Pernikahan Kahiyang dan Bobby, Kadin: Berdampak Besar Terhadap Perekonomian Solo

Pernikahan Kahiyang dan Bobby, Kadin: Berdampak Besar Terhadap Perekonomian Solo
BENTENGSUMBAR. COM - Berbeda dengan pejabat negara lainnya, Presiden Jokowi jusru menghelat pesta pernikahan anak kandung tercintanya di kampung halamannya, Kota Solo, Jawa Tengah. 

Padahal, jangankan kepala negara, setingkat Wali Kota atau Gubernur saja malah memanfaatkan fasilitas negara berupa rumah dinas Wali Kota atau Istana Gubernur untuk pesta pernikahan anak mereka. 

Langkah Presiden Jokowi lebih memilih Kota Solo sebagai lokasi pernikahan disamping Ibu Kota Negara, DKI Jakarta tentu saja berdampak pada perekonomian kota yang pernah dipimpinnya itu. Gelaran pernikahan keduanya diadakan Gedung Graha Saba Buana, Sumber, Solo. 

Dalam acara itu, para pejabat negara hingga tokoh nasional datang, relawan serta simpatisan Jokowi pun hadir. Masyarakat Kota Solo tak mau ketinggalan dengan acara besar yang diadakan di kotanya.

Lantas, bagaimana dampak pernikahan putri Jokowi terhadap perekonomian di Solo?

Dilansir dari detikFinance, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Benny Soetrisno, menjelaskan acara pernikahan tersebut tentu berdampak besar terhadap perekonomian Solo. Dunia usaha kecipratan untung dari gelaran tersebut.

"Ya pasti besar (dampaknya). Di mana ada orang berkumpul, itu pasti ada yang menjual sesuatu, ada kebutuhan. Kalau ada kebutuhan pasti ada yang beli, kalau ada yang beli ya pasti ada yang jual. Kalau si penjualnya banyak di beli, maka pendapatannya akan bertambah," kata Benny, Rabu, 8 November 2017.

Berbagai sektor dunia usaha, kata Benny, mulai dari penginapan, tempat makan, hingga transportasi bisa mendapatkan untung hingga 2 sampai 3 kali lipat selama gelaran pernikahan berlangsung.

"Misalnya hotel, hotel kan pasti penuh, lalu sewa kendaraan, restoran, belum oleh-oleh jajanan khas Solo. Itu kan ekonominya jalan semua. Kalau ada keramaian begini kan bisa sampai 2-3 kali lipat. Harganya kan juga jadi istimewa," ujarnya.

"Buat orang luar Solo, seperti orang Jakarta, biaya di Solo kan relatif untuk pengeluaran orang Jakarta murah. Misalnya pecel, harganya Rp 5.000- Rp 7.000, itu dibayar sama orang Jakarta Rp 20.000 saja mau," sambung Benny.

Ia menambahkan berbagai sektor dunia usaha, baik yang besar hingga kecil juga masih menikmati dampak dari kegiatan tersebut.

"Selama perhelatan itu saja, kan puncaknya hari ini, kan besok sudah ada beberapa yang pulang tapi juga masih ada yang menginap di Solo. Ya seminggu lah kira-kira ini. Yang kecil-kecil juga pasti diuntungkan, becak saja diuntungkan, pedagang-pedagang makanan kecil diuntungkan, gudeg, ceker, PKL-PKL (Pedagang Kaki Lima) diuntungkan ini," katanya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »