BentengSumbar.com --- Musyawarah Daerah ke-9 Persatuan Keluarga Daerah Pariaman Kota Bukittinggi pembukaanya oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat H Muslim Kasim selaku Ketua DPW PKDP Sumbar, Sabtu (7/2). Musda ini menjadi salah satu musyawarah terakbar bagi Rang Piaman di Kota Wisata itu, disamping bermusyawarah untuk memilih Ketua PKDP Bukittinggi yang sebelumnya Ketua PKDP Bukittinggi Idrus St.Pangeran, juga menjadi tempat untuk menentukan pemimpin Kota Bukittingi dan Sumatera Barat lima tahun mendatang.
Sosok Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz diharapkan memimpin kembali Kota Bukittinggi dengan pendampingnya H Trismon. Seperti diketahui Trismon adalah Pembina PKDP Bukittinggi. Awalnya, secara bergiliran usai laporan ketua panpel Musda dilanjutkan dengan sambutan Pembina PKDP Trismon, seterusnya Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz, yang dalam pantunnya mendukung Muslim Kasim untuk memimpin Sumbar lima tahun kedepan. Kata berjawab gayung bersambut pada Muslim Kasim memberikan sambutan, pantun itu dibalas lagi oleh Muslim Kasim yang juga Ketua LKAAM Padang Pariaman itu.
Masing-masing peserta yang hadir menyetujui permintaan Muslim Kasim, agar Ismet Amziz maju kembali untuk memimpin Kota Bukittinggi hendaknya menggandeng Trismon sebagai Wakil Walikota Bukittinggi. Bahkan tak tanggung-tanggung, Muslim Kasim yang mendapat kepercayaan publik yang kian besar dan meluas, untuk mengabadikan hal yang disepakati itu Ismet Amziz dan Trismon berfoto salam komando.
Pembukaan Musda ke-9 PKDP Bukittinggi itu lantas mengilhami mereka yang hadir bermusyawarah dan bermufakat, proses dukungan kepada Ismet Amziz berpasangan dengan Trismon mencapai keputusan bersama PKDP Bukittingi.
Musyawarah mufakat dilakukan sebagai cara untuk menghindari pemungutan suara yang menghasilkan kelompok minoritas dan mayoritas. Dengan musyawarah mufakat diharapkan dua atau beberapa pihak yang berbeda pendapat tidak terus bertikai dan mendapat jalan tengah. Karena itu, dalam proses musyawarah mufakat diperlukan kerendahan hati dan keikhlasan diri.
Kepada wartawan Muslim Kasim selaku Ketua DPW PKDP mengatakan dalam kehidupan kemasyarakatan di Minangkabau, musyawarah mufakat memiliki beberapa manfaat langsung, diantaranya musyawarah mufakat merupakan cara yang tepat untuk mengatasi berbagai silang pendapat. Musyawarah mufakat berpeluang mengurangi penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan kepentingan. Musyawarah mufakat berpotensi menghindari dan mengatasi kemungkinan terjadinya konflik. (ag)
Sosok Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz diharapkan memimpin kembali Kota Bukittinggi dengan pendampingnya H Trismon. Seperti diketahui Trismon adalah Pembina PKDP Bukittinggi. Awalnya, secara bergiliran usai laporan ketua panpel Musda dilanjutkan dengan sambutan Pembina PKDP Trismon, seterusnya Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz, yang dalam pantunnya mendukung Muslim Kasim untuk memimpin Sumbar lima tahun kedepan. Kata berjawab gayung bersambut pada Muslim Kasim memberikan sambutan, pantun itu dibalas lagi oleh Muslim Kasim yang juga Ketua LKAAM Padang Pariaman itu.
Masing-masing peserta yang hadir menyetujui permintaan Muslim Kasim, agar Ismet Amziz maju kembali untuk memimpin Kota Bukittinggi hendaknya menggandeng Trismon sebagai Wakil Walikota Bukittinggi. Bahkan tak tanggung-tanggung, Muslim Kasim yang mendapat kepercayaan publik yang kian besar dan meluas, untuk mengabadikan hal yang disepakati itu Ismet Amziz dan Trismon berfoto salam komando.
Pembukaan Musda ke-9 PKDP Bukittinggi itu lantas mengilhami mereka yang hadir bermusyawarah dan bermufakat, proses dukungan kepada Ismet Amziz berpasangan dengan Trismon mencapai keputusan bersama PKDP Bukittingi.
Musyawarah mufakat dilakukan sebagai cara untuk menghindari pemungutan suara yang menghasilkan kelompok minoritas dan mayoritas. Dengan musyawarah mufakat diharapkan dua atau beberapa pihak yang berbeda pendapat tidak terus bertikai dan mendapat jalan tengah. Karena itu, dalam proses musyawarah mufakat diperlukan kerendahan hati dan keikhlasan diri.
Kepada wartawan Muslim Kasim selaku Ketua DPW PKDP mengatakan dalam kehidupan kemasyarakatan di Minangkabau, musyawarah mufakat memiliki beberapa manfaat langsung, diantaranya musyawarah mufakat merupakan cara yang tepat untuk mengatasi berbagai silang pendapat. Musyawarah mufakat berpeluang mengurangi penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan kepentingan. Musyawarah mufakat berpotensi menghindari dan mengatasi kemungkinan terjadinya konflik. (ag)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »