PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat H Irwan Prayitno - H Nasrul Abit mendapat restu dari waga Nagari Koto Tangah. Dukungan itu tak hanya dinyatakan dalam beberapa kegiatan yang dihadiri IP-NA di daerah tersebut, tetapi juga diutarakan langsung oleh warga Koto Tangah dengan mendatangi posko relawan IP-NA yang terletak di Jalan Rokan No. 8 depan GOR. H. Agus Salim.
Sekretaris Tim Relawan IP-NA, Syaiful, SH, MHum., kepada penulis menceritakan, kedatangan warga Koto Tangah tersebut bukan sekedar menyatakan dukungan, tetapi mereka juga ingin terlibat aktif menggalang dukungan untuk paslon IP-NA. Mereka dengan sukarela mendaftarkan diri sebagai relawan IP-NA, dan tentu saja disambut dengan penuh kehangatan oleh Tim Relawan IP-NA lainnya.
Disamping itu, warga memberikan dukungan disebabkan mereka melihat sosok Irwan Prayitno yang religius ketimbangan paslon lainnya. Apatah lagi, sebagian besar rakyat Sumatera Barat adalah orang Minangkabau yang taat dalam menjalankan ajaran agama Islam, sehingga faktor kesalehan pribadi dan kesalehan sosial Irwan Prayitno menjadi pertimbangan utama dalam memberikan dukungan kepada pasangan ini.
Tak hanya itu, ungkap Syaiful lagi, Irwan Prayitno juga seorang datuk di kaumnya dengan gelar Datuk Rajo Bandaro Basa. Di Minangkabau, seorang pemangku adat sangat dihormati, apalagi jika pemangku adat tersebut dirasakan lekat tangannya dalam membina anak kemenakan. Irwan Prayitno bukan hanya penghulu suku di kaumnya, tetapi juga Ninik Mamak Nagari di Kenagarian Pauh IX yang merupakan bagian dari Nagari Pauh Basa Ampek Baleh.
Dukungan yang sama, setidaknya juga terungkap ketika calon Wakil Gubernur H Nasrul Abit menghadiri acara Bagurau Masyarakat Koto Tangah pada tanggal 19 September 2015 kemaren. Kehadiran H Nasrul Abit pada acara tersebut disambut meriah oleh warga, walau warga mengharapkan Irwan Prayitno juga menghadiri kegiatan tersebut. Irwan Prayitno batal menghadiri kegiatan tersebut karena harus menghadiri undangan di Jakarta.
Sekretaris Tim Relawan IP-NA, Syaiful, SH, MHum., kepada penulis menceritakan, kedatangan warga Koto Tangah tersebut bukan sekedar menyatakan dukungan, tetapi mereka juga ingin terlibat aktif menggalang dukungan untuk paslon IP-NA. Mereka dengan sukarela mendaftarkan diri sebagai relawan IP-NA, dan tentu saja disambut dengan penuh kehangatan oleh Tim Relawan IP-NA lainnya.
Menurut Syaiful, antusiasnya warga Koto Tangah mendukung paslon IP-NA, sebagaimana diutarakan mereka sendiri, karena selama Irwan Prayitno memimpin Sumatera Barat terbukti mengedepankan profesionalisme dalam kepemimpinannya. Selain itu, Irwan Prayitno dinilai lebih mengutamakan kepentingan rakyat, ini terbukti dengan kebijakan yang dia ambil Irwan Prayitno, yaitu lebih mengutamakan rehab rekon rumah rakyat yang terkena gempa dan pembangunan kembali sarana prasarana publik yang terkena gemba, ketimbang mendahulukan pembangunan kantor Gubernur Sumatera Barat.
Disamping itu, warga memberikan dukungan disebabkan mereka melihat sosok Irwan Prayitno yang religius ketimbangan paslon lainnya. Apatah lagi, sebagian besar rakyat Sumatera Barat adalah orang Minangkabau yang taat dalam menjalankan ajaran agama Islam, sehingga faktor kesalehan pribadi dan kesalehan sosial Irwan Prayitno menjadi pertimbangan utama dalam memberikan dukungan kepada pasangan ini.
Tak hanya itu, ungkap Syaiful lagi, Irwan Prayitno juga seorang datuk di kaumnya dengan gelar Datuk Rajo Bandaro Basa. Di Minangkabau, seorang pemangku adat sangat dihormati, apalagi jika pemangku adat tersebut dirasakan lekat tangannya dalam membina anak kemenakan. Irwan Prayitno bukan hanya penghulu suku di kaumnya, tetapi juga Ninik Mamak Nagari di Kenagarian Pauh IX yang merupakan bagian dari Nagari Pauh Basa Ampek Baleh.
Secara historis, antara Nagari Koto Tangah, Nanggalo dan Pauh Basa Ampek Baleh tidak bisa dipisahkan. Setidaknya ini terlihat dari pepatah di ketiga nagari itu, "Abak di Pauh, Mande Koto Tangah, Anak di Nanggalo." Ini mengisyaratkan, ikatan historis itu sudah terjalin sejak lama, sehingga anak kemenakan yang ada di Nagari Koto Tangah dengan penuh kesadaran memberikan dukungan kepada tokoh masyarakat dan ninik mamak mereka yang maju sebagai calon Gubernur Sumatera Barat pada pilkada 2015 ini.
Dukungan yang sama, setidaknya juga terungkap ketika calon Wakil Gubernur H Nasrul Abit menghadiri acara Bagurau Masyarakat Koto Tangah pada tanggal 19 September 2015 kemaren. Kehadiran H Nasrul Abit pada acara tersebut disambut meriah oleh warga, walau warga mengharapkan Irwan Prayitno juga menghadiri kegiatan tersebut. Irwan Prayitno batal menghadiri kegiatan tersebut karena harus menghadiri undangan di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, H Nasrul Abit mengungkapkan rasa harunya karena mendapat restu dan dukungan dari warga Koto Tangah. Dukungan yang tidak dia duga, berasal dari kampung calon Wakil Gubernur Fauzi Bahar yang berpasangan dengan calon Gubernur Muslim Kasim. Apatah lagi, acara hiburan rakyat tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dari Pauh IX Kuranji, diantaranya Ketua FKAN Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman, dan Khalil Chaniago, salah seorang pemuda yang aktif dalam kegiatan sosial di Kuranji. Tokoh lainnya yang hadir adalah Hidayat, Sekretaris Partai Gerindra Sumbar, dan Muzni Zen, anggota Fraksi Partai Gerindra Kota Padang.
Evi Yandri Rajo Budiman kepada penulis mengatakan, dukungan dan restu dari warga Koto Tangah tersebut baru sebagian kecil. Masih banyak warga Koto Tangah, Nanggalo, Kuranji, Pauh, Lubuk Kilangan, Bungus Teluk Kabung, Padang Utara, Lubuk Begalung, Padang Timur, Padang Selatan, dan Padang Barat yang bersimpati kepada paslon IP-NA. Simpati, doa restu, dan dukungan tersebut terungkap dari pembicaraan Evi Yandri dengan beberapa tokoh di daerah tersebut. Bahkan, mereka ingin sekali mengundang Irwan Prayitno atau Nasrul Abit untuk datang ke tempat mereka.
Namun Evi Yandri memberikan pemahaman kepada warga, bahwa jadwal paslon IP-NA sangat padat sekali, sehingga harus diatur terlebih dahulu jadwalnya dengan timses IP-NA. Evi Yandri mengaku bukan timses IP-NA, namun sama dengan warga lainnya, dia termasuk orang yang menaruh simpati kepada pasangan ini.
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Amin.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang
Evi Yandri Rajo Budiman kepada penulis mengatakan, dukungan dan restu dari warga Koto Tangah tersebut baru sebagian kecil. Masih banyak warga Koto Tangah, Nanggalo, Kuranji, Pauh, Lubuk Kilangan, Bungus Teluk Kabung, Padang Utara, Lubuk Begalung, Padang Timur, Padang Selatan, dan Padang Barat yang bersimpati kepada paslon IP-NA. Simpati, doa restu, dan dukungan tersebut terungkap dari pembicaraan Evi Yandri dengan beberapa tokoh di daerah tersebut. Bahkan, mereka ingin sekali mengundang Irwan Prayitno atau Nasrul Abit untuk datang ke tempat mereka.
Namun Evi Yandri memberikan pemahaman kepada warga, bahwa jadwal paslon IP-NA sangat padat sekali, sehingga harus diatur terlebih dahulu jadwalnya dengan timses IP-NA. Evi Yandri mengaku bukan timses IP-NA, namun sama dengan warga lainnya, dia termasuk orang yang menaruh simpati kepada pasangan ini.
“Sebaik-baik pemimpin kamu adalah mereka yang kamu cintai dan mereka pun cinta kepada kamu, kamu menghormati mereka dan mereka pun menghormati kamu. Sejelek-jelek pemimpin kamu, adalah yang kamu benci dan mereka pun benci kepada kamu, kamu melaknat mereka, mereka pun melaknat kamu.” (HR. Muslim Ahmad dan AdDarim).
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Amin.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »