HEI, sadar apa tidak kalau di hati kalian sudah tumbuh benih-benih fanatik terhadap salah satu capres.
Saking fanatiknya apapun yang sifatnya menyinggung salah satu kubu, dianggap perlawanan terhadap kubu itu sehingga perlu dilawan dengan keras.
Tidak sadarkah bahwa kalian dijadikan kelinci percobaan "tangan-tangan yang tidak kelihatan" ?
Tidak belajarkah dari peristiwa Mesir, Libya, Irak dan negara-negara lain yang digoyang dengan menanamkan bibit fanatisme ?
Tariklah diri kalian dulu dari arena pen-capresan. Lihat sekeliling.
Apakah tidak tergugah dengan begitu banyaknya spanduk khilafah di sudut-sudut kota ?
Apa tidak tergugah dengan serangan ke masing-masing capres dengan membawa-bawa ranah pribadi dan amalan-amalan Islam ?
Apa tidak melihat bahwa SBY sampai harus mengumpulkan para jenderal hanya untuk menegaskan bahwa TNI harus sangat netral ?
Apa tidak melihat bahwa ada pertemuan cendekiawan muslim sampai terbitnya deklarasi persatuan muslim menjelang pilpres ?
Apa tidak terbayang agenda besar untuk menjadikan Indonesia pecah dan titik awal ada di pembenturan fanatisme kedua kubu besar yang berhadapan pra pemilu ?
Kiri kanan bergolak dan kalian hanya sibuk dengan siapa capres yang lebih unggul.
Jika manusia-manusia berpendidikan yang melek media sosial aja seperti ini, bagaimana goyangnya di arus bawah ?
Ayo minum kopi... Urusan siapa menyukai capres siapa, itu urusan masing-masing. Yang gak suka silahkan buat status yang mengunggulkan kesukaannya. Jangan malah sibuk mendebat kesukaan orang lain.
Orang suka kopi kok dipaksa minum susu..
By: Denny Siregar
Saking fanatiknya apapun yang sifatnya menyinggung salah satu kubu, dianggap perlawanan terhadap kubu itu sehingga perlu dilawan dengan keras.
Tidak sadarkah bahwa kalian dijadikan kelinci percobaan "tangan-tangan yang tidak kelihatan" ?
Tidak belajarkah dari peristiwa Mesir, Libya, Irak dan negara-negara lain yang digoyang dengan menanamkan bibit fanatisme ?
Tariklah diri kalian dulu dari arena pen-capresan. Lihat sekeliling.
Apakah tidak tergugah dengan begitu banyaknya spanduk khilafah di sudut-sudut kota ?
Apa tidak tergugah dengan serangan ke masing-masing capres dengan membawa-bawa ranah pribadi dan amalan-amalan Islam ?
Apa tidak melihat bahwa SBY sampai harus mengumpulkan para jenderal hanya untuk menegaskan bahwa TNI harus sangat netral ?
Apa tidak melihat bahwa ada pertemuan cendekiawan muslim sampai terbitnya deklarasi persatuan muslim menjelang pilpres ?
Apa tidak terbayang agenda besar untuk menjadikan Indonesia pecah dan titik awal ada di pembenturan fanatisme kedua kubu besar yang berhadapan pra pemilu ?
Kiri kanan bergolak dan kalian hanya sibuk dengan siapa capres yang lebih unggul.
Jika manusia-manusia berpendidikan yang melek media sosial aja seperti ini, bagaimana goyangnya di arus bawah ?
Ayo minum kopi... Urusan siapa menyukai capres siapa, itu urusan masing-masing. Yang gak suka silahkan buat status yang mengunggulkan kesukaannya. Jangan malah sibuk mendebat kesukaan orang lain.
Orang suka kopi kok dipaksa minum susu..
By: Denny Siregar
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »