Utang Indonesia Naik, Luhut: Saya Tanya Orang Pinter di Amerika, Indonesia Tumbuh Stay Very Good

BENTENGSUMBAR. COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah selama September 2017 mengalami kenaikan Rp40,66 triliun. Utang pemerintah pusat naik menjadi Rp3.866,45 triliun, terdiri dari SUN sebesar Rp2.591 triliun, SBSN sebesar Rp536,91 triliun, dan pinjaman sebesar Rp737,99 triliun.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pun angkat bicara soal naiknya utang Indonesia. Menurut dia, tidak perlu ada yang dikhawatirkan ketika utang dipakai untuk hal yang produktif.

"Kita bicara utang, utang itu dua. Pertama kita masih 27% dibandingkan GDP, itu kita bisa sampai 60%. Jadi saya bingung kenapa orang ribut utang, asal utang yang produktif," tegasnya dalam seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Negara Polri Pendidikan Regional ke-26 tahun 2017, di Auditorium PTIK, Jakarta, seperti dilansir Okezone.com, Jumat, 20 Oktober 2017.

Dari utang-utang tersebut, saat ini pembangunan jalan, pembangkit listrik, penyediaan air terus dilakukan. Ini, kata Luhut, memiliki dampak yang baik untuk perekonomian dan ada return nantinya.

"Tapi kalau utang untuk bayar bunga, itu jadi masalah. Lihat, utangnya Jepang paling tinggi, Amerika dan lain-lain. Kita, pajak penerimaan masih bagus. Jadi kalau orang bilang merah, merah dari mana. Saya bicara data. Saya tanya orang pinter di Amerika yang independen, Indonesia tumbuh stay very Good,"ujarnya.

Luhut mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap naiknya utang. Utang diperuntukkan untuk hal-hal produktif seperti pembangunan infrastruktur yang manfaatnya langsung diterima masyarakat. Hal ini pun diawasi dan diatur dengan baik oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Ibu Ani itu sangat hati-hati untuk mengelola ini," tandasnya.

(ibnu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News