HEADLINE
Tanggapi Kritik Direktur Amnesty Internasional, Busyro Muqoddas: Masih Ada Tokoh Muhammadiyah yang Bersuara Kritis    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

Tanggapi Kritik Direktur Amnesty Internasional, Busyro Muqoddas: Masih Ada Tokoh Muhammadiyah yang Bersuara Kritis
Ketua Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Hikmah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas.
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Hikmah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas menyatakan tokoh Muhammadiyah yang bersuara kritis secara terbuka saat ini terdengar sayup-sayup.

Pernyataan Busyro itu menanggapi kritik Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid terhadap pembatalan diskusi Aksi Kamisan Yogyakarta bertajuk Bebaskan Tahanan Politik dan Transformasi Polisi oleh Kepolisian Yogyakarta dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta.

Usman mengkritik sejumlah pimpinan Muhammadiyah karena terlalu dekat dengan kekuasaan sehingga kurang berperan dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintah.

Di menduga pembatalan diskusi itu berhubungan dengan kekhawatiran Muhammadiyah kehilangan berbagai kepentingan ekonomi. 

Sebab Muhammadiyah, kata Usman menerima konsesi izin mengelola tambang.

Kalangan Muhammadiyah juga mendapat jatah dalam pemerintahan misalnya menteri, wakil menteri, direktur jenderal di kementerian, dan staf menteri. 

“Ketiadaan kritik itu karena khawatir kehilangan kepentingan ekonomi,” kata Usman ditemui Tempo seusai diskusi di Perpustakaan Kolsani di Jalan Abu Bakar Ali, Kotabaru, Yogyakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurut Busyro tokoh Muhammadiyah yang bersikap kritis ada, namun yang mau terbuka terdengar sayup-sayup. 

Penyebabnya karena budaya feodalisme dengan mental patronase yang menyuburkan kultus individu. Dampaknya memusnahkan kritik. 

Padahal, kritik itu, kata Busyro diperlukan sebagai wujud komitmen pada prinsip kerakyatan. 

Kritik menyuburkan moralitas demokrasi sesuai Undang-Undang Dasar.

Menurut anggota Dewan Pers itu, untuk mengatasi persoalan tersebut, Muhammadiyah, kampus, dan berbagai gerakan masyarakat sipil lainnya perlu mereposisi ideologi gerakannya. 

“Izin tambang dan fasilitas lainnya melumpuhkan independensi,” kata Busyro melalui pesan WhatsApp, Jumat, 24 Oktober 2025.

Busyro menyebutkan autokritik Usman terhadap Muhammadiyah menunjukkan sinyal dinamisnya kritik internal di ormas tersebut.

Sikap kritis tersebut merupakan wujud rasa memiliki terhadap Muhammadiyah sebagai organisasi milik publik yang terbuka.

Dia mendorong aktivis Muhammadiyah merawat jiwa dan komitmen kebangsaan melalui sikap kritis, etis, dan konstruktif terhadap negara.

Kritik itu, kata Busyro justru wujud komitmen kerakyatan yang diperlukan untuk menyuburkan demokrasi.

Sikap kritis aktivis Muhammadiyah, kata dia perlu karena peran Dewan Perwakilan Rakyat semakin melemah. 

“Satu dekade daulat rakyat direnggut elite oligarki politik,” katanya.

Sebelumnya, Usman yang juga Pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan salah satu pemateri dalam diskusi Aksi Kamisan Yogyakarta. 

Dia menyebut pembatalan diskusi itu menggerogoti wacana kritis mahasiswa dan aktivis.

Diskusi terbuka Aksi Kamisan semula dijadwalkan menempati Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta di Jalan Sultan Agung Nomor 14, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta pada Rabu malam, 22 Oktober 2025. 

Namun, Pada Selasa malam, 21 Oktober 2025, Pimpinan Daerah Muhammadiyah tiba-tiba menolak penggunaan gedung tanpa menyertakan alasan yang jelas.

Panitia diskusi kemudian memindahkan acara ke Perpustakaan Kolsani di Jalan Abu Bakar Ali, Kotabaru, Yogyakarta. 

Diskusi itu merupakan kolaborasi sejumlah kalangan di antaranya Social Movement Institute atau SMI, Amnesty Internasional Indonesia, KontraS, dan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah AR Fakhruddin.

Diskusi itu membahas maraknya penangkapan dan penahanan mahasiswa maupun aktivis oleh polisi setelah demonstrasi berujung kerusuhan pada akhir Agustus lalu. 

Salah satunya penangkapan dan penahanan anggota SMI yang juga aktivis Aksi Kamisan Muhammad Fakhrurrazi alias Paul.

Mahasiswa dan aktivis mendesak polisi membebaskan mahasiswa dan aktivis yang ditahan.

Semula Usman senang karena diskusi tersebut digelar di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah. 

Selain peduli pada isu penangkapan aktivis, kalangan muda Muhammadiyah, kata Usman resah dengan kesenjangan sosial ekonomi karena maraknya praktek pembangunan yang merusak lingkungan. 

Sebagian aktivis muda Muhammadiyah menurut dia terlibat dalam gugatan terhadap Proyek Strategis Nasional. 

“Saya penuh semangat datang, apalagi Yogya pusat gerakan Muhammadiyah,” kata Usman.

Usman merasa kehilangan pemikir Muhammadiyah yang kritis terhadap pemerintah.

Menurut dia, ada intelektual yang kritis, tapi jumlahnya sedikit. 

Dia mencontohkan sejumlah intelektual Muhammadiyah seperti ulama dan cendekiawan Syafii Maarif dan pemikir kebhinekaan Sukidi yang kritis terhadap kekuasaan. 

Sukidi terkenal dengan kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo yang merusak prinsip demokrasi. 

“Betapa bahaya organisasi masyarakat sipil seperti Muhammadiyah melebur dalam kekuasaan politik,” katanya.

Ketua Bidang Hikmah Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah A.R. Fakhruddin Kota Yogyakarta, Adrian, mengatakan IMM telah mengirimkan surat pemberitahuan dan peminjaman tempat diskusi kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah pada Senin, 20 Oktober 2025. 

Tapi, pada Selasa malam, pimpinan daerah menyatakan tidak mengeluarkan izin peminjaman gedung. 

“Tidak menyertakan alasan,” kata Adrian.

Dia mendengar informasi dari pengurus IMM bahwa seorang petugas polisi di Kota Yogyakarta menghubungi salah satu pimpinan daerah ihwal diskusi tersebut.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah, kata Adrian menggelar rapat pleno dan memutuskan tidak mengeluarkan izin peminjaman tempat.

Juru bicara Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Ihsan belum merespons pertanyaan Tempo yang dikirim melalui pesan Whatsapp. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Polisi Riski Adrian Lubis menyatakan sedang mengecek informasi tentang polisi yang menghubungi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta.

 “Kami belum dengar. Mohon waktu untuk bertanya,” kata Riski melalui pesan Whatsapp.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Aris Madani tidak merespons upaya konfirmasi Tempo melalui pesan Whatsapp maupun sambungan telepon.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Heru Suroso menolak wawancara Tempo ihwal pembatalan diskusi melalui pesan yang dikirimkan Ketua Bidang Hikmah Pimpinan Cabang IMM AR Fakhruddin, Adrian. (*)

Sumber: Tempo.co

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini
Ketua DPRD Kota Padang H. Muharlion, S. Pd., memberikan sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan Bimtek.
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 22 hingga 24 Oktober 2025, ini dilaksanakan di Hotel Mercure Rekso Jakarta Kota, Jakarta.

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menyematkan tanda peserta.
Bimtek dan peningkatan kapasitas yang berfokus pada penguatan fungsi anggaran dan pengawasan tersebut diikuti segenap anggota DPRD Kota Padang.

Tema utama bimtek kali ini adalah "Penguatan Fungsi Legislasi dan Pengawasan DPRD dalam Perencanaan Anggaran, Pertanggungjawaban Keuangan dan Peraturan Daerah dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik".

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini
Sekrekaris Dewan DPRD Kota Padang H. Hendrizal Azhar, SH., MM.
Sekretaris DPRD Kota Padang, Hendrizal Azhar, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota dewan dalam melaksanakan tiga fungsi utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, para anggota dewan dibekali sejumlah materi krusial dari narasumber yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta para pakar dan akademisi.

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini
Pimpinan dan pemateri.
Materi utama yang dibahas meliputi strategi dan regulasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sinergi antara DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam perencanaan anggaran, serta mekanisme pengelolaan pokok-pokok pikiran (Pokir) dalam anggaran dan pengawasannya.

Selain itu, peserta juga mendalami landasan hukum regulasi anggaran daerah, serta mekanisme transparansi, akuntabilitas, dan audit anggaran.

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini
Erismiati, SH., dan anggota dewan lainnya mengikuti Bimtek.
Kegiatan bimtek ini terselenggara atas kerja sama Sekretariat DPRD Kota Padang dengan LPPM STKIP Kusuma Negara dan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran 2025 pada DPA Sekretariat DPRD Kota Padang.

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menyatakan bahwa tema ini sangat relevan dengan dinamika pemerintahan saat ini.

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini
Pemateri memberikan materinya.
Menurutnya, DPRD dituntut untuk semakin profesional, responsif, dan adaptif dalam menghadapi kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan yang terus berkembang.

“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan keseriusan,” ujar Muharlion dalam sambutannya.

Bimtek di Jakarta, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion: Manfaatkan Kesempatan Ini
Peseta Bimtek.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan memperdalam wawasan agar hasilnya dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," katanya.

Muharlion kembali menegaskan bahwa kegiatan bimtek merupakan hak bagi anggota DPRD untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas kedewanan. (ADV)

KPU Sumbar Tampilkan Inovasi Digital dalam Survei  Lapangan Zona Integritas    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

KPU Sumbar Tampilkan Inovasi Digital dalam Survei  Lapangan Zona Integritas
Kunjungan tim Kemenpan -RB  merupakan bagian dari proses pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan Wilayah Birokrasi.
BENTENGSUMBAR.COM
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) lakukan Survei Lapangan Zona Integritas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat.

Kunjungan tim Kemenpan -RB  merupakan bagian dari proses pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Tim Kemenpan RB disambut langsung Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen berserta Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Jons Manedi, Ketua  Divisi Hukum dan Pengawasan Hamdan dan  Kabag Teknis Penyelenggaraan dan Hukum, Sutrisno juga Kabag Keuangan, Umum, dan Logistik Aan Wurianto dan Kabag Parhubmas dan SDM Jumiati beserta jajaran kesekretariatan.

Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, memaparkan berbagai inovasi pelayanan publik yang telah dikembangkan lembaganya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan transparan.

“Seluruh layanan publik di KPU Provinsi Sumatera Barat kini telah terintegrasi secara digital. Masyarakat dapat mengakses berbagai informasi seperti PPID, JDIH, Perpustakaan Hukum, berita, hingga data kepemiluan melalui laman resmi KPU,” ujar Surya Efitrimen, pada Jumat 24 Oktober 2025.

Ia juga menambahkan, Sistem pelayanan berbasis digital tidak hanya tersedia secara daring, tetapi juga terintegrasi dengan sistem penerimaan tamu di kantor KPU.

“Setiap tamu yang berkunjung dapat melakukan reservasi melalui website, dan saat tiba di kantor, mereka cukup melakukan registrasi digital melalui ponsel atau layar RPP KPU Sumatera Barat,” sebutnya.

Melalui sistem ini, seluruh data dan keperluan tamu akan terekam secara otomatis, dan notifikasi pembaruan akan terkirim langsung ke WhatsApp tamu serta petugas pelayanan.

Semua informasi tersebut tersimpan dalam rekapan digitalisasi operator, yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak atau unit kerja terkait sesuai kebutuhan tamu.

Langkah ini, menurut Surya, merupakan bentuk komitmen KPU Provinsi Sumatera Barat dalam memperkuat transparansi dan efisiensi layanan publik, sekaligus mempercepat proses tindak lanjut setiap permohonan atau kunjungan masyarakat.

“Kami ingin menghadirkan pelayanan publik yang cepat, akurat, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Digitalisasi pelayanan ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap Zona Integritas,” pungkasnya.

Survei yang dilakukan Tim Kemenpan RB berlangsung dalam suasana terbuka dan dialogis. 

Tim meninjau langsung sejumlah sarana layanan publik serta inovasi digital yang telah dikembangkan KPU Sumbar, termasuk sistem registrasi tamu elektronik dan dashboard pelayanan informasi publik.

Ini bentuk upaya KPU Sumbar  memperkuat tata kelola kelembagaan yang bersih, profesional, dan akuntabel dalam mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas dan dipercaya publik. (R)

Penjabat Sekda Dharmasraya Lantik Sejumlah Pejabat Administrator dan Fungsional    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

Penjabat Sekda Dharmasraya Lantik Sejumlah Pejabat Administrator dan Fungsional
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, MM, atas nama Bupati Dharmasraya, melantik sejumlah pejabat administrator dan pejabat fungsional.
BENTENGSUMBAR.COM
- Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, MM, atas nama Bupati Dharmasraya, melantik sejumlah pejabat administrator dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Pulau Punjung, Jum’at (24/10/2025)

Pejabat administrator yang dilantik adalah : Epon Ekanedi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pertanian, kini dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP); Reni Reflesia, sebelumnya Pejabat Fungsional Ahli Muda di Dinas Pertanian, kini menjadi Sekretaris Dinas Pertanian;

Seterusnya Filmawati, sebelumnya Guru Madya, kini menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan; serta Suherman Junaidi, yang sebelumnya Pejabat Fungsional Ahli Muda di Dinas Perhubungan, kini dipercaya sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sementara itu, pejabat fungsional yang dilantik adalah Vintodi Vasiel, sebelumnya Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida), kini sebagai Penyuluh Pertanian Madya; dan Herdi Mulyo Wibowo, yang sebelumnya Kepala Bidang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), kini menjabat Auditor Madya.

Dalam sambutannya, Pj Sekda menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari langkah penyegaran organisasi serta upaya percepatan kinerja birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya. 

Menurutnya, rotasi dan promosi jabatan dilakukan untuk memperkuat struktur organisasi dan menumbuhkan semangat baru dalam pelayanan publik.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat tanggung jawab, dedikasi, dan komitmen seluruh ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Dharmasraya,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar para pejabat yang dilantik segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja masing-masing, bekerja dengan integritas, serta menjaga profesionalisme dan loyalitas terhadap tugas yang diemban.

Upacara pelantikan berlangsung khidmat dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara serta pemberian ucapan selamat dari Pj Sekda kepada para pejabat yang baru dilantik. (W)

Bahlil Perintahkan Setop Laporan Meme Dirinya ke Polisi: Jangan Diperpanjang    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

Bahlil Perintahkan Setop Laporan Meme Dirinya ke Polisi: Jangan Diperpanjang
Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, mengaku telah memanggil Sekretaris Jenderal Golkar Sarmuji untuk memberi arahan.
BENTENGSUMBAR.COM
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memerintahkan agar pelaporan dirinya terkait meme di media sosial untuk disetop. 

Bahlil yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku telah memanggil Sekretaris Jenderal Golkar Sarmuji untuk memberi arahan kepada kader-kader yang melaporkan kasus meme itu ke polisi. 

"Sekjen kemarin sudah, tadi pagi saya panggil ya. Sekjen coba panggil itu adik-adik kita. Ya pastilah mereka juga kan manusia ya. Jadi ya itu, pasti ada rasa spontanitas ya. Kemanusiaan saja sebenarnya. Tapi nanti saya akan minta, sudah setop," ujar Bahlil di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Bahlil mengaku sudah memaafkan pembuat atau penyebar meme itu. 

Dia mengungkit Allah SWT pasti memaafkan umat yang sudah minta maaf.

"Jadi insya Allah saya akan memanggil adik-adik saya itu. Sayap organisasi untuk, sudah, kalau yang sudah minta maaf, sudah maafkan. Jangan kita memperpanjang lagi. Tapi jangan lagi. Ya kita memberikan didikan yang baiklah untuk rakyat bangsa negara," ujarnya.

Sebelumnya, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin (20/10/2025).

Mereka berkonsultasi terkait laporan akun medsos yang diduga menyebarkan meme bernada hinaan tentang Bahlil.

"Kami hari ini untuk melaporkan beberapa akun-akun media sosial yang secara terstruktur dan masif belakangan ini menyerang pribadi, marwah, dan martabat Ketua Umum Partai Golkar," ujar Wakil Ketua Umum AMPG, Sedek Bahta.

Sedek menjelaskan, ada 5 hingga 7 akun yang diduga memproduksi atau menyebarkan konten tersebut.

Adapun konten-konten yang dimaksud yakni terkait kajian online yang memuat sejumlah isu dan menempelkan wajah Bahlil Lahadalia.

"Misalnya wudu pakai bensin dan lain sebagainya. Melempar jumrah dengan batu bara, ini sesungguhnya hal-hal yang kalau kita lihat secara sadar, ini bukan yang dibilang kritik itu," ujar dia. (*)

Sumbar: iNews.id

Hadiri FGD Forkopimda, Ketua DPRD Sumbar Muhidi Nilai Pentingnya Rencana Strategis Jangka Panjang    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

Hadiri FGD Forkopimda, Ketua DPRD Sumbar Muhidi Nilai Pentingnya Rencana Strategis Jangka Panjang
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Forkopimda, Jumat (24/10/2025).
BENTENGSUMBAR.COM
- Sebagai Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Forkopimda bertema Mengantisipasi Illegal Mining, Illegal Fishing, dan Kelangkaan BBM di Sumatera Barat, Jumat (24/10/2025).

Kegiatan itu berlangsung di Istana Gubernur, dan dipimpin oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi serta dihadiri semua Forkopimda terkait.

Ketua DPRD Sumbar Muhidi menilai pentingnya rencana strategis jangka panjang yang terukur agar penyelesaian masalah tambang dan perikanan ilegal tidak berhenti di diskusi semata.

"Besar harapan kami, ini tidak hanya berhenti pada diskusi saja," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta seluruh jajaran pemerintah daerah dan unsur Forkopimda bergerak cepat menyiapkan langkah strategis menghadapi persoalan krusial daerah.

Menurutnya, ada 3 persoalan mendesak di Sumbar yang perlu ditangani segera, di antaranya maraknya aktivitas tambang ilegal, penangkapan ikan ilegal, dan kelangkaan BBM.

“Semua harus bergerak. Kita susun langkah-langkahnya dengan jelas, ada tahapan dan tindak lanjutnya,” tegas Mahyeldi saat memimpin

Menurut Mahyeldi, ada dua aspek utama yang perlu menjadi pertimbangan dalam penanganan masalah tersebut. 

Yakni, kesejahteraan masyarakat dan penegakan hukum yang tegas.

“Kesejahteraan masyarakat dan penegakan hukum menjadi kunci dalam penanganan masalah ini,” tegasnya. (*)

Editor: Zamri Yahya, SH. i., WU

DPR Apresiasi Program Magang Nasional, Dorong Pemerataan dan Kualitas Pembelajaran Kerja    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

DPR Apresiasi Program Magang Nasional, Dorong Pemerataan dan Kualitas Pembelajaran Kerja
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher. (Foto: Net).
BENTENGSUMBAR.COM
- Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, mengapresiasi langkah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang meluncurkan program Magang Nasional dengan insentif setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). 

Program ini dinilai sebagai terobosan penting untuk membuka akses pengalaman kerja bagi lulusan baru sekaligus meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.

Menurut Netty, program ini tidak hanya membantu menekan angka pengangguran muda, tetapi juga menjadi sarana bagi generasi muda untuk memperoleh keterampilan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Program magang bergaji ini adalah langkah positif karena memberikan kesempatan kepada anak muda untuk belajar sambil mendapatkan penghargaan yang layak. Ini bagian dari investasi sumber daya manusia yang sejalan dengan visi pemerintah membangun tenaga kerja kompeten dan produktif,” ujar Netty di Jakarta, Kamis (23/10).

Netty juga mengapresiasi langkah Kemnaker menggandeng Bank Indonesia (BI) serta berbagai kementerian dan lembaga negara dalam pelaksanaan program tersebut. 

Kolaborasi lintas sektor dinilainya penting untuk memastikan kegiatan magang tidak hanya berlangsung di sektor swasta, tetapi juga di lembaga publik dan institusi strategis.

Netty menegaskan bahwa penyelenggaraan magang di Indonesia telah memiliki norma hukum yang jelas sebagaimana diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Permenaker Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pemagangan di Dalam Negeri. 

Karena itu, pelaksanaan program Magang Nasional harus tunduk pada ketentuan tersebut.

“Magang harus dilaksanakan berdasarkan perjanjian tertulis antara peserta, penyelenggara, dan perusahaan, dengan kurikulum pelatihan yang jelas. Jangan sampai magang dijadikan bentuk lain dari hubungan kerja tanpa perlindungan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Netty mengingatkan bahwa kegiatan magang bukan sekadar aktivitas kerja, melainkan proses pembelajaran terstruktur. 

Setiap peserta harus memiliki kesempatan untuk menimba pengalaman, mengasah keterampilan teknis, serta menumbuhkan etos dan budaya kerja.

Ia meminta agar setiap instansi atau perusahaan penerima peserta magang menyediakan mentor, modul pelatihan, dan evaluasi berkala.

“Magang harus menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Peserta perlu dibimbing agar mereka benar-benar memahami proses kerja, bukan hanya melakukan tugas rutin,” jelasnya.

Netty juga menekankan pentingnya aspek pelindungan bagi peserta magang. 

Ia menegaskan bahwa penyelenggara wajib memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan (JKK dan JKM), memastikan keselamatan dan kesehatan kerja, serta memberikan uang saku yang layak sesuai ketentuan.

“Peserta magang berhak atas rasa aman, kesehatan kerja, dan penghargaan atas kontribusinya. Program yang baik harus melindungi mereka dari potensi eksploitasi atau perlakuan tidak adil,” ujar Netty.

Netty berharap implementasi program Magang Nasional berjalan merata hingga ke luar Pulau Jawa dan mampu mencetak tenaga kerja muda yang kompeten serta siap menghadapi tantangan dunia kerja. (*)

Film Minang “Nia” Diharap Jadi Inspirasi Generasi Muda    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

Film Minang “Nia” Diharap Jadi Inspirasi Generasi Muda
Gubernur Mahyeldi menyambut baik inisiatif film yang lahir dari semangat anak muda Minang ini.
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menerima audiensi dari Production House Smaradana Pro, tim kreatif di balik film “Nia, Gadis Minang Penjual Gorengan”, di ruang rapat Istana Gubernur, Jumat (24/10/2025).

Kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus kesempatan bagi tim produksi untuk meminta dukungan pemerintah daerah dalam promosi dan pendekatan masyarakat terhadap film yang mengangkat nilai-nilai budaya dan keluarga Minangkabau.

Produser Smaradana Pro, Nandito Johar, mengatakan bahwa film ini bertujuan memberikan edukasi dan inspirasi, terutama bagi generasi muda dan para ayah agar lebih peduli terhadap keluarga.

“Kami berharap mendapat dukungan dari Pemprov Sumbar, terutama dalam promosi dan penyebarluasan pesan film ini kepada masyarakat. Kami juga ingin film ini bisa dinikmati oleh pelajar SD, SMP, dan SMA, karena nilai-nilainya sangat positif,” ujar Nandito.

Ia menambahkan, pihaknya juga berharap adanya kolaborasi dengan berbagai pihak.

Seperti pelaku usaha dan perhotelan, untuk mendukung kegiatan promosi, penayangan, hingga program nonton bareng bagi pelajar.

Menanggapi hal itu, Gubernur Mahyeldi menyambut baik inisiatif film yang lahir dari semangat anak muda Minang ini.

“Film adalah media yang kuat untuk menyampaikan pesan moral dan budaya. Kami tentu mendukung karya yang menggambarkan kehidupan masyarakat Minang dan mengajarkan nilai-nilai positif. Semoga film Nia bisa menjadi inspirasi dan kebanggaan bagi kita semua,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Pertemuan ini ditutup dengan harapan agar film “Nia, Gadis Minang Penjual Gorengan” tidak hanya sukses secara penayangan, tapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya generasi muda. (adpsb/cen)

Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Aqua untuk Jaga Elektabilitas    
Jumat, Oktober 24, 2025

On Jumat, Oktober 24, 2025

Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Aqua untuk Jaga Elektabilitas
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi. (Foto: Net).
BENTENGSUMBAR.COM
- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi disebut sengaja mengangkat isu Aqua untuk menjaga elektabilitas di media sosial setelah usai silang pendapat dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengenai dana daerah yang mengendap di perbankan.

"KDM (Kang Dedi Mulyadi) sedang membangun branding agar tetap dalam peredaran sesuai harapan dan kemauan oligarki di belakangnya," kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto kepada RMOL, Jumat 24 Oktober 2025.

Menurut Hari, Dedi Mulyadi tidak fokus melakukan pembangunan di Provinsi Jabar, sehingga dana dibiarkan mengendap. 

Sebab orientasi politikus Partai Gerindra itu semata-mata mendongkrak elektabilitas.

Hari menilai, konsep pembangunan daerah tidak akan terwujud karena Dedi Mulyadi tidak memiliki konsep pembangunan.

"Blusukan yang dilakukan hanya untuk memenuhi agenda medsos bukan konsep kerja sebagai gubernur Jabar," pungkas Hari. (*)

Sumber: RMOL

Maklumat: Wartawan BentengSumbar.com dalam meliput dilengkapi kartu identitas. Narasumber berhak mempertanyakannya.