Andreas Pareira: Jangan Lecehkan Orang Indonesia Timur

Andreas Pareira
BentengSumbar.com --- Andreas Pareira, Tim Ahli Jokowi-JK yang berasal dari Indonesia Timur, dalam siaran persnya, semua orang di Indonesia juga mengakui bahwa banyak sekali warisan budaya dan kearifan lokal yang berasal dari pusat-pusat kebudayaan di wilayah Indonesia Timur seperti Sulsel dan Maluku dgn kesultanannya.

Juga di Sulut yang dikenal sebagai basis pendikan di Indonesia Timur, atau Flores-Timor dengan masyarakat dan tradisi adat budaya Katolik-Kristen yang tinggi.  Di samping itu juga daerah-daerah lain di Indonesia Timur, seperti suku Asmat di Papua yang seni ukir dan budayanya sudah terkenal ke seantero dunia.

"Kita semua juga tahu bahwa pembentukan bangsa dan perjuangan kemerdekaan Indonesia juga merupakan kontribusi dari putera-puteri Indonesia, seperti Sultan Hasanudin dari Sulsel, Patimura dari Maluku, juga ketika jaman pembentukan bangsa dengan keterlibatan Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Timorese," ungkapnya.

Dalam siaran pers itu dia mengatakan, di zaman perjuangan kemerdekaan bahkan sampai dengan hari ini kita tahu dr Indonesia muncul tokoh-tokoh di berbagai bidang kehidupan, baik politik pemerintahan, seni-budaya, ilmu pengetahuan, termasuk sektor bisnis.

Pernyataan Capres Prabowo Subianto, dalam kampanye di Makassar, bahwa watak orang Indonesia Timur cepat naik pitam, suka berantem dan makannya banyak, adalah penghinaan terhadap masyarakat Indonesia Timur.

"Ini jelas-jelas penghinaan kepada kami  yang berasal dari Indonesia Timur," kata Andreas Pareira dalam siaran persnya tersebut.

Prabowo bicara seperti itu dalam kampanye di Lapangan Andi Matalata, Makassar, Selasa (17/6).

"Sebagai seorang public figure, apalagi seorang capres, Prabowo tidak layak menggeneralisasi semua orang Indonesia Timur seperti itu. Ini sama saja dengan merendahkan derajat masyarakat dan budaya  orang Indonesia Timur karena semua atribut karakter orang Indonesia Timur yg disampaikan oleh Prabowo tersebut identik dengan perilaku masyarakat primitif," lanjutnya.

Oleh karena itu, pernyataan Prabowo merupakan penghinaan dan meremehkan karakter orang Indonesia Timur sebagai bagian masyarakat  bangsa ini. "Sebaiknya, pak Prabowo menarik kembali pernyataan tersebut" kata Andreas Pareira. (Ogah/kabar24)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »