![]() |
Para aktivis menolak keras pencurian ikan. |
JANGAN kaget ketika untuk beberapa waktu ini anda akan sedikit bermasalah dengan teman-teman Malaysia anda.
Shock therapy yang dikeluarkan bu Susi untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan Indonesia, memang membawa efek berbeda. Dan itu tergantung dari sikap pemerintah negara masing-masing.
Thailand menanggapi dengan bijak dan meminta nelayan pukatnya mundur dari Indonesia jika tidak ingin bermasalah. Begitu juga Filipina. Malaysia bereaksi berbeda, mereka malah menganggap Jokowi angkuh.
Kenapa Malaysia bereaksi berbeda ?
Karena ternyata mereka bergantung terhadap hasil dari penangkapan ikan di perairan Indonesia, terutama ekspor mereka ke Singapura. Menteri Pertanian dan Industri berbasis Agro Malaysia sudah mengumumkan menghentikan ekspor ikannya ke Thailand dan Singapura karena minimnya pasokan.
Sebagai contoh, ikan black tiger. Ikan ini dijual sangat mahal di pasaran Eropa melalui Singapura. Dan ikan ini di klaim hasil dari Malaysia. Malaysia pun stop ekspor ikan jenis ini.
Jadi wajarlah ketika momen ini menjadikan Malaysia marah. Sesuatu yang aneh buat Indonesia. Kan seharusnya kita yang marah, ikan kita yang dicuri kok. Mereka seharusnya minta maaf.
Perilaku tidak dewasa pemerintah Malaysia ini menurun kepada sebagian rakyatnya. Mereka pun merasa tersinggung dengan sikap tegas Indonesia. Ada rasa kebanggaan yang tercabik ketika mendengar Indonesia akan tenggelamkan kapal haram mereka.
Inilah masyarakat feodal. Kolot. Snob. Khas karakter bangsa Inggris yang selalu menaikkan hidungnya ke atas menganggap merekalah bangsa terbaik.
Ketika kecurangan mereka dihantamkan ke diri mereka, reaksinya adalah bertahan dengan marah. Sebab mereka adalah bangsa yang lebih sempurna dari tetangganya yang miskin, bau, bodoh dan hal lain yang selama ini mengendap dalam pikiran mereka.
Apa reaksi kita ketika teman Malaysia kita marah kepada kita ?
Biarkan saja. Kadang memang harus menampar supaya mereka sadar bahwa sudah lama mereka meremehkan kita. Kita diam bukan karena takut, tapi memang karena kita menghormati saudara.
Marah ? Kelaut ajahhh...
Ditulis Oleh: Denny Siregar, Pemerhati Masalah Sosial dan Politik.
Shock therapy yang dikeluarkan bu Susi untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan Indonesia, memang membawa efek berbeda. Dan itu tergantung dari sikap pemerintah negara masing-masing.
Thailand menanggapi dengan bijak dan meminta nelayan pukatnya mundur dari Indonesia jika tidak ingin bermasalah. Begitu juga Filipina. Malaysia bereaksi berbeda, mereka malah menganggap Jokowi angkuh.
Kenapa Malaysia bereaksi berbeda ?
Karena ternyata mereka bergantung terhadap hasil dari penangkapan ikan di perairan Indonesia, terutama ekspor mereka ke Singapura. Menteri Pertanian dan Industri berbasis Agro Malaysia sudah mengumumkan menghentikan ekspor ikannya ke Thailand dan Singapura karena minimnya pasokan.
Sebagai contoh, ikan black tiger. Ikan ini dijual sangat mahal di pasaran Eropa melalui Singapura. Dan ikan ini di klaim hasil dari Malaysia. Malaysia pun stop ekspor ikan jenis ini.
Jadi wajarlah ketika momen ini menjadikan Malaysia marah. Sesuatu yang aneh buat Indonesia. Kan seharusnya kita yang marah, ikan kita yang dicuri kok. Mereka seharusnya minta maaf.
Perilaku tidak dewasa pemerintah Malaysia ini menurun kepada sebagian rakyatnya. Mereka pun merasa tersinggung dengan sikap tegas Indonesia. Ada rasa kebanggaan yang tercabik ketika mendengar Indonesia akan tenggelamkan kapal haram mereka.
Inilah masyarakat feodal. Kolot. Snob. Khas karakter bangsa Inggris yang selalu menaikkan hidungnya ke atas menganggap merekalah bangsa terbaik.
Ketika kecurangan mereka dihantamkan ke diri mereka, reaksinya adalah bertahan dengan marah. Sebab mereka adalah bangsa yang lebih sempurna dari tetangganya yang miskin, bau, bodoh dan hal lain yang selama ini mengendap dalam pikiran mereka.
Apa reaksi kita ketika teman Malaysia kita marah kepada kita ?
Biarkan saja. Kadang memang harus menampar supaya mereka sadar bahwa sudah lama mereka meremehkan kita. Kita diam bukan karena takut, tapi memang karena kita menghormati saudara.
Marah ? Kelaut ajahhh...
Ditulis Oleh: Denny Siregar, Pemerhati Masalah Sosial dan Politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »