BentengSumbar.com --- Kota Padang dengan luas wilayah 694,96 Km2 merupakan salah satu kota di Sumbar yang mempunyai pontensi sumber daya pertanian yang cukup, seperti sawah, kebun, dengan luas areal pertanian sekitar 6.659 Ha.
"Kita terus berupaya meningkatkan produksi pertanian terutama produksi beras. Walaupun di satu sisi kita semua menyadari bahwa lahan sawah eksisting tersebut berkemungkinan akan semakin berkurang, dikarenakan adanya alih fungsi lahan. Selain itu adanya kecendrungan perpindahan pemukinan penduduk dari wilayah pesisir pantai ke daerah timur kota,” ujar Wesdistar, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemko Padang pada penilaian lapangan lomba Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A Lima Pal) Kecamatan Pauh dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Gunuang Sariak, Kecamatan Kuranji oleh tim penilai Provinsi Sumbar di Limau Manih, Seni (14/4).
Dikatakannya, Kota Padang diharapkan dapat meningkatkan produksi beras dalam rangka mendukung program nasional yaitu, Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Gunanya mencapai surplus 10 juta beras tahun 2014. Jadi, di Kota Padang keberadaan dan eksistensi P3A dan GP3A telah memperlihatkan kemajuan yang menggembirakan dari waktu ke waktu. Bahkan sampai tahun 2013, telah terdapat 41 P3A dan 8 GP3A. Kini yang ikut berlomba untuk tingkat Sumbar GP3A Limapal Limau Manih dan P3A Gunung Sariak, kedua lembaga ini mewakili kota Padang ke tingkat Sumbar.
Ketua Tim Penilai dari Provinsi Sumbar Ir. Syafrizal didampingi Sekretaris Dedek Sri Aulia, Hendri Oktavia Hatta, SH menyebutkan, empat ruang lingkup materi penilaian, pertama upaya peningkatan status organisasi P3A hingga berbadan hukum, meningkatkan manajerial serta meningkatkan keaktifan pengurus dan anggota. Kedua, aspek tehnik irigasi yang diarahkan pada peningkatan penguasaan keterampilan.Ketiga, aspek pertanian untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan pada bidang usaha tani dan ketahanan pangan. Keempat, aspek pembiayaan untuk manajemen keuangan dan pengembangan usaha agribisnis /ekonomi dan lain sebagainya.
Setelah itu, Syafrizal lagi, menyampaikan terkelolanya administrasi dengan baik, bukan bukunya baru ketika akan dinilai disusun dengan baik. Terpungutnya iyuran. Rapat, dan tidak bertengkar menggunakan atau memanfaatkan air dengan petani ikan dan lain sebagainya. Bisa menerapkan teknologi budidaya yang telah dikembangkan. Goro, mengikuti aturan maian sesuai dengan AD/RT-nya.
Sedangkan Camat Pauh Drs. H. Wardas Tanjung, MS.i menyebutkan, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A Lima Pal) Kecamatan Pauh dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Gunuang Sariak, Kecamatan Kuranji Kota Padang yang dinilai tim penilai Provinsi Sumbar bisa memperoleh informasi yang baik dari sumber yang dibutuhkan. Rombongan tim penilai dari Sumbar tersebut disambut tari gelombang, gadih-gadih dan bujang Limau Manih sebagai penghormatan pada tamu istimewanya.
Semua berharap menang di tingkat Provinsi Sumbar serta mewakili ke tingkat nasional, mengulangi prestasi yang pernah diukir beberapa tahun lalu, GP3A Limau Manih pernah jadi juara II di pentas”nasional. Dan tahun 2014, Kecamatan Pauh mampu mengukir prestasi gemilang, semua ini adalah kerja keras semua potensi warga, diantaranya, akhir Maret lalu, KAN terbaik Kota Padang, dan Camat berprestasi Kota Padang. Maka Pauh boleh dikatan berjaya prestasi tahun 2014 ini. (Andi Amir)
"Kita terus berupaya meningkatkan produksi pertanian terutama produksi beras. Walaupun di satu sisi kita semua menyadari bahwa lahan sawah eksisting tersebut berkemungkinan akan semakin berkurang, dikarenakan adanya alih fungsi lahan. Selain itu adanya kecendrungan perpindahan pemukinan penduduk dari wilayah pesisir pantai ke daerah timur kota,” ujar Wesdistar, Asisten I Bidang Pemerintahan Pemko Padang pada penilaian lapangan lomba Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A Lima Pal) Kecamatan Pauh dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Gunuang Sariak, Kecamatan Kuranji oleh tim penilai Provinsi Sumbar di Limau Manih, Seni (14/4).
Dikatakannya, Kota Padang diharapkan dapat meningkatkan produksi beras dalam rangka mendukung program nasional yaitu, Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Gunanya mencapai surplus 10 juta beras tahun 2014. Jadi, di Kota Padang keberadaan dan eksistensi P3A dan GP3A telah memperlihatkan kemajuan yang menggembirakan dari waktu ke waktu. Bahkan sampai tahun 2013, telah terdapat 41 P3A dan 8 GP3A. Kini yang ikut berlomba untuk tingkat Sumbar GP3A Limapal Limau Manih dan P3A Gunung Sariak, kedua lembaga ini mewakili kota Padang ke tingkat Sumbar.
Ketua Tim Penilai dari Provinsi Sumbar Ir. Syafrizal didampingi Sekretaris Dedek Sri Aulia, Hendri Oktavia Hatta, SH menyebutkan, empat ruang lingkup materi penilaian, pertama upaya peningkatan status organisasi P3A hingga berbadan hukum, meningkatkan manajerial serta meningkatkan keaktifan pengurus dan anggota. Kedua, aspek tehnik irigasi yang diarahkan pada peningkatan penguasaan keterampilan.Ketiga, aspek pertanian untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan pada bidang usaha tani dan ketahanan pangan. Keempat, aspek pembiayaan untuk manajemen keuangan dan pengembangan usaha agribisnis /ekonomi dan lain sebagainya.
Setelah itu, Syafrizal lagi, menyampaikan terkelolanya administrasi dengan baik, bukan bukunya baru ketika akan dinilai disusun dengan baik. Terpungutnya iyuran. Rapat, dan tidak bertengkar menggunakan atau memanfaatkan air dengan petani ikan dan lain sebagainya. Bisa menerapkan teknologi budidaya yang telah dikembangkan. Goro, mengikuti aturan maian sesuai dengan AD/RT-nya.
Sedangkan Camat Pauh Drs. H. Wardas Tanjung, MS.i menyebutkan, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A Lima Pal) Kecamatan Pauh dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Gunuang Sariak, Kecamatan Kuranji Kota Padang yang dinilai tim penilai Provinsi Sumbar bisa memperoleh informasi yang baik dari sumber yang dibutuhkan. Rombongan tim penilai dari Sumbar tersebut disambut tari gelombang, gadih-gadih dan bujang Limau Manih sebagai penghormatan pada tamu istimewanya.
Semua berharap menang di tingkat Provinsi Sumbar serta mewakili ke tingkat nasional, mengulangi prestasi yang pernah diukir beberapa tahun lalu, GP3A Limau Manih pernah jadi juara II di pentas”nasional. Dan tahun 2014, Kecamatan Pauh mampu mengukir prestasi gemilang, semua ini adalah kerja keras semua potensi warga, diantaranya, akhir Maret lalu, KAN terbaik Kota Padang, dan Camat berprestasi Kota Padang. Maka Pauh boleh dikatan berjaya prestasi tahun 2014 ini. (Andi Amir)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »