Soal Pemindahan Ibukota, JK Sebut Butuh Waktu 10 Tahun

BENTENGSUMBAR.COM - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengkaji rencana pemindahan pusat pemerintahan. Salah satu kota yang menjadi pertimbangan pengganti DKI Jakarta yakni Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemindahan ibu kota atau pusat pemerintahan ini bukanlah sesuatu yang mudah. Dia menyebut, paling tidak membutuhkan waktu 10 tahun untuk persiapan.

"Negara-negara lain itu butuh persiapan lama, 10 tahun persiapannya karena kita tidak bisa pindah sebelum semua lengkap," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017.

JK melanjutkan, persiapan harus matang meliputi lokasi dan bangunan seluruh kantor pusat pemerintahan, termasuk gedung DPR, Markas Besar Polri dan TNI.

"Tidak mungkin hanya dua departemen saja pindah ke sana, ke Kalimantan. Enggak mungkinlah mesti lengkap betul baru pindah, karena saling berhubungan pemerintah ini. DPR musti pindah, karena bagaimana kalau tidak pindah?" ujarnya.

Selain itu, fasilitas perumahan bagi ratusan ribu pegawai pemerintah yang dipindahkan juga harus dipikirkan dengan matang. JK menyebut, jika rencana ini akan direalisasikan, pemerintah perlu menyediakan setidaknya 900 ribu unit rumah untuk pegawai, belum termasuk fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, transportasi dan lain-lain.

"Jadi mesti lengkap baru pindah dan itu butuh rumah 900 ribu rumah, sekolahan, segala macam, jalan, bandara internasional," ujar JK.

(by/okezone)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News