BentengSumbar.com ---- Bupati Solok Syamsu Rahim mengatakan, jambore Badan Narkotika Kabupaten Solok merupakan kegiatan rutin tiap tahun diadakan, bahkan penyelenggaraan kali ini merupakan yang ke VIII. Demikian disampaikannya ketika pembukaan Jambore Badan Narkotika Kabupaten Solok VIII di Mapolres Kab.Solok, Selasa (30/12).
Dikatakannya, masalah peredaran gelap narkoba semakin hari semakin meningkat. Bahkan jaringan sangat uptodate pangsa pasarpun telah merambah ke pelosok nagari. "Untuk itu, kita harus waspada, agar generasi muda kita tidak terjerat narkotika," ungkapnya.
Melalui jambore itu, Syamsu Rahim juga menyampaikan korban narkoba adakalanya karena bujuk rayu, karena di paksa, kurang perhatian keluarga, dan ada pula memang sudah kecanduan. Bahaya narkoba sangat vital sekali pada diri sendiri hingga dapat gangguan jiwa dan kurang daya ingat, serta kurangnya motivasi malas belajar.
“Berantas narkoba mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan, mari kita jauhi barang haram itu, bahayanya cukup dahsyat bisa gangguan jiwa, hilang ingatan, saya siap memberikan sanksi berat kalau ada siswa yang memakai narkoba di sekolah, kalau perlu kita keluarkan dari sekolahnya” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Bupati Solok Syamsi Rahim juga menerima penghargaan yang setinggi-tingginya dari BNN Provinsi, ini terkait atas kepedulian sang Bupati dalam memerangi dan memberantas Narkoba di daerahnya.
Sementara itu, Irwasda Polda Sumbar Komisaris Besar Polisi Hamidin mengatakan, dengan jambore Badan Narkotika Kabupaten Solok, merupakan wadah yang sangat ampuh menyatukan generasi muda, masyarakat, ormas serta aparat nagari. Dipenghujung tahun biasanya generasi muda hampir selama ini menyambut tahun baru tidak terarah, banyak hura-hura. Kegiatan ini sangat posisif generasi muda diberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, diberikan pelatihan berlalu lintas, ketangkasan dalam penanggulangan bencana. (jon)
Dikatakannya, masalah peredaran gelap narkoba semakin hari semakin meningkat. Bahkan jaringan sangat uptodate pangsa pasarpun telah merambah ke pelosok nagari. "Untuk itu, kita harus waspada, agar generasi muda kita tidak terjerat narkotika," ungkapnya.
Melalui jambore itu, Syamsu Rahim juga menyampaikan korban narkoba adakalanya karena bujuk rayu, karena di paksa, kurang perhatian keluarga, dan ada pula memang sudah kecanduan. Bahaya narkoba sangat vital sekali pada diri sendiri hingga dapat gangguan jiwa dan kurang daya ingat, serta kurangnya motivasi malas belajar.
“Berantas narkoba mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan, mari kita jauhi barang haram itu, bahayanya cukup dahsyat bisa gangguan jiwa, hilang ingatan, saya siap memberikan sanksi berat kalau ada siswa yang memakai narkoba di sekolah, kalau perlu kita keluarkan dari sekolahnya” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Bupati Solok Syamsi Rahim juga menerima penghargaan yang setinggi-tingginya dari BNN Provinsi, ini terkait atas kepedulian sang Bupati dalam memerangi dan memberantas Narkoba di daerahnya.
Sementara itu, Irwasda Polda Sumbar Komisaris Besar Polisi Hamidin mengatakan, dengan jambore Badan Narkotika Kabupaten Solok, merupakan wadah yang sangat ampuh menyatukan generasi muda, masyarakat, ormas serta aparat nagari. Dipenghujung tahun biasanya generasi muda hampir selama ini menyambut tahun baru tidak terarah, banyak hura-hura. Kegiatan ini sangat posisif generasi muda diberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, diberikan pelatihan berlalu lintas, ketangkasan dalam penanggulangan bencana. (jon)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »