Khatib Jumat Tehran: Kekuatan Pertahanan Iran Tidak Bisa Ditawar

Khatib Jumat Tehran: Kekuatan Pertahanan Iran Tidak Bisa Ditawar
BENTENGSUMBAR. COM - Khatib Shalat Jumat Tehran, Ayatullah Mohammad Emami-Kashani mengatakan, kekuatan, sarana dan fasilitas pertahanan Republik Islam Iran tidak dapat dinegosiasikan sama sekali.

Ayatullah Mohammad Emami-Kashani menegaskan hal itu dalam khutbah Jumat kedua di Tehran, ibukota Republik Islam Iran, Jumat, 27 Oktober 2017 ketika menyinggung langkah musuh-musuh Iran untuk menegosiasikan kemampuan pertahanan negara ini.

"Para pejabat Republik Islam Iran akan menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan untuk meningkatkan kekuatan pertahanan Republik Islam," imbuhnya.

Ayatullah Emami-Kashani juga menyinggung kunjungan Haider al-Abadi, Perdana Menteri Irak ke Iran dan pertemuannya dengan Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.

"Rakyat Irak jangan sampai mempercayai Amerika Serikat, sebab, setiap negara yang mempercayai AS akan lenyap dan nilai-nilainya juga akan hilang," jelasnya.

Khatib Shalat Jumat Tehran juga menucapkan selamat atas berbagai kemenangan militer dan pasukan relawan Irak dalam melawan kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) dan mencegah pemisahan wilayah Kurdistan dari Irak.

"Marja'iyyah, para pejabat, militer dan pasukan relawan Irak masing-masing memainkan peran penting dalam meraih kemenangan-kemenangan ini," ujarnya.

Ayatullah Emami-Kashani lebih lanjut menyinggung langkah-langkah Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) untuk menumpas kelompok-kelompok teroris. Ia menilai keamanan, kemuliaan dan martabat Iran berkat upaya Pasdaran dan Angkatan Bersenjata negara ini.

Terkait dengan pernyataan permusuhan Donald Trump, Presiden AS terhadap Iran, Khatib Shalat Jumat Tehran menuturkan, pernyataan tidak sopan ini menunjukkan kebencian dan permusuhan AS, sebab, negara ini berusaha menghilangkan pemikiran rakyat Iran yang berasal dari kesyahidan dan keberanian.

Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Emami-Kashani menyinggung pawai Arbain Huseini as, mengenang 40 hari kesyahidan Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw.

"Dunia sedang bergerak ke arah perlawanan terhadap penindasan, dan pawai ini juga menunjukkan bahwa masyarakat dunia menjadikan jalan Imam Husein as, yaitu jalur kesyahidan dan pengorbanan dalam melawan kezaliman sebagai prioritasnya," pungkasnya. 

(ibnu/parstoday)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »