Wagub Nasrul Abit: KEK Untungkan Masyarakat, Bukan Hanya Investor

[coverImage] Wagub Nasrul Abit: KEK Untungkan Masyarakat, Bukan Hanya Investor
BENTENGSUMBAR. COM - Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit menegaskan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepulauan Mentawai tak hanya menguntungkan bagi investor yang masuk, tetapi juga masyarakat. 

"Kita sudah berkerjasama dengan Bupati Yudas Sabaggalet. KEK ini nantinya untuk masyarakat juga, sampai kini sudah ada yang disekolahkan. Jadi kita akan bawa KEK ini maju, bukan hanya keuntungan bagi investor, tetapi juga untuk masyarakat setempat,” katanya saat kunjungan ke Peipei Kepulauan Mentawai mendampingi Deputi Kemenko Maritim Ridwan Jamaluddin bersama kementrian lainnya, Kamis, 19 April 2018

Pada kesempatan itu juga hadir Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet. Kunjungan ini dalam rangka tindak lanjut rencana percepatan pembangunan KEK. 

Nasrul Abit mengatakan, perlunya kesiapan masyarakat setempat untuk berkerja sama dengan Pemkab Kepulauan Mentawai. Mulai dari pendidikan, kemudian pelatihan akan disiapkan, dalam waktu dekat juga akan diberi bantuan kepada masyarakat di pulau Nyau-nyau karena potensi kelautannya yang sangat tinggi.

"Keinginan kita bagaimana mereka juga bisa melaut. Hasil laut jangan diambil oleh orang lain. Terkait dengan komodi lokal di Siberut Barat Daya, akan diakomodir pendistribusiannya sehingga dapat membantu masyarakat. Kita juga mempersiapkan mereka, soal masyarakat yang mengelolah kopra soal komoditi dengan adanya pelabuhan Labuan Bajau, semuanya nanti akan kita fasilitasi kapalnya. Kita siapkan pabriknya di Mentawai," ungkapnya.

Namun, kata ia, untuk mencapai itu semua, infrastrukturnya harus dibuka terlebih dahulu, sehingga KEK tersebut berjalan. Intinya, pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengenai lahan, jelasnya, tidak tidak ada persoalan lagi dengan masyarakat. Pihaknya telah menerima informasi bahwa lahannya sudah dibebaskan dan mereka (masyarakat) sudah diberikan kesempatan kepada anaknya yang disekolahkan untuk berkerja.

"Hal itu sudah ada negosiasi dan telah didukung dengan perjanjian, bahwa ingin menyejahterakan masyarakat merupakan keinginan pemerintah juga. Sekarang kita tidak ada lagi kendala yang dihadapi. Jadi kedatangan Deputi memastikan bahwa lahannya tidak bermasalah, dan setelah ini Pak Deputi akan ekspos dengan Mentri Kemenko Maritim, lalu dengan Kementrian Pariwisata setelah itu ke dewan KEK, kemudian Pak Menko Maritim yang mendorong dikeluarkannya Peraturan Presiden (PP) baru pada 2019 KEK dimulai jalan,” jelas Wagub.

Berdayakan Masyarakat

Deputi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim Ridwan Jamaluddin mengingatkan, apabila rencana KEK di Kepulauan Mentawai sudah dimulai, masyarakat setempat harus diberdayakan. Jangan sampai industri pariwisatanya bagus dan meningkat, tetapi masyarakatnya tidak diberdayakan.

Kedatangan Deputi Kemenko Maritim bersama kementrian lainnya didampingi Wakil Gubernur Sumbar  Nasrul Abit dan Bupati Yudas Sabaggalet dalam rangka tindak lanjut kunjungan dari Presiden sebelumnya terkait pembangunan di Sumatera Barat dipercepat.

“Kunjungan Presiden sebelumnya itu kita sudah rapat beberapa kali dengan Pak Presiden karena Mentawai mau dijadikan KEK. Kita tahu modal dasarnya alamnya sudah bagus dan Mentawai tempat peselancar terbaik kedua di dunia,” kata Ridwan.

Menurut dia, di Mentawai memang masih ada fasilitas yang harus dilengkapi, maka dari itu beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah membenahi infrastruktur. Diantaranya, memperbaiki pelabuhan, membangun bandara yang baik dan membangun jalan, hotel dan resortnya, ini yang akan disiapkan.

Disamping itu, kata dia, juga diarahkan untuk mempersiapkan masyarakatnya, salah satu yang dikunjungi juga  Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang ada di Sikakap, yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia yang dikelola oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ridwan berharap di SKPT Sikakap tersebut, industri perikanannya meningkat, masyarakat mendapatkan manfaat dari SKPT ini. 

“Setelah ini kita akan laporkan kepada Pak Menteri, akan dibuat program prioritas,” kata Ridwan.

Menurut dia, Mentawai memiliki potensi perikanan yang besar, dan sudah merupakan modal besar bisa dimanfaatkan. Kemudian akan diprogramkan pelatihan bagaimana nanti ketika wisatawan datang, bagaimana cara melayani, menyediakan juga kebutuhan logistik seperti membangun hotel besar, resort-resort, kata Ridwan. Secara umum KEK Mentawai yang akan dikembangkan, lalu pembanggunan infrastruktur.

"Kita sudah membuat daftar beberapa yang menjadi prioritas, seperti usulan bandara, jalan trans Mentawai, pelabuhan, dan kapalnya yang kita sediakan, tapi prioritas pembangunan pelabuhan Bajau dan pelabuhan Mabukku,” kata Ridwan.

Editor: Zamri Yahya, SHI
Laporan: Jasman Rizal

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »