Polda Papua: TPNPB adalah Kelompok Kriminal Bersenjata

Polda Papua: TPNPB adalah Kelompok Kriminal Bersenjata
BENTENGSUMBAR. COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan seorang anggota Brimob Polri di Tembagapura, Papua, pekan lalu. Mereka juga mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah kontak senjata yang terjadi belakangan ini. Mereka tidak terima disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh Polri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal menyatakan, kepolisian secara tegas tidak peduli dengan nama apapun yang diusung. "Di sini (Papua), kita sebut Kelompok Kriminal Bersenjata, sudah jelas," katanya, dilansir dari Republika, Ahad, 29 Oktober 2017.

Penyebutan kelompok kriminal bersenjata tersebut merujuk pada aktivitas bersenjata yang belakangan ini mereka lakukan. Patroli Brimob Detasemen B Timika ditembaki ketika melintasi Gunung Sangker Kalibua, Utikini, Tembagapura, pada Sabtu (22/10). Dua anggota Brimob terluka dalam serangan tersebut.

Sehari kemudian, pengejaran terhadap penembak memicu baku tembak di Jembatan Utikini. Seorang anggota Brimob, Briptu Berry Pramana Putra, gugur dalam baku tembak.

Kamal menegaskan, Organisasi TPNPB yang mengaku sebagai organisasi separatis dan melakukan penyerangan terhadap personel Polri harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kepolisian pun menyatakan, tindakan yang dilakukan merupakan tindakan pidana.

"Siapapun mereka yang bertanggung jawab, siapa saja namanya tindak pidana ya mereka harus bertanggung jawab," ujar dia.

Sementara itu, hingga saat ini para KKB tersebut masih dicari oleh kepolisian setempat dengan bantuan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Kita buru, masih diburu terus," kata Kamal.

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menghubungi Republika menggunakan nomor telepon berkode negara Vanuatu, Sabtu, 28 Oktober 2017. Menurutnya, serangan di Tembagapura adalah upaya bersenjata guna membebaskan Papua Barat dari cengkeraman NKRI.

Pihak Mabes Polri dan Polda Papua menyebut penembakan dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Sabinus Waker. Namun, Sebby menyatakan pihaknya tidak terima disebut dengan nama KKB. "Kami tidak terima disebut KKB, mereka itu pejuang," kata Sebby merujuk sudut pandang TPNPB.

(Ibnu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »