BentengSumbar.com --- Reses ke daerah pemilihan (Dapil) merupakan kewajiban anggota dewan yang pelaksanaannya diatur sesuai dengan Tata Tertib (Tatib) dan aturan kedewanan lainnya. Dalam pelaksanaanya pun masing-masing anggota dewan dibekali anggaran yang cukup memadai yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga reses tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Namun berbeda dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang lainnya, Iswandi Muchtar, anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa justru melaksanakan reses dengan menggunakan dana pribadi, tidak memakai uang APBD sedikit pun. Ketika ditanya www.bentengsumbar.com, Senin (29/12/2014), kenapa kegiatan reses yang dilaksanakannya tanpa memakai dana APBD sepeser pun, Iswandi Muchtar menjawab diplomatis.
"Ada kendala teknis di DPRD Kota Padang, makanya saya pakai dana pribadi. Saya tidak ingin meributkan persoalan tersebut, sebab reses merupakan kewajiban kita sebagai anggota dewan melaksanakannya, baik di danai APBD maupun tidak. Itu menurut pendapat saya, kalau yang lain saya tidak tahu," cakap Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji ini.
Dikatakan Iswandi Muchtar, walau memakai dana pribadi, reses yang dilaksanakannya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bedanya, kalau reses dengan menggunakan dana APBD yang telah dianggarkan, masing-masing anggota dewan yang melaksanakan membuat laporan pertanggungjawaban, maka reses yang dia laksanakan pakai dana pribadi tidak perlu membuat laporan semacam itu.
"Sebagaimana reses yang dilaksnakan anggota dewan lainnya, seperti itu pula saya laksanakan. Saya mengunjungi masyarakat, baik di warung, kantor lurah, dan tempat yang disediakan. Mengenai dana transport warga, tetap saya beri. Supaya wibawa dewan terjaga, saya pun memakai amplop yang berlogokan Sekretariat DPRD Kota Padang," tegas Sekretaris Fraksi Perjuangan Bangsa (FPB-Gabungan PDIP-PKB) DPRD Kota Padang ini. (by)
Namun berbeda dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang lainnya, Iswandi Muchtar, anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa justru melaksanakan reses dengan menggunakan dana pribadi, tidak memakai uang APBD sedikit pun. Ketika ditanya www.bentengsumbar.com, Senin (29/12/2014), kenapa kegiatan reses yang dilaksanakannya tanpa memakai dana APBD sepeser pun, Iswandi Muchtar menjawab diplomatis.
"Ada kendala teknis di DPRD Kota Padang, makanya saya pakai dana pribadi. Saya tidak ingin meributkan persoalan tersebut, sebab reses merupakan kewajiban kita sebagai anggota dewan melaksanakannya, baik di danai APBD maupun tidak. Itu menurut pendapat saya, kalau yang lain saya tidak tahu," cakap Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji ini.
Dikatakan Iswandi Muchtar, walau memakai dana pribadi, reses yang dilaksanakannya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bedanya, kalau reses dengan menggunakan dana APBD yang telah dianggarkan, masing-masing anggota dewan yang melaksanakan membuat laporan pertanggungjawaban, maka reses yang dia laksanakan pakai dana pribadi tidak perlu membuat laporan semacam itu.
"Sebagaimana reses yang dilaksnakan anggota dewan lainnya, seperti itu pula saya laksanakan. Saya mengunjungi masyarakat, baik di warung, kantor lurah, dan tempat yang disediakan. Mengenai dana transport warga, tetap saya beri. Supaya wibawa dewan terjaga, saya pun memakai amplop yang berlogokan Sekretariat DPRD Kota Padang," tegas Sekretaris Fraksi Perjuangan Bangsa (FPB-Gabungan PDIP-PKB) DPRD Kota Padang ini. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »