2 Pengendara Motor Terseret Setelah Tabrakan, 1 Tak Terselamatkan    
Kamis, Januari 16, 2025

On Kamis, Januari 16, 2025

2 Pengendara Motor Terseret Setelah Tabrakan, 1 Tak Terselamatkan
Kecelakaan maut terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara. Satu nyawa melayang di Jalan Sultan Baabullah depan Masjid Sultan Ternate, Kelurahan Soasio, Ternate Tengah.
BENTENGSUMBAR.COM
- Selasa (14/1/2025) malam, kecelakaan maut terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara.

Satu nyawa melayang di Jalan Sultan Baabullah depan Masjid Sultan Ternate, Kelurahan Soasio, Ternate Tengah.

Kasat Lantas Polres Ternate, AKP Rezza Muhammad Fajrin, memberikan keterangan.

Insiden tersebut menewaskan seorang pengendara bernama Hi Djoni Do Rais berusia 65 tahun.

"Djoni Do Rais dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa saat dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate," jelas Kasat.

Djoni Do Rais mengendarai sepeda motor Mio Soul GT dengan nomor polisi DG 5969 KW saat bertabrakan dengan pengendara NMAX nomor polisi DG 5440 QN yang dikendarai IF 23 tahun.

"IF melaju dari utara ke selatan, menabrak korban yang hendak berbalik ke arah barat," tutur Kasat Lantas.

Akibat kecelakaan tersebut, sambung Kasat Lantas, kedua pengendara terjatuh dan terseret ke badan jalan.

"Djoni Do Rais mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan.

Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dunia," kata Kasat Lantas

Sepeda motor Djoni Do Rais dan IF kini diamankan ke Polres Ternate sebagai barang bukti.

Atas nama Kapolres Ternate, Kasat Lantas mengajak masyarakat khususnya pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.

"Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi, terutama di jalanan yang ramai atau menjelang tikungan.

"Mari bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya," pinta Kasat Lantas. (*)

Sumber: Tribun

Resmikan Posyandu Kenanga 13, Pj Wako: Semoga Bermanfaat untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat !    
Kamis, Januari 16, 2025

On Kamis, Januari 16, 2025

Resmikan Posyandu Kenanga 13, Pj Wako: Semoga Bermanfaat untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat !
Pj Wako Padang Andree Algamar meresmikan Posyandu Kenanga 13, yang berlokasi di Perumahan Wisma Indah Lestari Tahap 3, RT 06 RW 11, Kelurahan Padang Sarai.
BENTENGSUMBAR.COM
- Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar meresmikan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kenanga 13, yang berlokasi di Perumahan Wisma Indah Lestari Tahap 3, RT 06 RW 11, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (16/1/2025).

Dalam sambutan dan arahannya, Andree Algamar menyampaikan apresiasi dan selamat atas hadirnya gedung Posyandu yang sangat didambakan masyarakat tersebut.

"Silahkan dimanfaatkan fasilitas Posyandu ini untuk peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya bagi bayi, ibu hamil dan orang tua lanjut usia (lansia). Juga untuk pencegahan stunting, sekaligus mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis pemerintah yang berfokus pada anak-anak dan kelompok rentan lainnya," ujar Andree Algamar.

Andree menyebut, Pemerintah Kota Padang saat ini tengah fokus menyiapkan masyarakat khususnya generasi muda di Kota Padang yang sehat dan berdaya saing. 

"Berbagai upaya akan terus kita optimalkan demi mendukung terwujudnya Indonesia emas 2045. Salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Posyandu," tukasnya penuh semangat.

Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan menyebutkan, gedung Posyandu Kenanga 13 ini dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang tahun anggaran 2024 senilai Rp 121.422.000.

"Pembangunan gedung Posyandu Kenanga 13 ini merupakan hasil dari rembug warga yang ditindaklanjuti ke dalam Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang) Kelurahan Padang Sarai dan disetujui di dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Koto Tangah tahun 2024," sebut Fizlan Setiawan.

Dalam kesempatan ini Pj Wali Kota Padang juga menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk sejumlah balita, ibu hamil dan lansia. 

Hadir saat itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurniayati bersama Kepala DP3AP2KB Eri Sendjaya, serta masyarakat setempat. (*)

Luhut tak Terima Disindir Bank Dunia, Setoran Pajak Indonesia Jeblok Seperti Nigeria    
Kamis, Januari 16, 2025

On Kamis, Januari 16, 2025

Luhut tak Terima Disindir Bank Dunia, Setoran Pajak Indonesia Jeblok Seperti Nigeria
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tersinggung dengan pernyataan World Bank yang menyebut Indonesia salah satu negara yang paling jelek dalam menghimpun pajak.
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tersinggung dengan pernyataan World Bank yang menyebut Indonesia salah satu negara yang paling jelek dalam menghimpun pajak.

Hal ini disampaikan World Bank kepada Luhut, saat menyambangi Kantor DEN pada tiga minggu lalu. 

Luhut menyebut, Indonesia bahkan disamakan dengan Nigeria yang setoran pajaknya juga jeblok.

"Dia kasih presentasi, mengatakan Indonesia salah satu negara yang mengoleksi pajaknya paling jelek. Kita disamakan sama Nigeria ya waktu itu. Saya agak tersinggung juga itu," kata Luhut di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kepada World Bank bahwa Indonesia berencana membuat Government Technology (GovTech). 

Ide pembuatan GovTech muncul terinspirasi dari penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat masa Pandemi Covid-19.

"Kita hampir tidak ada keluar uang di situ, tapi dengan PeduliLindungi ini kita bisa mengontrol perpindahan penduduk dan keamanan satu gedung, satu daerah, mengurangi penyebaran Covid waktu itu. Jadi pengalaman itu adalah PeduliLindungi ini punya 150 juta yang terdaftar di dalam, dan itu sampai hari ini masih jalan," ujarnya.

Berikutnya, Indonesia juga memiliki Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (SIMBARA). 

Dalam rencana besarnya, Luhut mengatakan, seluruh komoditas mineral dimasukkan ke SIMBARA.

Lewat sistem tersebut, seluruh aktivitas produksi, hingga ekspor-impor mineral bisa terdata dan terlacak. Harapannya, wadah ini juga dapat mengurangi kecurangan. 

Luhut mengatakan, Simbara yang diproyeksikan bisa menggenjot penerimaan negara hingga 40 persen.

"Lalu World Bank bilang, 'eh kalau kalian bisa collect pajak di bawah ini dengan benar, kalian akan bisa mendapatkan 6,4 persen dari GDP. Itu equivalent kepada kira-kira Rp 1.500 triliun potensi yang kita bisa ambil, dan itu kita pelajari," katanya. (*)

Sumber: Inilah.com

Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik di Jorong Aia Abu, Kabupaten Solok    
Kamis, Januari 16, 2025

On Kamis, Januari 16, 2025

Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik di Jorong Aia Abu, Kabupaten Solok
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade kembali meresmikan penyalaan listrik untuk warga di Jorong Aia Abu, Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.
BENTENGSUMBAR.COM
- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). 

Pada Rabu (15/1/2025), Andre kembali meresmikan penyalaan listrik untuk warga di Jorong Aia Abu, Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.

Peresmian penyalaan listrik ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Senior Manager Distribusi PLN UID Sumbar, Ariadi Wisnu Sukendar; Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sumbar, Hery Kurniawan Indarto, Manager UP3 Solok Abdul Azis dan Manager ULP Kayu Aro Seprianto serta Sekda Kabupaten Solok, Medison. 

Hadir juga anggota DPRD Kabupaten Solok, Hafni Hafiz, bersama Wali Nagari Aia Dingin, Heriyandi, dan masyarakat setempat.

"Alhamdulillah, hari ini kami kembali hadir di Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, untuk meresmikan penyalaan listrik di rumah-rumah warga. Ini adalah bagian dari perjuangan nyata kami sebagai kader Gerindra untuk memajukan masyarakat," kata Andre Rosiade yang pada 20 November 2024 lalu juga telah meresmikan penyalaan listrik di Jorong Koto, Nagari Aia Dingin.

Andre mengapresiasi PLN yang dengan cepat menanggapi aspirasi masyarakat Aia Dingin, khususnya di Jorong Aia Abu.

"Semoga ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi masyarakat," tambahnya.

Selain listrik, Andre juga menyoroti pentingnya akses transportasi ke wilayah ini.

"Dengan listrik sudah tersedia, kini jalan menuju lokasi ini harus mendapat perhatian serius dari Pemkab dan DPRD Kabupaten Solok," ujar Andre, yang pada kesempatan itu juga memberikan bantuan tunai kepada masyarakat Jorong Aia Abu.

Senior Manager Distribusi PLN UID Sumbar, Ariadi Wisnu Sukendar, menjelaskan bahwa PLN telah membangun 40 tiang listrik yang kini melayani 16 pelanggan di Jorong Aia Abu. 

"Kami bekerja cepat karena adanya dorongan kuat dari Pak Andre untuk mewujudkan keinginan masyarakat ini," kata Ariadi.

Sekda Kabupaten Solok, Medison, menyampaikan terima kasih atas kerja sama antara PLN dan Andre Rosiade dalam mewujudkan listrik untuk warga Solok. 

Ia mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran daerah mempersulit pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk penyediaan listrik. 

Peran wakil rakyat sangat penting dalam membantu daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus, seperti Jorong Aia Abu. 

"Atas nama Pemerintah daerah, tidak ada kata yang pantas kami ucapkan kecuali terima kasih. Solok kabupaten luas. Dengan keterbatasan APBD, maka untuk memenuhinya kita harus berjuang di pusat.  Orang-orang hebat sangat dibutuhkan. Salah satunya Pak Andre Rosiade," katanya.

Medison juga menyebutkan bahwa masih ada lebih dari 1.300 keluarga di Kabupaten Solok yang belum menikmati listrik, serta kebutuhan sekitar 5.000 tiang listrik lagi. 

Ia berharap Andre Rosiade terus membantu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Selain listrik, Medison juga menyoroti masalah blank spot sinyal seluler yang masih terjadi di beberapa wilayah Solok. 

"8 nagari belum bersinyal. Kami sudah berkoordinasi dengan Telkomsel, berkat bantuan Pak Andre, masalah sinyal juga sedang ditangani," tambahnya.

Masyarakat Jorong Aia Abu sangat bersyukur atas hadirnya listrik. 

"Kami Jorong Aia Abu berada paling ujung. Dulu listrik sangat susah dijangkau, bahkan dengan kabel yang panjang. Kabel sering putus, bola listrik sering putus Sekarang, dengan adanya listrik yang stabil, aktivitas kami jadi lebih mudah. Terima kasih kepada Pak Andre atas bantuan tiang listrik ini," ungkap Ninik Mamak Jorong Aia Abu, Malin Ponan. (*)

Masih Berkobar, Pemadam Kebakaran di Los Angeles Hadapi Angin Kencang Kering    
Kamis, Januari 16, 2025

On Kamis, Januari 16, 2025

Masih Berkobar, Pemadam Kebakaran di Los Angeles Hadapi Angin Kencang Kering
Pejabat mendesak warga untuk tetap waspada dan bersiap untuk mengungsi pada saat yang tepat seirig dengan terjadinya hembusan angin kencang yang diperkirakan akan berlangsung hingga Kamis sore.
BENTENGSUMBAR.COM
- Pada Rabu (16/1/025), petugas pemadam kebakaran di Los Angeles menghadapi angin kencang dan kering yang terus-menerus memicu dua kebakaran hutan besar. 

Kejadian tersebut menyebabkan warga Los Angeles ketakutan selama delapan hari.  

Reuters melaporkan, pejabat mendesak warga untuk tetap waspada dan bersiap untuk mengungsi pada saat yang tepat seirig dengan terjadinya hembusan angin kencang yang diperkirakan akan berlangsung hingga Kamis sore. 

Menurut pihak berwenang, sekitar 6,5 juta orang masih berada di bawah ancaman kebakaran kritis, setelah kebakaran tersebut menghabiskan area seluas hampir Washington DC, yang mengakibatkan sedikitnya 25 kematian sejauh ini.

"Kami ingin menegaskan kembali situasi yang sangat berbahaya hari ini. Bersiaplah sekarang dan bersiap untuk pergi," kata Pengawas Daerah Lindsey Horvath dalam konferensi pers pada hari Rabu.

Meskipun angin yang diantisipasi hingga 70 mph (112 kph) belum terwujud, petugas pemadam kebakaran melaporkan angin berkecepatan 30 hingga 40 mph (48 hingga 64 kph) dikombinasikan dengan kelembaban rendah di wilayah yang tidak menerima hujan yang berarti dalam sembilan bulan.

Kebakaran telah merusak atau menghancurkan lebih dari 12.000 rumah dan bangunan lainnya, dan memaksa sebanyak 200.000 orang meninggalkan rumah mereka. 

Menurut Sheriff Daerah Robert Luna, sekitar 82.400 orang berada di bawah perintah evakuasi dan 90.400 lainnya menghadapi peringatan evakuasi hingga Rabu.

Seluruh lingkungan telah diratakan, meninggalkan abu dan puing-puing yang membara. Banyak rumah hanya memiliki cerobong asap yang tersisa.

Sekitar 8.500 petugas pemadam kebakaran dari Amerika Serikat bagian barat, Kanada, dan Meksiko telah bekerjasama untuk mengendalikan kobaran api selama tiga hari.

Kebakaran Palisades di tepi barat kota tetap stabil pada 23.713 hektar (96 km persegi) yang terbakar, dan pengendaliannya meningkat hingga 19% - pengukuran seberapa banyak perimeter yang terkendali. 

Kebakaran Eaton di kaki bukit di sebelah timur kota mencapai 14.117 hektar (57 km persegi) dengan pengendalian pada 45%.

Armada tanker udara dan helikopter menjatuhkan air dan penghambat api ke perbukitan terjal. Sementara kru darat dengan peralatan tangan dan selang bekerja untuk mengendalikan api. (*)

Sumber: Kontan.co.id

Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Hadiri Peringatan 76 Tahun Peristiwa Situjuah, Terlihat Akrab dengan Gubernur Mahyeldi    
Kamis, Januari 16, 2025

On Kamis, Januari 16, 2025

Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Hadiri Peringatan 76 Tahun Peristiwa Situjuah, Terlihat Akrab dengan Gubernur Mahyeldi
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman terlihat akrab dengan Gubernur Buya Haji Mahyeldi Ansharullah, SP., sebelum upacara dimulai.
BENTENGSUMBAR.COM
- Sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Evi Yandri Rajo Budiman menghadiri upacara Peringatan Peristiwa Situjuah ke-76 di Lapangan Chatib Soelaiman, Lurah Kincia, Situjuah Batua, Rabu (15/01/2025).

Pada kesempatan itu, Evi Yandri Rajo Budiman terlihat akrab dengan Gubernur Mahyeldi sebelum upacara dimulai. Mereka terlibat pembicaraan diiringi senyuman manis, seakan menunjukkan harapan cerah untuk kemajuan Ranah Minang. 

Peristiwa Situjuah sendiri adalah mata rantai sejarah PDRI, tentang bagaimana pendahulu kita para pejuang bangsa, meregang nyawa demi mempertahankan kedaulatan bangsa.

"Sejarah mencatat terbentuknya PDRI pada 1948 di bawah kepemimpinan Mr. Syarifuddin Prawiranegara, sebagai respons atas pendudukan Belanda atas Ibu Kota Yogyakarta dalam masa Agresi Militer Belanda II," ungkap Evi Yandri Rajo Budiman, disela-sela kegiatan.

Menurut dia, sejarawan mencatat, sambung Gubernur, Peristiwa Situjuah telah menewaskan puluhan pejuang bangsa, termasuk Chatib Soelaiman yang tengah memimpin para geriliyawan untuk merencanakan penyerangan terhadap Belanda yang tengah menduduki Payakumbuh. 

"Dari fakta sejarah itu, maka kits dapat tegaskan bahwa PDRI adalah penyambung nyawa bangsa," terangnya lagi.

Ditegaskannya, tanpa pembentukan PDRI, belum tentu Indonesia masih ada hingga saat ini. 

"Oleh karena itu, patutlah kita selalu berterima kasih serta mendoakan para pendahulu kita yang gugur dalam mempertahankan bangsa ini," cakap Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji ini.

Terkhusus, kata dia, bagi para pendahulu yang menjadi korban serangan Belanda saat Peristiwa Situjuah.

Upacara itu dihadiri oleh Kapus BMN Baranahan Kemhan RI, Marsekal Pertama Sutisna Kurniawan, dan Kabid III Evlap BMN Pus BMN Baranahan Kemhan, Kolonel Cpl Yudha Adillah. 

Selain itu turut hadir, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin; Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno; jajaran Forkopimda Sumbar, Forkopimda Lima Puluh Kota dan Payakumbuh, lintas OPD terkait, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. (Nani Susanti)

Editor: Zamri Yahya

Kakek 70 Tahun Rudapaksa 2 Bocah di Toilet Masjid, Korban Diberi Uang Rp 30 Ribu, Kini Terancam Bui 15 Tahun    
Kamis, Januari 16, 2025

On Kamis, Januari 16, 2025

Kakek 70 Tahun Rudapaksa 2 Bocah di Toilet Masjid, Korban Diberi Uang Rp 30 Ribu, Kini Terancam Bui 15 Tahun
Zainudin, kakek berusia 70 tahun, telah melakukan perbuatan rudapaksa terhadap dua anak dibawa umur di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
BENTENGSUMBAR.COM
- Seorang kakek di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kini harus menjalani sisa usianya dibalik jeruji besi tahanan Polres Muba. 

Pasalnya Zainudin yang berusia 70 tahun ini telah melakukan perbuatan rudapaksa terhadap dua anak dibawa umur di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Tersangka Zainudin yang merupakan warga Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba diamankan setelah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap AF (11) dan KP (9).

Tidak tanggung-tanggung aksi bejad Zainudin pun dilakukan di toilet Masjid di Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman.

Tersangka melakukan perbuatan layaknya suami istri dalam toliet tempat ibadah tersebut dengan kedua korban.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Muba AKP Bondan Try Hoetomo melalui Kanit PPA IPTU Joni Jamaris yang menyebutkan bahwa saat itu korban sedang berada dekat tempat ibadah pada Sabtu 7 Desember 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.

"Tersangka ini mengajak kedua korban kedalam toilet yang berada dalam rumah ibadah tersebut. Sebelum mengajak tentunya tersangka melakukan bujukan kepada kedua korban,"kata Joni, Rabu (15/1/2024). 

Lanjutnya, saat kedua korban telah masuk kedalam toilet Zainudin langsung mencarkan aksinya dengan memegang daerah rawan terhadap kedua korban. 

Selang sesaat tersangka juga membuka celana miliknya. 

"Hubungan layaknya pasutri dilakukan oleh tersangka dan setelah melakukan aksi bejadnya tersangka memberikan uang sebesar Rp30 ribu dengan memberi pesan jangan bilang kepada siapa-siapa,"ungkapnya.

Kasus tersebut terungkap setelah kedua korban melaporkan kejadian yang dialami kepada keluarga dan pihak keluarga melaporkan kejadian yang dialami ke PPA Polres Muba. 

"Setelah dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap laporan tersebut dan hasil pemeriksaan terhadap korban, saksi saksi , alat bukti hasil Visum Et.

Revertum terbukti bahwa tersangka melakukan perbuatannya. 

Tersangka langsung kita amankan setelah memiliki unsur-unsur yang terpenuhi,"tegasnya.

Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 81 ayat (1) (2) Jo Pasal 76 D dan/atau pasal 82 ayat (1) Jo pasal 76 E Undang-undang RI No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 

"Tersangka  diancam dengan hukuman penjara selama 15 tahun,"tutupnya.

Sementara dihadapan pihak kepolisian Zainudin hanga tertunduk lesu dan mengakui perbuatan yang telah dilakukan terhadap dua anak dibawa umur tersebut. 

"Saya mengakuinya pak, saya megaku salah dan saya khilaf,"ujarnya singkat. (*)