Polisi akan Periksa Kejiwaan Penyerang Gereja Lidwina Sleman

Polisi akan Periksa Kejiwaan Penyerang Gereja Lidwina Sleman
BENTENGSUMBAR. COM - Pelaku penyerangan Gereja Lidwina, Sleman saat ini dirawat di RS Bhayangkara setelah dilumpuhkan polisi. Kejiwaan pelaku akan diperiksa. 

"Saat ini pelaku dibawa ke RS Bhayangkara, kita nanti juga akan periksa kejiwaan pelaku, sejauh ini belum bisa disimpulkan," kata Kapolres Sleman, AKBP M Firman Lukmanul Hakim di Gereja St Lidwina, Sleman, Minggu, 11 Februari 2018.

Pelaku bernama Suliyono berasal dari Banyuwangi. Pagi tadi, dia menyerang gereja dengan pedang. 

Akibatnya, pastor serta jemaat terluka. Polisi yang berusaha melumpuhkan Suliyono juga diserang. 

Polisi menemukan dokumen imigrasi yang dibawa oleh Suliyono. Motif penyerangan masih diselidiki. 

Pelaku Asal Banyuwangi

Pelaku yang berinisial S, kelahiran 1995, menurut polisi, berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

"(Aparat kepolisian) terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku sehingga dapat dilumpuhkan dan di bawa ke rumah sakit UGM," demikian keterangan tertulis kepolisian setempat yang diterima BBC Indonesia, Minggu, 11 Februari 2018.

Pelaku melakukan serangan dengan senjata tajam saat misa berlangsung di gereja tersebut yang mengakibatkan tiga orang terluka, yaitu seorang pastur, satu orang jemaah dan seorang pengurus gereja.

Belakangan seorang anggota polisi juga terluka saat berusaha melumpuhkan sang pelaku penyerangan.

Keterangan polisi menyebutkan pelaku terpaksa ditembak karena menolak untuk menyerahkan diri dan bahkan menyerang petugas dengan senjata tajamnya.

"Petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan," ujar polisi dalam keterangan tertulis.

Kronologis Penyerangan

Serangan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Minggu, 11 Februari 2018, saat digelar misa di gereja Katolik yang terletak di Dukuh Jambon Tirhanggo, Gamping, Sleman, DIY Yogyakarta.

Menurut polisi, pelaku masuk dari pintu gereja bagian barat dan langsung menyerang korban pertama, yaitu pengurus gereja bernama Martinus Parmadi Subiantoro, yang "mengenai punggungnya".

Serangan itu membuat "jemaat yang berada di belakang atau kanopi (gereja) membubarkan diri".

"Pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan senjata tajam sehingga para jemaat juga membubarkan diri," ungkap polisi.

Pelaku Mengayunkan Senjata Tajam ke Patung Yesus

Selanjutnya pelaku berlari ke arah koor dan langsung menyerang Romo Prier yang sedang memimpin misa. Korban terluka pada bagian belakang kepalanya.

Tidak lama kemudian, pelaku menyerang para jemaat yang masih berada di dalam gereja dan mengenai korban bernama Budijono - yang bersangkutan mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang dan leher bagian belakang akibat senjata tajam.

Keterangan polisi kemudian menyebutkan pelaku "masih mengayun ayunkan senjata tajamnya ke patung Yesus dan patung bunda Maria" di mimbar gereja.

Pelaku Dilumpuhkan Polisi

Saat pelaku masih berada di dalam gereja, seorang petugas Polsek Gamping, Aiptu Munir -yang dihubungi melalui telepon - selanjutnya tiba di tempat kejadian perkara.

Petugas kepolisian itu mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri, namun pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan, kata polisi.

Namun pelaku masih saja menyerang petugas dan menyebabkan tangan Munir terluka. Pelaku akhirnya ditembak dan mengenai perutnya, ungkap polisi.

(ibnu/detik.com/bbc.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »