BentengSumbar.com --- Sebagai Ketua DPRD Kota Padang, Erisman Chaniago menghimbau warga Kota Padang yang sudah memiliki hak pilih agar jangan terayu politik uang. Apatah lagi, saat ini masyarakat Kota Padang sudah cerdas dalam menentukan pilihan, tentunya memilih sesuai hati nurani.
Hal itu disampaikannya usai kegiatan coffe morning yang digelar DPRD Kota Padang, Senin (7/12/2015). Menurutnya, hanya masyarakat yang bodoh yang tergoda politik uang dan mau menjual suaranya dengan harga murah.
"Himbauan saya kepada warga kota, jangan sampai kita salah dalam memilih. Sekali salah memilih, maka lima tahun kita akan merasakan akibatnya. Saya himbau kepada masyarakat, jangan sampai tergoda dengan rayu-rayuan," harapnya.
Terkait pembagian"zakat politik" yang menghebohkan publik Sumatera Barat beberapa hari ini, termasuk Kota Padang, menurut Erisman cara-cara yang demikian telah melanggar etika berpolitik santun. Secara aturan, perbuatan tersebut jelas telah melanggar aturan main dalam pemilukada ini. Namun tentunya harus dibuktikan oleh Panwaslu, jika ada alat bukti maka sudah dapat dikatakan pelanggaran.
"Bagaimana pun, pasangan calon tentu berusaha semaksimal mungkin untuk duduk. Jika memang tidak ada lagi rasa pemilu badunsanak atau sudah keluar dari aturan-aturan yang disepakati, apa pun akan mereka lakukan. Apakah itu berbungkus zakat, bantuan dan janji-janji, tentu akan terjadi terus, disanalah akan terjadi kemerosotan moral politik tadi," ungkapnya.
Erisman menghimbau kedua pasang calon dan timsesnya untuk bisa menahan diri, supaya jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang fatal. Apalagi dalam suasana minggu tenang ini, tidak boleh lagi kampanye. Pemilu badunsanak yang telah dicanangkan harus dihormati bersama.
"Saya minta Panwaslu bekerja maksimal dalam melakukan pengawasan pemilu. Demikian juga KPU, harus menjadi penyelenggara yang baik sesuai ketentuan yang ada. Sebab, kita berharap pilkada badunsanak ini dapat berjalan dengan baik, sesuai harapan kita semua," tegas politisi Partai Gerindra Kota Padang ini. (by)
Hal itu disampaikannya usai kegiatan coffe morning yang digelar DPRD Kota Padang, Senin (7/12/2015). Menurutnya, hanya masyarakat yang bodoh yang tergoda politik uang dan mau menjual suaranya dengan harga murah.
"Himbauan saya kepada warga kota, jangan sampai kita salah dalam memilih. Sekali salah memilih, maka lima tahun kita akan merasakan akibatnya. Saya himbau kepada masyarakat, jangan sampai tergoda dengan rayu-rayuan," harapnya.
Terkait pembagian"zakat politik" yang menghebohkan publik Sumatera Barat beberapa hari ini, termasuk Kota Padang, menurut Erisman cara-cara yang demikian telah melanggar etika berpolitik santun. Secara aturan, perbuatan tersebut jelas telah melanggar aturan main dalam pemilukada ini. Namun tentunya harus dibuktikan oleh Panwaslu, jika ada alat bukti maka sudah dapat dikatakan pelanggaran.
"Bagaimana pun, pasangan calon tentu berusaha semaksimal mungkin untuk duduk. Jika memang tidak ada lagi rasa pemilu badunsanak atau sudah keluar dari aturan-aturan yang disepakati, apa pun akan mereka lakukan. Apakah itu berbungkus zakat, bantuan dan janji-janji, tentu akan terjadi terus, disanalah akan terjadi kemerosotan moral politik tadi," ungkapnya.
Erisman menghimbau kedua pasang calon dan timsesnya untuk bisa menahan diri, supaya jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang fatal. Apalagi dalam suasana minggu tenang ini, tidak boleh lagi kampanye. Pemilu badunsanak yang telah dicanangkan harus dihormati bersama.
"Saya minta Panwaslu bekerja maksimal dalam melakukan pengawasan pemilu. Demikian juga KPU, harus menjadi penyelenggara yang baik sesuai ketentuan yang ada. Sebab, kita berharap pilkada badunsanak ini dapat berjalan dengan baik, sesuai harapan kita semua," tegas politisi Partai Gerindra Kota Padang ini. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »