Partai Pengusung Bupati Ogan Ilir Harus Bertanggungjawab Kepada Rakyat !!!

Partai Pengusung Bupati Ogan Ilir Harus Bertanggungjawab Kepada Rakyat !!!
BentengSumbar.com --- Partai yang telah mengusung dan mendukung Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi sebagai calon Bupati Ogan Ilir harus betanggungjawab kepada rakyat. Pasalnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai, kepala daerah yang diusung partai politik jauh lebih efektif memimpin daripada bakal calon dari jalur perseorangan.

Pertimbangannya, menurut Tjahjo, dengan lewat jalur partai dalam bursa pemilihan kepada daerah, maka seandainya kepala daerah yang didukung parpol tersebut di tengah jalan ada kesalahan, maka partai yang pengusungnya ikut bertanggung jawab terhadap perbuatan kepala daerah yang diusungnya tersebut.

"Partai juga bisa dihukum oleh masyarakat secara luas, ini kalau calonnya enggak benar. Berbeda dengan calon dari jalur independen," ujar Tjahjo, Jumat (11/3) ketika diminta komentarnya oleh wartawan terkait majunya Ahok melalui jalur independen. Pernyataan tersebut dimuat dibeberapa media nasional, baik media cetak maupun media online.

Jadi, ulas Tjahjo, independen itu merupakan jalur alternatif. "Hanya masalahnya ke depan, mau enggak yang independen ini kalau ada kesalahan (ketidaksepahaman,red) DPRD-nya (jangan dibilang,red) kok enggak mendukung. Padahal menurut kacamata aturan, undang-undang harus diputuskan bersama antara DPRD dan pemerintah. Jadi walaupun independen, (sebaiknya,red) ada partainya lah. Setidaknya ada yang bertanggung jawab," ujar Tjahjo.

Sebagaimana diketahui, AW. Nofiadi Mawardi, S.Psi yang berpasangan dengan H.M Ilyas Panji Alam diusung oleh Partai  GOLKAR, PDI-P, PPP, HANURA, dan PKS pada Pilkada serentak 2015 (Silahkan tonton vidio pendaftarannya ke KPU, klik). Ia berhasil mengalahkan pasangan H Helmy Yahya dan H Muchendi Mahzareki, dan pasangan Sobli Rozali dan M. Taufik Toha.

AW. Nofiadi Mawardi yang merupakan anak dari Bupati Ogan Ilir sebelumnya itu, merupakan alumnus Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Ia menyelesaikan study strata satunya pada jurusan Psikologi dengan judul skripsi “Hubungan antara Persepsi Dukungan Organisasi dan Motivasi Kerja Karyawan" pada tahun 2014.

Nofiadi ditangkap saat satu bulan setelah dilantik memimpin Ogan Ilir, salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang jaraknya 31 Km dari Palembang. Kepala BNN Komen Budi Waseso menyebut bahwa Nofiadi adalah pemain lama yang sudah diintai. "Jadi yang bersangkutan sudah lama menggunakan (narkoba) dan berlindung terhadap (aturan) korban," kata Komjen Buwas.

Komjen Buwas memaparkan, Nofi sudah diincar sejak tiga bulan lalu. Berdasarkan hasil penelusuran, pria berusia 27 tahun itu sering menggunakan sabu. Namun polisi belum punya bukti kuat saat itu. "Kita pendalaman setelah pilkada. Jangan sampai ada anggapan BNN ada kepentingan dari salah satu calon atau pihak. Makanya kita pantau," terang Buwas.

Sesuai aturan, calon kepala daerah harus menjalani tes kesehatan saat mendaftar Pilkada. Hasil itupun juga dipertanyakan. "Saya meyakini, pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan sebagai persyaratan calon kepala daerah itu tidak dilaksanakan dengan benar dan baik," ungkap Buwas. (Ogah)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »