Merindukan Kehadiran Terminal di Ranah Bingkuang

Terminal Lintas Andalas kini berubah jadi Mall dan Pasar Modrn. 
BentengSumbar.com --- Pembangunan Terminal Lintas Andalas dilakukan sehubungan dengan makin meningkatnya jumlah kendaraan penumpang di Kota Padang sehingga tidak tertampung lagi di Terminal Goan Hoat dan dioperasikanlah tahun 1972 di bawah pengawasan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya.

Konon, sebelum kawasan terminal Lintas Andalas ini disulap, dulunya tempat ini merupakan kawasan kuburan orang-orang Belanda. Lokasi Terminal Lintas Andalas di pusat kota menjadi lahan perekonomian baru bagi masyarakat yang bergerak di sektor informal seperti kelompok pedagang, buruh angkat dan agen. Situasi terminal yang sangat padat memicu munculnya permasalahan sosial di terminal seperti premanisme, kriminalitas dan pengamen jalanan.

Lokasi terminal yang berada di pusat kota dan tingginya arus kendaraan yang menuju pusat kota akhirnya dirasakan oleh pemerintah mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat di pusat kota karena arus keluar masuknya bus ke terminal. Oleh sebab itu pemerintah menetapkan bahwa lokasi terminal harus dipindahkan ke wilayah pinggiran kota.

Sejalan dengan pembangunan jalan By-Pass, penetapan kawasan Aiapacah sebagai lokasi terminal yang baru dirasa strategis karena kawasan ini merupakan daerah penghubung dari pelabuhan Teluk Bayur, Bandara Internasional Minangkabau dan Kawasan Batang Anai yang direncanakan menjadi kawsan Padang Industrial Park (PIP). Setelah dimulai pembangunan terminal di kawasan Aiapacah dengan narna Terminal Regional Bingkuang.

Pada tahun 1998 dilahrkan ujicoba pemakaian Terminal Regional Bingkuang. Sejumlah Perusahaan Oto dan sopr menolak pindah ke terminal yang baru dengan alasan kurangnya sarana dan prasarana yang memada dan lokasi terminal yang berada jauh dari pusat kota. Tahun 2002, Terminal Regional Bingkuang dioperasikan untuk kedua kalinya.

Perpindahan terminal ini ternyata menimbulkan banyak permasalahan sosial dan ekonomi berupa matinya ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup di Terminal Lintas Andalas dan munculnya terminal bayangan di beberapa titik di Kota Padang seperti di Simpang Dukm, Simapang Bye-Pass Lubk Begalung, Simapang Gaung Teluk Bayur.


Kini, Terminal Regional Aiapacah telah beralih fungsi menjadi pusat pemerintahan Kota Padang. Namun lucunya, Kota Padang sebagai ibukota provinsi dan pusat lalulintas perdagangan di Sumatera Barat tidak lagi memiliki terminal angkutan. Kondisi tersebut menyebabkan kendaraan angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan dalam kota menaikan penumpang seenak perutnya. Kapankah Ranah Bingkuang memiliki terminal kembali?  (Ogah)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »