![]() |
H Muslim Kasim, Wagub Sumatera Barat memberikan kata sambutan. |
BentengSumbar.com --- Bataga galak Gala di Minangkabau merupakan wujud dari pembangunan nagari dan adat budaya Minang, sebagai implementasi ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah). Untuk itu, diminta Pemerintah Kabupaten dan Kota seluruh Sumbar memberikan dukungan anggaran yang memadai demi pengokohan pegangan generasi muda Minang dimasa yang akan datang.
Hal ini di sampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat ketika memberikan sambutan Batagak Penghulu malewakan Gala Datuak Mulie kepada Syahril Idroes Dt Mulie, (8/8) di Korong Toboh, Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuk. Dikatakan Wagub, melalui upacara adat serta penerapan ABS-SBK menjadi keseharian kehidupan masyarakat dimasa lalu telah menjadikan putra-putri terbaik Minang pembawa obor peradaban bangsa Indonesia.
"Sejarah telah membuktikan, Adanya Agus Salim, Sutan Syahril, Hatta dan lainya itu karena, Kato Pusako menjadi rujukan tokoh-tokoh tersebut. Hal itu, karena ninik mamak di nagari punya peran, membina karakter anak kemanakannya," lanjut Muslim Kasim, yang juga bergelar Datuk Sinaro Basa.
Wakil Gubernur, juga mengapresiasi kepada Syahrial Idroes yang menyandang gelar Datuak Mulie, semoga yang dituakan selangkah di kaumnya dapat menjalankan amanah ini dengan baik, membina sanak kemanakan yang dapat mensejahterakannya. Seperti diketahui acara batagak Gala bafungsi sebagai bagian dari pelestarian adat budaya dan kelangsungan adat warisan, adat batagak gala merupakan unsur untuk menegakkan dan menjunjung tinggi hukum adat yang harus dipelihara oleh anak kemenakan dibawah bimbingan mamak kepala waris, dan diawasi oleh mamak 4 paruik nan bajinih dibawah satu payung panji panghulu.
Sementara bagi kepala daerah, dalam sambutannya dijadikan momentum untuk menyampaikan pesa-pesan pembangunan, baik menyampaaikan program yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan. Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni pada kesempatan itu menyampaikan, suskesnya Pemilu tak terlepas dari peran ninik mamak yang berada di wilayah Padang Pariaman.
"Kita di Padang Pariaman memasang target partisipasi masyarakat untuk datang Ke TPS sebesar 90 persen hal itu salah satu usaha kita adalah memfungsikan peran ninik mamak untuk mengajak sanak kemanakannya untuk datang ke TPS. Di daearh ini peran ninik mamak sangat stregis sekali baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, itupun tak terlepas dari peran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," cakapnya. (AG)
Hal ini di sampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat ketika memberikan sambutan Batagak Penghulu malewakan Gala Datuak Mulie kepada Syahril Idroes Dt Mulie, (8/8) di Korong Toboh, Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuk. Dikatakan Wagub, melalui upacara adat serta penerapan ABS-SBK menjadi keseharian kehidupan masyarakat dimasa lalu telah menjadikan putra-putri terbaik Minang pembawa obor peradaban bangsa Indonesia.
"Sejarah telah membuktikan, Adanya Agus Salim, Sutan Syahril, Hatta dan lainya itu karena, Kato Pusako menjadi rujukan tokoh-tokoh tersebut. Hal itu, karena ninik mamak di nagari punya peran, membina karakter anak kemanakannya," lanjut Muslim Kasim, yang juga bergelar Datuk Sinaro Basa.
Wakil Gubernur, juga mengapresiasi kepada Syahrial Idroes yang menyandang gelar Datuak Mulie, semoga yang dituakan selangkah di kaumnya dapat menjalankan amanah ini dengan baik, membina sanak kemanakan yang dapat mensejahterakannya. Seperti diketahui acara batagak Gala bafungsi sebagai bagian dari pelestarian adat budaya dan kelangsungan adat warisan, adat batagak gala merupakan unsur untuk menegakkan dan menjunjung tinggi hukum adat yang harus dipelihara oleh anak kemenakan dibawah bimbingan mamak kepala waris, dan diawasi oleh mamak 4 paruik nan bajinih dibawah satu payung panji panghulu.
Sementara bagi kepala daerah, dalam sambutannya dijadikan momentum untuk menyampaikan pesa-pesan pembangunan, baik menyampaaikan program yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan. Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni pada kesempatan itu menyampaikan, suskesnya Pemilu tak terlepas dari peran ninik mamak yang berada di wilayah Padang Pariaman.
"Kita di Padang Pariaman memasang target partisipasi masyarakat untuk datang Ke TPS sebesar 90 persen hal itu salah satu usaha kita adalah memfungsikan peran ninik mamak untuk mengajak sanak kemanakannya untuk datang ke TPS. Di daearh ini peran ninik mamak sangat stregis sekali baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, itupun tak terlepas dari peran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," cakapnya. (AG)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »