BentengSumbar.com --- Rina, cewek seksi yang sehari-hari sering nongkrong di GOR H Agus Salim ini, mengaku sebagai pecinta Batu Mulia. Tak tanggung-tanggung, demi menyalurkan kecintaannya tersebut, dia pun berburu Batu Mulia dan mengoleksinya.
"Aku sih memang pecinta Batu Mulia, kegemaran aku sejak masa gadis dulu," ujarnya sembaru menunjukan beberapa jenis Batu Mulia yang dia pakai di jemari tangan kirinya.
Menurut Rina, semua jenis batu yang berukuran nilai keras tujuh setengah ke atas berdasarkan pembagian Mohs, batu itu dinamakan batu mulia atau stenen. Batu-batu yang bernilai keras enam setengah sampai tujuh setengah digolongkan ke dalam kelompok batu mulia tanggung (half-delstenen) dan batu lain yang nilai kerasnya enam setengah ke bawah dinamakan batu perhiasan (sierstenen).
Rina mengaku, selain mengoleksi Batu Mulia, dia juga terkadang menjualnya, tergantung pesanan, baik masih dalam bentuk bahan baku atau pun yang sudah jadi. "Harganya pun bervariasi, tergantung pesanan," tuturnya.
Batu Permata atau Batu Mulia yang dalam bahas Inggris disebut Gemstone dan di Indonesia lebih awam disebut sebagai Batu Akik, kadang selalu tersemat di jari para pejabat negara, pengusaha besar, artis dunia, aristocrat seperti pangeran, puteri, raja dan ratu bahkan presiden sedunia. Keberadaan mineral-mineral langka yang hanya sebesar kuku dikalangan petinggi dengan harga selangit itu kadang dapat membuat para pencinta batu mulia dan publik ikut serta mencari dan memburunya.
Batu Mulia dan Batu Akik merupakan salah satu unsur perhiasan yang terkadang menjadi domain dalam setiap jenis dan pernik dari perhiasan yang berupa gelang, cincin, giwang, dan kalung. Sudah menjadi sesuatu yang biasa bila rakyat biasa, baik petani, pelajar, sampai pejabat di Indonesia ini memakai perhiasan yang mengikutkan unsur Batu Mulia dan Batu Akik. (by)
"Aku sih memang pecinta Batu Mulia, kegemaran aku sejak masa gadis dulu," ujarnya sembaru menunjukan beberapa jenis Batu Mulia yang dia pakai di jemari tangan kirinya.
Menurut Rina, semua jenis batu yang berukuran nilai keras tujuh setengah ke atas berdasarkan pembagian Mohs, batu itu dinamakan batu mulia atau stenen. Batu-batu yang bernilai keras enam setengah sampai tujuh setengah digolongkan ke dalam kelompok batu mulia tanggung (half-delstenen) dan batu lain yang nilai kerasnya enam setengah ke bawah dinamakan batu perhiasan (sierstenen).
Rina mengaku, selain mengoleksi Batu Mulia, dia juga terkadang menjualnya, tergantung pesanan, baik masih dalam bentuk bahan baku atau pun yang sudah jadi. "Harganya pun bervariasi, tergantung pesanan," tuturnya.
Batu Permata atau Batu Mulia yang dalam bahas Inggris disebut Gemstone dan di Indonesia lebih awam disebut sebagai Batu Akik, kadang selalu tersemat di jari para pejabat negara, pengusaha besar, artis dunia, aristocrat seperti pangeran, puteri, raja dan ratu bahkan presiden sedunia. Keberadaan mineral-mineral langka yang hanya sebesar kuku dikalangan petinggi dengan harga selangit itu kadang dapat membuat para pencinta batu mulia dan publik ikut serta mencari dan memburunya.
Batu Mulia dan Batu Akik merupakan salah satu unsur perhiasan yang terkadang menjadi domain dalam setiap jenis dan pernik dari perhiasan yang berupa gelang, cincin, giwang, dan kalung. Sudah menjadi sesuatu yang biasa bila rakyat biasa, baik petani, pelajar, sampai pejabat di Indonesia ini memakai perhiasan yang mengikutkan unsur Batu Mulia dan Batu Akik. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »