‘Domba’ Garut Lawan Korupsi

Pendidikan anti korupsi sejak dini
BentengSumbar.com --- Kalau dengar kata Garut, mungkin salah satu yang terbayang dalam benak kita adalah domba. Ya, Garut memang terkenal sebagai daerah pengembang biak domba. Namun, “domba” yang satu ini bukan domba sembarangan, karena bisa melawan korupsi. Heran?
“Domba” di sini tentu saja bukanlah hewan ternak berkaki empat, berbulu lebat, dan bertanduk itu, melainkan kependekan dari “Dorongan Mahasiswa”. Ia adalah sebuah gerakan mahasiswa yang bernama lengkap Dorongan Mahasiswa Berantas Korupsi (DOMBAKU) Kabupaten Garut. DOMBAKU bergerak ke sekolah-sekolah untuk berkampanye dan mengedukasi untuk melawan korupsi.

Mereka yang tergabung dalam DOMBAKU Garut adalah para mahasiswa yang terkenal dengan gerakan intelektualitasnya. Yang berkomitmen untuk menyosialisasikan nilai-nilai antikorupsi yang universal, seperti kejujuran, kedisiplinan, keadilan, kemandirian, tanggung jawab dan sebagainya. Salah satu caranya yaitu bermitra dengan KPK dengan seperti yang dilakukan saat menggelar nonton bareng film animasi Sahabat Pemberani di SDN Binakarya 1 Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut pada Selasa pagi (21/1).

Koordinator DOMBAKU, Ipin Munawar berharap, melalui kegiatan ini, anak-anak bisa menyerap nilai-nilai kebaikan yang universal dalam film. Sebab film, tukasnya, punya kekuatan tersendiri.

“Pesannya terasa mudah dicerna dan sarat makna,” katanya.

Menurut Ipin, kegiatan ini merupakan program kerja di tahun 2014 dan menggandeng KPK untuk memberikan edukasi bagi anak-anak tentang nilai-nilai kejujuran dengan caranya yang menyenangkan. Pihak sekolah tentu saja menyambut positif.

Tidak hanya nonton bareng, para siswa juga dihibur dengan aneka permainan, kuis dan hiburan lainnya. Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Ardiansyah Putra dan David Sepriwasa sempat menjelaskan nilai-nilai antikorupsi secara menarik dan aktraktif, sekaligus membagikan secara gratis cinderamata, seperti stiker, gantungan kunci, pin dan buku dongeng Tunas Integritas.

Kepala Sekolah SDN Binakarya 1, Ibu Salamah, mengaku senang anak didiknya bisa mendapatkan kesempatan ini. Cara belajar menurutnya, tidak melulu dengan  buku. Dengan film yang sarat nilai, juga bisa. Karena itu, ia  merasa bahwa kegiatan ini harus sering dilaksanakan di sekolah-sekolah agar makin banyak siswa yang memahami dan berlaku jujur di kehidupan sehari-hari.

Seusai nonton bareng, ratusan siswa SD ini diajak berdiskusi tentang makna yang bisa dipetik. Zia Ulhaq, salah seorang siswa kelas 5 yang sejak tadi terlihat antusias, ikut mengeluarkan pendapat. Menurut dia, sebagai anak, kita harus hidup jujur dan tidak korupsi.

“Kejujuran merupakan awal dari kesuksesan,” katanya bersemangat.

Memang, korupsi sudah mengakar sampai hal-hal terkecil. Meski masih SD, Zia sudah bisa membedakan bentuk-bentuk korupsi yang harus dihindari sejak kecil.

“Kita tidak boleh korupsi, misalnya kita di sekolah kalau hadir di kelas tidak boleh datang terlambat serta tidak boleh mencontek hasil kerja teman kita, itu korupsi juga loh!” katanya, sambil berharap KPK dapat membuat film-film lain yang menyenangkan. (Malin/kpk.go.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »