![]() |
Pameran produk barang bekas hasil kreatifitas siswa dipamerkan. |
BentengSumbar.com --- Produk barang bekas hasil kreatifitas siswa dipamerkan di Lantai IV Plaza Andalas, Padang. Pameran yang bertajuk “Padang Recycle Expo II 2014” tersebut dilaksanakan oleh Bapedalda Kota Padang bekerjasama dengan PT Ramayana Lestari Santoso.Tbk dan dilaksanakan selama empat hari.
Wakil Walikota Padang Emzalmi pada saat membuka pameran tersebut, Senin (24/11) mengatakan, kebersihan harus dimulai dari rumah tangga, kegiatan dan gerakan ini harus muncul dari dalam diri sendiri, serta jangan membuang sampah pada sembarang tempat, tentu akan mengganggu orang lain. Sehubungan dengan itu, 21 Oktober 2014 lalu pada monetum Muharram 1436 H, Pemko Padang telah menlounching gerakan padang bersih. "Maka melalui momentum tersebut diharapkan warga bisa bergerak bersama-sama mewujudkan Kota Padang yang mandiri, bersih, hijau dan ayak huni," ungkapnya.
Menurut Wawako, terkait dengan kebersihan itu, ada 3 aspek penting yang saling berkaitan. Pertama aspek pemahaman (kognitif), yaitu sikap prilaku seseorang ditentukan dengan pemahaman yang dimilikinya. Orang yang mempunyai peahaman yang baik terhadap lingkungan akan cenderung cinta kepada kebersihan. Kedua, aspek pembiasaan (psikomotorik). Ini berkaitan dengan disiplin menjaga kebersihan itu sendiri yang harus ditanamkan dalam diri. Ketiga, aspek penegakkan hukum. Akan sulit terealisai kebersihan lingkungan tanpa ada penegakkan hukum.
Untuk itu, sebut Wawako, terhitung 1 Januari 2015 proses penegakkan hukum untuk pelanggaran K3 di kota Padang akan dilaksanakan. Untuk itu, kepada masyarakat jangan membuang sampah pada sembarang tempat, taroklah pada media/sarana yang telah disediakan. Cintailah kebersihan, sebab kebersihan itu sebahagian dari iman.
Sementara itu, Kepala Bapedalda Edi Hasymi mengatakan, 40 stand yang tampil dalam pameran yang dilaksanakan Bapedakda Kota Padang di lantai IV Plaza Andalas, setiap sekolah memperlihatkan kreatifitas memanfaatkan barang barang bekas menjadi berguna. Ini adalah kreatifitas yang mulia, karena sekaligus akan mengurangi sampah di kota tercinta ini.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga bisa jadi cikal bakal untuk membuka peluang kerja serta peluang ekonomi. Hanya tinggal meningkatkan kualitas dari kerajinan yang diproduksi, seperti tas, dompet, pajangan hiasan dan ain sebagainya. Pameran kreatifitas siswa memanfaatkan barang barang bekas ini dilaksanakan selama empat hari dan berakhir 27 November 2014," jelasnya. (humas pemko padang)
Wakil Walikota Padang Emzalmi pada saat membuka pameran tersebut, Senin (24/11) mengatakan, kebersihan harus dimulai dari rumah tangga, kegiatan dan gerakan ini harus muncul dari dalam diri sendiri, serta jangan membuang sampah pada sembarang tempat, tentu akan mengganggu orang lain. Sehubungan dengan itu, 21 Oktober 2014 lalu pada monetum Muharram 1436 H, Pemko Padang telah menlounching gerakan padang bersih. "Maka melalui momentum tersebut diharapkan warga bisa bergerak bersama-sama mewujudkan Kota Padang yang mandiri, bersih, hijau dan ayak huni," ungkapnya.
Menurut Wawako, terkait dengan kebersihan itu, ada 3 aspek penting yang saling berkaitan. Pertama aspek pemahaman (kognitif), yaitu sikap prilaku seseorang ditentukan dengan pemahaman yang dimilikinya. Orang yang mempunyai peahaman yang baik terhadap lingkungan akan cenderung cinta kepada kebersihan. Kedua, aspek pembiasaan (psikomotorik). Ini berkaitan dengan disiplin menjaga kebersihan itu sendiri yang harus ditanamkan dalam diri. Ketiga, aspek penegakkan hukum. Akan sulit terealisai kebersihan lingkungan tanpa ada penegakkan hukum.
Untuk itu, sebut Wawako, terhitung 1 Januari 2015 proses penegakkan hukum untuk pelanggaran K3 di kota Padang akan dilaksanakan. Untuk itu, kepada masyarakat jangan membuang sampah pada sembarang tempat, taroklah pada media/sarana yang telah disediakan. Cintailah kebersihan, sebab kebersihan itu sebahagian dari iman.
Sementara itu, Kepala Bapedalda Edi Hasymi mengatakan, 40 stand yang tampil dalam pameran yang dilaksanakan Bapedakda Kota Padang di lantai IV Plaza Andalas, setiap sekolah memperlihatkan kreatifitas memanfaatkan barang barang bekas menjadi berguna. Ini adalah kreatifitas yang mulia, karena sekaligus akan mengurangi sampah di kota tercinta ini.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga bisa jadi cikal bakal untuk membuka peluang kerja serta peluang ekonomi. Hanya tinggal meningkatkan kualitas dari kerajinan yang diproduksi, seperti tas, dompet, pajangan hiasan dan ain sebagainya. Pameran kreatifitas siswa memanfaatkan barang barang bekas ini dilaksanakan selama empat hari dan berakhir 27 November 2014," jelasnya. (humas pemko padang)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »