Opini
PARLEMEN
Sports
Daerah
25 Relawan Uji Vaksin Sinovac di Bandung Positif Covid-19
BentengSumbar.com On Senin, Januari 18, 2021
Mengaku Ustaz, Aldi Taher Dikritik Warganet
BentengSumbar.com On Minggu, Januari 17, 2021
Mahfud MD Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka: Inna Lillah wa Inna Ilaihi Raji'un
BentengSumbar On Sabtu, Januari 16, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Koordinator Bidang Keamanan, Politik dan Hukum (Menkopolhukam) Prof. DR. Mahfud MD menyampaikan kabar duka atas wafatnya Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo.
Kabar meninggalnya Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo disampaikan Mahfud MD melalui twitternya pada Sabtu, 16 Januari 2021
"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Telah wafat Letjen (purn) Sayidiman Suryohadiprodjo dlm usia 94 thn," tulis Mahfud yang dikutip BentengSumbar.com dari akun twitter @mohmahfudmd, Sabtu, 21 Januari 2021.
Mahfud pun mengenang ketika tiba-tiba dirinya diangkat Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur menjadi Menteri Pertahanan.
Mahfud sering mengundang Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo dan beberapa orang lainnya untuk mengajarinya tentang militer.
"Saat thn 2000 msh ter-gagap2 krn tiba2 diangkat jadi Menhan oleh Pres. Gus Dur sy sering ngundang Sayidiman, Salim Said, Hasnan Habib ke rumah sy utk ngajari sy ttg militer," ungkap Mahfud MD.
Sayidiman Suryohadiprojo merupakan salah satu lulusan terbaik Akademi Militer Yogyakarta tahun 1948.
Mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) ini dikenal memiliki pengalaman, pengetahuan, dan perhatian yang luas atas berbagai bidang, khususnya dalam bidang militer, politik, dan diplomasi.
Dia juga pernah menjadi penasihat Menteri Negara Riset dan Teknologi dalam bidang Hankam (1983).
(by)
Saling Ejek Saat Bantu Bencana Alam, Warganet Minta FPI dan Banser Bersatu
BentengSumbar On Sabtu, Januari 16, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Media sosial twitter kini diramaikan dengan tulisan "Banser", Sabtu, 16 Januari 2021.
Lebih dari 6.500 warganet bahas "Banser" hingga menjadi trending topic.
Melalui "Banser", Warganet membahas peristiwa bencana alam yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Di antaranya yaitu peristiwa tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat; peristiwa gempa di Majene Sulawesi Utara dan Banjir bandang di Kalimantan Selatan.
Sayangnya, melalui tulisan "Banser", Warganet pendukung Front Pembela Islam (FPI) dan pendukung Banser saling mencibir aksi dalam membantu korban bencana alam itu.
Namun, tak sedikit juga warganet lainnya yang meminta agar FPI dan Banser bersatu membantu korban bencana alam.
"Bantuin kagak nyinyir doang di gedein 😂 di lapangm sudah banyak saudara² relawan baik dari FPI dan BANSER dan banyak ormas lain
Sudalah biarkan mereka membantu dengan keihlasan
Jangan banding2kan apa yang dapat mereka berikan," tulis akun @hafid_otherside yang dikutip Sabtu, 16 Januari 2021.
"Banser/FPI yang penting aksi mereka kan, bukan nama. Yg penting korban bencana alam merasa terbantu kan, kenapa harus membahas ttg absensi :( Mengapa terpecah disaat butuh kesatuan," sambung @naemiesa.
"Ex FPI & Banser sedang berlomba-lomba dalam kebaikan.
Patut diapresiasi mau darimanapun kubumu berasal," cuit akun @syamcious.
Banser adalah singkatan dari Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang merupakan badan otonom NU dari GP Ansor.
Ketua GP Ansor kini menjadi Menteri Agama, Yaqut Colil Qoumas.
Sementara ketua umum FPI, Habib Rizieq Shihab dipenjarakan atas kasus kerumunan dan FPI pun dibubarkan.
Source: Okezone
Anies Baswedan Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
BentengSumbar On Sabtu, Januari 16, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kabar duka atas meninggalnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.
Kabar meninggalnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf disampaikan Anies Baswedan melalui cuitan di media sosial Twitter miliknya pada Jumat, 15 Januari 2021.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka kembali menyelimuti atas berpulangnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf,” cuit Anies Baswedan yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @aniesbaswedan pada Jumat, 15 Januari 2021.
Gubernur DKI Jakarta itu pun mendoakan almarhum Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT.
Selain itu, mendoakan semoga Allah SWT mengampuni dosa dan kesalahan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.
“Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah, serta mengampuni semua dosa dan kesalahan beliau. Al-Fatihah,” tulis Anies.
Diketahui, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf merupakan ulama dan tokoh di Indonesia.
Sebelum wafat, kesehatan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf semakin memburuk sejak beberapa tahun lalu.
Lalu dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 15 Januari 2021 pada pukul 15.30 WIB.
(*)
Gempa Majene Menjalar Hingga Seberangi Lautan ke Kalimantan
BentengSumbar.com On Jumat, Januari 15, 2021
Dokter dari Cirebon Sebut Vaksinasi Presiden Gagal, PB IDI Angkat Bicara
BentengSumbar.com On Jumat, Januari 15, 2021
BPOM Akan Hentikan Vaksinasi COVID-19 Jika Ditemukan Efek Samping
BentengSumbar On Jumat, Januari 15, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menghentikan sementara proses vaksinasi COVID-19 jika ditemukan adanya efek samping dari vaksin tersebut.
Meski begitu berdasarkan data BPOM belum menemukan adanya indikasi buruk.
"Dari pertimbangan kami berdasarkan data keamanan yang ada fase 1, 2, 3 tiga bulan ini, seharusnya tidak ada yang terjadi worst case situation, tapi worst case situation apabila ada, nanti akan dicermati lagi," kata Kepala BPOM, Penny Lukito, dalam raker bersama Komisi IX DPR, di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021.
Penny mengatakan pihaknya akan menginvestigasi jika ditemukan indikasi efek samping. Selama proses investigasi itu, vaksinasi COVID-19 dihentikan terlebih dahulu.
"Dan apa yang akan dilakukan pemerintah, dalam hal ini BPOM akan bertanggung jawab dikaitkan dengan proses produknya, nanti akan ada investigasi. Apakah ya efek samping tersebut ada indikasi dengan vaksinnya nanti akan ada investigasi causalitas. Nah dalam proses investigasi tersebut vaksinasi dihentikan dulu apabila ada indikasi," ujarnya.
"Jadi selama investigasi diberhentikan dulu vaksinasinya, apabila ditemukan bisa ada penarikan," lanjut Penny.
Seperti diketahui, proses vaksinasi COVID-19 sudah mulai di beberapa provinsi. Vaksin COVID-19 diberikan perdana ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu, 13 Januari 2021 pagi.
Ada sejumlah perwakilan yang turut dalam vaksinasi perdana itu. Meski sudah ada vaksin, Jokowi mengingatkan masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Source: detikcom
15 Kondisi Orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19
BentengSumbar On Kamis, Januari 14, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Indonesia telah memulai vaksinasi Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021 kemarin.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Istana Merdeka.
Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac pada Senin, 11 Januari 2021.
Bagi masyarakat, sebelum melakukan vaksinasi Covid-19, ada beberapa hal yang kiranya perlu diperhatikan. Salah satunya, yakni terkait dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan suntik vaksin.
Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No. HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terlampir Format Skrining Sebelum Vaksinasi Covid-19.
Di dalam format skrining khusus untuk vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tersebut, terdapat sedikitnya 16 pertanyaan yang mesti dijawab oleh calon penerima vaksin.
Pertanyaan ini digunakan untuk menentukan apakah vaksinasi dapat diberikan atau tidak kepada calon penerima vaksin.
Berdasarkan pertanyaan dan keterangan yang dicantumkan, berikut ini adalah beberapa kondisi orang yang tak bisa disuntik vaksin Covid-19 Sinovac:
- Terkonfirmasi menderita Covid-19
- Sedang hamil atau menyusui
- Mengalami gejala ISPA, seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir
- Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat atau suspek atau konfirmasi atau sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19 sebelumnya
- Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya (untuk vaksinasi ke-2)
- Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
- Menderita penyakit jantung (gagal jantung atau penyakit jantung koroner)
- Menderita penyakit autoimun sistemik (SLE atau lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya
- Menderita penyakit ginjal (penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani hemodialysis atau dialysis peritoneal atau transplantasi ginjal atau sindroma nefrotik dengan kortikosteroid
- Menderita penyakit Reumatik Autoimun atau Rhematoid Arthritis
- Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
- Menderita penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun
- Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais atau defisiensi imun, dan penerima produk darah atau transfusi
- Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapati hasil 140/90 atau lebih
- Menderita HIV dengan angka CD4 kurang dari 200 atau tidak diketahui
Source: Kompas.com
Sembuh dari Covid-19, Anies Donorkan Plasma Darahnya
BentengSumbar On Kamis, Januari 14, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak para penyintas Covid-19, khususnya warga DKI Jakarta untuk mendonorkan plasma darahnya. Mengingat Plasma Darah konvasalen sangat dibutuhkan oleh pasien positif yang memiliki gejala berat atau kritis.
Hal itu disampaikan Anies usai mendonorkan plasma darahnya di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jl. Kramat Raya, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Januari 2021.
“Saya mengajak para penyintas Covid-19 untuk bersedia mendonorkan plasma darahnya demi membantu teman teman kita yang masih berjuang di rumah sakit dan memiliki gejala yang berat dan kritis, terapi Plasma darah konvasalen ini merupakan terapi yang efektif untuk mempercepat kesembuhan pasien positif Covid-19,” ujar Anies.
Anies mengakui alasan dirinya ikut mendonorkan plasma darahnya, lantaran ia pernah merasakan terinveksi Covid-19. Menurutnya, terinveksi Covid-19 tidak enak ditambah lagi tidak bisa ditemani oleh orang orang tercinta karena harus diisolasi.
“Saya pernah merasakan Covid-19, dan itu tidak enak. Beruntung saya bisa sembuh walaupun dalam kurun waktu yang lama. Saya ingin warga DKI juga bisa sembuh seperti saya. Itulah alasan kenapa saya mendonorkan plasma darah saya,” terangnya.
Anies menambahkan bahwa donor plasma darah tidak sakit dan seperti donor darah biasa. Hanya saja, prosesnya memerlukan waktu agak lama. Donor plasma darah membutuhkan waktu sampai 30 menit lebih.
"Memang lebih lama kalau donor biasa 15 menit selesai, kalau ini 30 menit," ungkapnya.
Anies berpesan kepada para pasien positif Covid-19 untuk tetap semangat dalam menjalani perawatan. Menurutnya, banyak orang di luar sana yang mendukung dan peduli proses kesembuhan pasien positif covid-19 dengan membantu melalui donor plasma darah.
"Mari kita bantu saudara-saudara kita merasakan seperti yang kita rasakan hari ini. Setengah jam anda datang ke PMI, seumur hidup mereka terselamatkan,” tandasnya.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang terdiagnosa COVID-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 yang ditandai dengan pemeriksaan Swab menggunakan RT-PCR sebanyak 1 kali dengan hasil negative.
Plasma konvalesen diberikan kepada pasien COVID-19 dengan gejala berat dan mengancam jiwa. Hasil akan baik jika diberikan kurang dari 14 hari dari onset (saat timbulnya gejala) dan diharapkan antibody dari pasien yang sudah sembuh bekerja sebagai imunisasi pasif bagi pasien tersebut. Kriteria donor adalah penyintas COVID-19, tidak pernah ditransfusi, dan lebih diutamakan adalah laki-laki.
(kamek)
Natalius Pigai Berduka
BentengSumbar On Kamis, Januari 14, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Anggota Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai berduka atas wafatnya, Syekh Ali Jaber, ulama besar Indonesia asal Madinah Arab Saudi.
Ungkapan duka itu disampaikan Natalius Pigai dengan menggunggah gambar duka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber di akun twitternya @NataliusPigai2, Kamis, 14 Januari 2021.
"Saya turut berduka atas berpulangnya Syekh Ali Jaber Pada Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.38 WIB," ungkap Natalius Pigai melalui gambar yang dia unggah tersebut, seperti dilihat BentengSumbar.com, Kamis, 14 Januari 2021.
Netizen pun menyampaikan ucapan terimakasih ke Natalius Pigai atas ucapan duka tersebut kepada Syekh Ali Jaber.
Betapa tidak, sebagai tokoh non muslim, Natalius Pigai begitu menghormati ulama yang ada di Indonesia, termasuk Syekh Ali Jaber.
"Trimkasih pak @NataliusPigai2 atas ucapan dukacita nya ,Suatu kehormatan bagi kami umat muslim, dimana pak Natalius Pigai samgat menghormati Almarhum Syekh Ali Jaber," ungkap akun @Tetyfebrianti5.
"Alhamdulillah...Alloh telah berikan. Yg terbaek untuk syekh Ali... Beliu orang baek dan Ahli ibadah, Sholawat dan pendakwah yg iilmunya agamanya telah ditumpahkan untuk umat. Beliu Sudah tenang. Terima Kasih bang @NataliusPigai2, truslah berjuang & sihat sll... Amiin," ujar akun @NhimaValavan.
"Tokoh negara yang menghormati terhadap ulamanya agama Islam.trmks sehat selalu pk Pigai . Kayaknya ada yg belum belasungkawa," kata akun @luhung72274343.
"Terima kasih atas kepedulian bang Pigai atas wafatnya @syekhalijaber hari ini dan barangkali kami 1 dari 85% umat muslim negeri bangga atas ke tokohan non muslim yg ikut bersimpati. Semoga Allah SWT memberi hidayah kepada manusia yg di kehendaki nya, termasuk anda bang Pigai," ujar akun @assultanalfatih.
(by)
Mantap! HPN 2021, SMSI Sumbang Jalan dan Sarana Sanitasi
BentengSumbar.com On Kamis, Januari 14, 2021
Update Temuan Evakuasi Sriwijaya Air: 74 Kantong Jenazah-40 Potongan Pesawat
BentengSumbar On Senin, Januari 11, 2021
BENTENGSUMBAR.COM - Badan Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) memperbarui data hasil pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta. Terdapat 74 kantong jenazah berisi potongan tubuh sampai hari ini.
"Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT," kata Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, seperti dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Januari 2021.
Selain itu, telah ditemukan juga beberapa bagian pesawat. Potongan besar pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16.
Tambahan signifikan temuan objek pencarian itu diserahkan oleh Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas sebanyak 28 kantong dan 1 kantong dari KRI Tjiptadi.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses pencarian ini.
Sementara itu, petugas masih mencari black box pesawat Sriwijaya Air SJ182. Basarnas bekerja sama dengan KNKT dan BPPT untuk proses pencarian.
"Saya mengonfirmasikan untuk pencarian black box Basarnas mendukung dan bekerjasama dengan KNKT masih melanjutkan pencariannya dan malam ini kita melibatkan satu lagi KN Baruna Jaya dari BPPT," katanya.
Selain itu, Bagus juga menyebut area pencarian akan diperluas. Sehingga, mencakup area-area pesisir di Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Source: detikcom