KU tersentak pada malam sorak sorai itu
Tak pernah ku sangka, kepikiran pun tidak
Disaat semua mata, termasuk mata ku
Memandang ke layar lebar dihadapan ku
Menegangkan, sungguh sangat menegangkan
Kau tepati ucapan mu dengan tersipu malu
Walau ku tahu, itu berat, berat dan berat bagimu
Karena dia, bajingan botak tua itu slalu mengintipmu
Mengintip langkah kaki dan tubuh mu nan gemulai
Jangan kan aku, dan insan lainnya
Nyamuk pun hinggap di kulit pun dia marah
Dia teror kian kemari tak tentu arah
Ibarat amukan jawi sirah
Kalau kena batunya, entahlah
Namun langkah mu kian pasti
Kau sibak awan kelabu di hatimu
Kau berontak kepada lelaki botak
Kau lepaskan semua yang melilit dibathinmu
Aku pun tersipu malu mendengar cerita mu
Dengan setengah percaya atau tidak
Kau ungkapkan kelamnya dalam bercinta
Penyakit yang tak ada obatnya
Hingga mengakibatkan hati mu mendua
Ikatan yang penuh misteri
Antara halal dan haram
Namun untuk menyanangkan hati
Kau tetap diam, diam dan diam
Walau pada akhirnya kau berontak
Dengan liar dan sedikit nakal kau menjambak
Yang membuat semuanya tersibak
Penuh kenikmatan dan kau pun merasa puas
Wahai wanita berkalung Ka'bah.....
Oleh: BY
Tak pernah ku sangka, kepikiran pun tidak
Disaat semua mata, termasuk mata ku
Memandang ke layar lebar dihadapan ku
Menegangkan, sungguh sangat menegangkan
Kau tepati ucapan mu dengan tersipu malu
Walau ku tahu, itu berat, berat dan berat bagimu
Karena dia, bajingan botak tua itu slalu mengintipmu
Mengintip langkah kaki dan tubuh mu nan gemulai
Jangan kan aku, dan insan lainnya
Nyamuk pun hinggap di kulit pun dia marah
Dia teror kian kemari tak tentu arah
Ibarat amukan jawi sirah
Kalau kena batunya, entahlah
Namun langkah mu kian pasti
Kau sibak awan kelabu di hatimu
Kau berontak kepada lelaki botak
Kau lepaskan semua yang melilit dibathinmu
Aku pun tersipu malu mendengar cerita mu
Dengan setengah percaya atau tidak
Kau ungkapkan kelamnya dalam bercinta
Penyakit yang tak ada obatnya
Hingga mengakibatkan hati mu mendua
Ikatan yang penuh misteri
Antara halal dan haram
Namun untuk menyanangkan hati
Kau tetap diam, diam dan diam
Walau pada akhirnya kau berontak
Dengan liar dan sedikit nakal kau menjambak
Yang membuat semuanya tersibak
Penuh kenikmatan dan kau pun merasa puas
Wahai wanita berkalung Ka'bah.....
Oleh: BY
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »