PB PMII Sesalkan Pelarangan Siswi Berjilbab di Pulau Dewata

Pernyataan sikap pengurus PB PMII terkait pelarang berjilbab di Bali
BentengSumbar.com --- Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyesalkan terjadinya tindakan pelarangan berjilbab bagi pelajar muslimah di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Denpasar, Bali.

Ketua Ketua Umum PB PMII, Addin Jauharuddin, mengatakan pelarangan itu telah menciderai semangat kebhinekaan. Ia juga lebih menyesalkan karena hal tersebut terjadi di Bali yang selama ini dikenal sangat menjunjung keberagaman. "Ini menjadi catatan buruk," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/1).

Addin sangat berharap insiden ini secepatnya bisa dituntaskan. Ia juga menginginkan adanya klarifikasi terkait persoalan ini. "Saya berharap jangan sampai citra Bali yang selama ini positif sampai ternodai hanya karena hal semacam ini," ujarnya.

Addin mengatakan sebagai negara yang menghargai keragaman, tak sepatutnya pelarangan berjilbab terjadi. Ia juga sangat mengecam keras pelarangan jilbab itu justru terjadi di institusi sekolah.

Padahal institusi kepolisian sekarang ini sudah mulai membuka diri untuk mengizinkan petugasnya menggunakan jilbab. "Pelarangan jilbab di sekolah tentunya menjadi satu preseden yang sangat buruk. Ini harusnya dilawan," ujarnya.

Persoalan ini mencuat setelah Anita, siswi SMAN 2 Denpasar, melaporkan kasusnya ke sejumlah lembaga advokasi dan bantuan hukum. Pihak sekolah berdalih mengenakan jilbab itu tidak sesuai dengan ketentuan mengenai seragam yang berlaku. (Buya/SN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »