![]() |
Mada FB-LMP Prov Sumabar ketika menghadiri kongres di TMII Jakarta |
BentengSumbar.com -- Markas Daerah Forum Bersama Laskar Merah Putih (Mada FB-LMP) Provinsi Sumatera Barat mengajak semua pihak agar menjaga suasana kondusif menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Mada FB-LMP Provinsi Sumatera Barat, Zamri Yahya. Menurutnya, suasana kondusif wajib diciptakan agar tidak menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Himbauan tersebut disampaikannya, terkait adanya sebagian pihak yang menggunakan isu sara untuk menjegal salah seorang calon presiden. Sebab, isu sara yang digunakan sudah menjurus kepada perpecahan bangsa.
"Hari ini, masih ada pihak-pihak yang menggunakan isu sara. Salah satunya mengangkat isu etnis dan agama ke permukaan. Jika kebencian etnis dan agama ini terus dihembuskan, maka Indonesia akan terpecah belah," cakapnya.
Negera Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang berfalsafahkan Bhineka Tunggal Ika, yang memiliki arti walau berbeda, tetap satu jua dalam wadah NKRI. Dan isu sara yang dihembuskan hanya akan merusak keutuhan NKRI.
Mada FB-LMP Provinsi Sumatera Barat juga meminta pihak Kepolisian untuk memantau orang-orang yang menghembuskan isu sara tersebut. Jika dilihat dari cara yang digunakan, kemungkinan mereka adalah anti Pancasila yang mencoba untuk merobah dasar negara dengan idiologi lainnya.
"Bagi kami, NKRI adalah harga mati. Kejayaan bangsa ini hanya akan tercapai, jika anak bangsa bersatu dalam membangun negara ini dengan karya nyata. Mari kita lepaskan ikatan etnis dan agama, melebur dalam kecintaan kepada Indonesia dengan satu tujuan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang susah payah diperjuangkan pendiri bangsa," ujar Wakil Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Padang ini. (Rusdiyono)
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Mada FB-LMP Provinsi Sumatera Barat, Zamri Yahya. Menurutnya, suasana kondusif wajib diciptakan agar tidak menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Himbauan tersebut disampaikannya, terkait adanya sebagian pihak yang menggunakan isu sara untuk menjegal salah seorang calon presiden. Sebab, isu sara yang digunakan sudah menjurus kepada perpecahan bangsa.
"Hari ini, masih ada pihak-pihak yang menggunakan isu sara. Salah satunya mengangkat isu etnis dan agama ke permukaan. Jika kebencian etnis dan agama ini terus dihembuskan, maka Indonesia akan terpecah belah," cakapnya.
Negera Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang berfalsafahkan Bhineka Tunggal Ika, yang memiliki arti walau berbeda, tetap satu jua dalam wadah NKRI. Dan isu sara yang dihembuskan hanya akan merusak keutuhan NKRI.
Mada FB-LMP Provinsi Sumatera Barat juga meminta pihak Kepolisian untuk memantau orang-orang yang menghembuskan isu sara tersebut. Jika dilihat dari cara yang digunakan, kemungkinan mereka adalah anti Pancasila yang mencoba untuk merobah dasar negara dengan idiologi lainnya.
"Bagi kami, NKRI adalah harga mati. Kejayaan bangsa ini hanya akan tercapai, jika anak bangsa bersatu dalam membangun negara ini dengan karya nyata. Mari kita lepaskan ikatan etnis dan agama, melebur dalam kecintaan kepada Indonesia dengan satu tujuan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang susah payah diperjuangkan pendiri bangsa," ujar Wakil Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Padang ini. (Rusdiyono)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »