Nilai Adat dan Budaya Dilestarikan di Pauh IX

BentengSumbar.com --- Nilai-nilai luhur adat dan budaya Minangkabau terus dilestarikan dari masa ke masa oleh Pemerintah Kota Padang. Misalnya saja di Kecamatan Kuranji, nilai-nilai adat tersebut dilestarikan melalui program Adat Lestari yang merupakan program nomor 8 dari Nawa Karya Kuranji Pasti Siaga.

Hal itu disampaikan Camat Kuranji Muhammad Frengki Willianto ketika membuka Lomba Pidato Adat dan Budaya Antar Kelurahan se Kecamatan Kuranji, dalam rangka acara Lauching Gemilang Rang Mudo dan Puti Bungsu Kota Padang 2014, Minggu (8/6), bertempat di Aula Kantor Camat Kuranji.


Frengki menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka Festival Gemilang yang dikoordinir Bundo Kanduang Kota Padang. Festival Gemilang ini semacam festival atau lomba berjenjang yang diadakan mulai dari Kelurahan, Kecamatan dan Kota. Kecamatan Kuranji menjadi yang perdana merespon dengan mengadakan lomba tersebut dibanding kecamatan-kecamatan lain di Kota Padang.

Dikatakan Frengki, Kuranji merupakan daerah yang secara wilayah adat merupakan Nagari Pauh IX sebagai bagian dari Pauh XIV, yang terdiri dari Pauh IX dan Pauh V di Pauh. Walau merupakan satu kesatuan dengan Nagari Pauh XIV, tetapi dalam beberapa tata cara adat memiliki karakteristik tersendiri dengan saudara kembarnya Pauh V. Misalnya dalam acara adat kematian.

"Kita di sini kalau ada kematian, adat kematiannya di halaman rumah ahlulbait, bukannya di atas rumah. Ini yang membedakan kita, tentu hal ini memiliki filsafat tersendiri," ujarnya.

Acara itu sendiri dihadiri oleh istri Walikota Padang, Ny. Harneli Bahar, Ketua Bundo Kanduang Kota Padang Hj. Fatimah dan jajarannya. "Nilai-nilai adat Minangkabau harus kita lestarikan sebagai warisan berharga nenek moyang kita," ungkap Hj. Fatimah ketika memberikan kata sambutan dalam pembukaan acara. (BY/rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »