Kadisdik Akui Sekolah Dasar di Padang Masih Kekurangan Sarana Prasarana

Kadisdik Akui Sekolah Dasar di Padang Masih Kekurangan Sarana Prasarana
BENTENGSUMBAR. COM - Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius Chaniago mengakui masih banyak sarana prasarana Sekolah Dasar (SD) yang belum mencukupi. Setidaknya, untuk mewujudkan sekolah satu shif di Kota Padang, masih dibutuhkan sekitar 400 ruangan belajar lagi. 

"Sapras kita untuk SD itu kan masih butuh 400 lokal lebih untuk satu shif. Rp137 miliar harus dianggarakan untuk bisa SD itu satu shif. Tu kan 2018 ini, DED-nya kan untuk bertingkat dan itu akan diselesikan rencananya. Tahun 2019 mulai membangun secara bertahap," ujarnya ketika dihubungi media ini melalui sambungan selular, Rabu, 7 Februari 2018. 

Ia mengatakan, saat ini, kondisi SD di Kota Padang memang banyak yang harus dibenahi. Makanya anggaran pendidikan itu dipatok pemerintah 20 persen. 

"Dana DAK tiap tahun kan kita terima. Dalam APBD kan dianggarkan juga untuk sanitasi, rehap, pagar segala macam. Anggota DPRD ada juga Pokirnya. Pendidikan itu harus dikeroyok. Iya kan?" ujarnya.

Soal program unggulan Wali Kota Padang terkait pendidikan gratis yang sudah mencapai 100 persen, Barlis mengatakan, angka putus sekolah di Kota Padang sudah seminimal mungkin. Selain itu, yang butuh sekolah sudah tertampung pula di program Paket A, Paket B dan Paket C. 

"Kan itu pelayanan pendidikan maksimal tersebut. Angka putusa sekolah, berdasarkan yang kita data, hanya beberapa orang saja. Dan itu sudah masuk di Paket A, Paket B, dan Paket C mereka, termasuk di SKB yang ada. Kalau ada yang betul-betul putus sekolah, berarti mereka yang tidak mau sekolah," ungkapnya.

Selain itu pelayanan melalui Bosda, jelas Barlius. Para siswa di sekolah dikasih Bosda, dan Bosda itu sudah terlaksana. Bosda termasuk salah satu indikator pelayanan maksimal di bidang pendidikan.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »