ini adalah gambaran tentang hukum yang berhenti di depan orang2 yg menerima kemewahan dan perlindungan."
"Kemarin para korban datang lagi, #PansusKPK @DPR_RI kembali memberi mereka ruang bicara. #AdaApaBengkulu."
"Mereka menangis memohon keadilan karena Mulyadi sudah mati. Setelah ditembak Mulyadi infeksi dan mari. #AdaApaBengkulu."
"Mulyadi, pencuri itu sudah mati, tak ada yg mengobati apalagi ke luar negeri. #AdaApaBengkulu."
Parahnya, Fahri menyebut penegak hukum nampak kacau.
"Di balik semua yang kita ketahui dan mungkin banyak yang kita tidak ketahui. Tapi penegakan hukum nampak kacau," kicauanya pada Kamis, 7 September 2017.
Tak hanya itu, Fahri menyebut mulai permisif dengan malpraktik hukum, seolah kerugian adalah resiko bagi korban.
"Kita mulai permisif dengan malpraktik hukum. Seolah kerugian adalah resiko bagi korban."
Kicauan Fahri Hamzah tentang malpraktik hukum dibalas oleh netizen. Berikut beberapa balasan netizen:
(by)
Melalui akun twitter FAHRI HAMZAH @Fahrihamzah, politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berkicau soal malpraktik hukum.
Dari kicauannya, terlihat Fahri Hamzah sedang membahas beberapa persoalan yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Ini dibuktikan dengan hastag #AdaApaBengkulu.
"Coba nalar fakta ini: baru saja ada #OTTKPK hakim lagi di Bengkulu. Dan ini melengkapi OTT gubernur dan jaksa di Bengkulu," kicauannya pada 6 September 2017.
"Artinya #AdaApaBengkulu kenapa KPK intens memantau Propinsi tersebut. ??"
"Itu satu sisi dari pertanyaan sebab ada soal lain karena seorang penyidik KPK juga jadi tersangka pembunuhan di sini. #AdaApaBengkulu."
"Penyelidikan sudah tuntas. Dari polisi ke Jaksa P21 lalu siap dilempar ke pengadilan. Lalu dihentikan. Karena di KPK. #AdaApaBengkulu."
"Setelah jaksa agung mengeluarkan penghentian perkara bagi #NB maka keluarga korban menuntut via peradilan. #AdaApaBengkulu."
"Tapi ini bukan penghentian pertama, kasus novel ini justru awalnya diproses tahun 2012. #AdaApaBengkulu."
"Atas perintah Presiden @SBYudhoyono waktu itu Kapolri Timur Pradopo menghentikan perkara. Korban diabaikan. #AdaApaBengkulu."
"Atas desakan korban yg dianiaya oleh penyidik saat kasus itu terjadi, kasus ini dibuka kembali tahun 2015. #AdaApaBengkulu."
"Kali ini kasus sampai P21 yang berarti bahwa ini telah memenuhi keyakinan penyidik dan penuntut di Kejaksaan .
#AdaApaBengkulu."
"Tetapi, begitu kejaksaan ingin membawa kasus ini Pengadilan, maka Presiden ditekan kembali. #AdaApaBengkulu."
"Akhirnya Jaksa Agung mengeluarkan SKPP (surat keterangan penghentian perkara). #NB dkk selamat lagi. #AdaApaBengkulu."
"Sekarang keluarga korban telah melakukan upaya praperadilan dan dimenangkan. SKPP batal. #AdaApaBengkulu."
"Tapi apakah bangsa Indonesia bisa menang dan negara hukum berjalan untuk penyidik KPK? #AdaApaBengkulu."
"Selama ini belum pernah yg terbuka, karena laporan pidana kepada pejabat KPK adalah pidana itu sendiri. #AdaApaBengkulu."
"Kasus #AdaApaBengkulu ini adalah gambaran tentang hukum yang berhenti di depan orang2 yg menerima kemewahan dan perlindungan."
"Kemarin para korban datang lagi, #PansusKPK @DPR_RI kembali memberi mereka ruang bicara. #AdaApaBengkulu."
"Mereka menangis memohon keadilan karena Mulyadi sudah mati. Setelah ditembak Mulyadi infeksi dan mari. #AdaApaBengkulu."
"Mulyadi, pencuri itu sudah mati, tak ada yg mengobati apalagi ke luar negeri. #AdaApaBengkulu."
Parahnya, Fahri menyebut penegak hukum nampak kacau.
"Di balik semua yang kita ketahui dan mungkin banyak yang kita tidak ketahui. Tapi penegakan hukum nampak kacau," kicauanya pada Kamis, 7 September 2017.
Tak hanya itu, Fahri menyebut mulai permisif dengan malpraktik hukum, seolah kerugian adalah resiko bagi korban.
"Kita mulai permisif dengan malpraktik hukum. Seolah kerugian adalah resiko bagi korban."
Kicauan Fahri Hamzah tentang malpraktik hukum dibalas oleh netizen. Berikut beberapa balasan netizen:
Maling kok dibela— dek Aqilla (@ZhuannaB) September 7, 2017
Koruptor itu cocoknya dibikin miskin ya kalau engak tembak aja
Karena di propinsi tersebut banyak yg kkn, contohnya aja gubernur Bengkulu.— Zulfadli (@Zulfadl09822711) September 7, 2017
Kelihatannya anda ingin terus memojokkan kpk?ada apa gerangan?smakin banyak ngomong dan betpendapat,kami jd tahu siapa anda?instropeksi dh😃— mawar 76 (@DyuniIyaty) September 7, 2017
Begitulah adanya. Tindak korupsi itu di sini bagaikan gunung es. Banyak pemainnya.— Mhd. Sholihin (@MuhSholihin84) September 7, 2017
sekecil apapun kesalahan tetaplah kesalahan dan hrs dipertanggungjawabkan karena kesalahan besar dimulai dr kesalahan yg kecil.— Nerry Firman (@Nerry_Firman) September 7, 2017
Kelihtan sekali and bgt g suka sm NB ap dia itu orng jht dkpk yg bermuka malaikt maksdnya gitu bang?— #Save Rohingya (@IrwanTajudin) September 7, 2017
Itu jauh lbh baik, daripada permasalahannya ditunggangi, lagian belum tentu juga peluru itu keluar dari senjata novel.— Presiden Mimpi (@BudyanaYoga) September 7, 2017
Berarti era presiden sekarang lebih baik ya pak dibanding 2015— Peanuttelo (@pepenutt) September 7, 2017
Dari tulisannya kyaknya --> @Fahrihamzah gembira bgt... Hehe— Saras Cen Tong (@WawanTawa) September 7, 2017
Pak fahri tolong buat uu hukum mati atau kerja paksa buat koruptor dong pak— Dewi (@nino73442268) September 7, 2017
Hooooaaaaxxxx.. Kerajaan ular..ya...— Wahyu Aditya Rangga (@WahyuAdityaRan1) September 8, 2017
DIJAMAN JOKOWI MAU BANGSA NEGARA HUKUM MAUPUN KPK SEMUA MENANG , KEKALAHAN JOKOWI HANYA TDK MAU KORUPSI BERJAMAAH SHGGA BANYAK TANTANGAN— AHMAD YANI (@YANI17081945) September 7, 2017
Pejabat KPK itu malaikat. . Paling benar.suci.tanpa dosa wkwk... msyrakat sudah terdoktrin jika KPK tanpa cela. Cc @hasrat_tanjung— RakyatJelata (@oentoenk13) September 7, 2017
Termasuk anda juga kan pak...pengen ngebubarin kpk supaya anggota dewan bisa korupsi duit rakyat....— Dado Rmcf (@DadoRmcf) September 8, 2017
Tidak boleh ada penegak hukum kelihatan lebih berkuasa dengan penegak hukum lain. Harus seiring dan sejalan— Nur Alam (@NurAlamAb) September 8, 2017
Kasih aja tendangan tanpa amnesti pak @Fahrihamzah , biar porak poranda pertahanannya. Keadilan akan terungkap walaupun lama hehe— Diki Rafiqi (@Dikirafiqi) September 7, 2017
Pencuri malah di bela... hadeh heran gua— Yans_lombok (@LombokYans) September 7, 2017
....Tdk ada yg kacau mengenai penegakan hukum....Yg kacau adlah para poliTIKUS Koruptor sdh jelas2 Korupsi tapi msh sok Suci...@mohmahfudmd— Hud Attamimi (@hudattamini) September 8, 2017
lha ente malpraktek anggota DPR, fraksi ente apa fahri? anggota dewan tanpa partai itu 100% malpraktek— achmad huzairin (@achmadhuzairin1) September 8, 2017
Setuju pak, rytinitas yg sama dengan anggota dpr yang banyak bolos saat paripurna, tidur waktu sidang, atau korupsi.— Maling Kundang (@MalingKundang15) September 8, 2017
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »