Emzalmi Zaini di Tengah Balai Politik

Emzalmi Zaini di Tengah Balai Politik
Oleh : Tommy TRD, S.STP. 
HAMPIR seluruh warga Kota Padang saat ini mengenal sosok yang namanya menjadi judul tulisan saya kali ini. Menjabat sebagai Wakil Walikota Padang, Emzalmi menunjukan pada khalayak ramai bahwa usia tidak menjadi batasan dalam berkarya. Saya sebagai generasi muda cukup salut, melihat dedikasi dan kompetensi yang ditunjukan oleh birokrat senior ini.

Jauh sebelum Emzalmi menjabat sebagai Wakil Walikota Padang, saya sudah lebih dulu mengenal sosok ini. Hubungan paling intens ketika beliau menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Padang, jabatan karir tertinggi di lingkup pemerintah Kota Padang. Sebagai salah satu kepala sub bagian di sekretariat daerah Kota Padang, sudah jelas bahwa secara kedinasan saya kerap berhubungan langsung dengan beliau selaku kepala sekretariat.

Sejatinya Emzalmi bukanlah politisi. Beliau ini adalah birokrat tulen dan sangat senior. Lebih pada itu, beliau adalah birokrat yang berkompeten. Tidak seperti birokrat-birokrat lain yang lebih mengandalkan lidah dibandingkan otaknya, sosok yang satu ini tidak begitu. Saat terpilih sebagai Wakil Walikota Padang, saya pribadi sudah menduga bahwa Emzalmi akan menghadapi suatu situasi dan kondisi yang mungkin berlawanan dengan bathinnya.

Bukan rahasia lagi jika pengelolaan pemerintahan terkadang lebih mengedepankan unsur politis dibandingkan unsur profesionalisme. Hal ini adalah salah satu yang tidak dimiliki oleh Emzalmi. Hemat saya, Emzalmi lebih cendrung profesional dibanding politis. Alhasil Emzalmi juga lebih mengedepankan azas rasionalitas dan profesionalitas dibandingkan aspek politis.

Memasuki Balai Politik alih-alih Balaikota, Emzalmi tentu akan menemukan beberapa keganjilan yang berseberangan dengan azas-azas yang lebih dulu dianutnya, namun dapat dipahami juga bahwa beliau ini tidak memiliki banyak daya untuk mendobrak itu atau minimal meluruskan. Tidak mudah bagi seseorang yang begitu malang-melintang di dunia birokrasi yang profesional, kemudian beralih ke dunia politik yang penuh tipu daya dan sarat kepentingan. Tapi nampaknya Jenderal tua yang satu ini mampu menjaga agar dirinya tetap bertindak logis.

Di mata saya yang pernah menjadi anak buahnya selama lebih kurang 3 tahun lamanya, mantan bos saya ini adalah seorang yang sangat teknis dan taktis, dan sangat tidak politis. Beliau ini bukan selebritis media sosial ataupun media cetak. Beliau lebih sebagai think tank ! Pemikir, perumus kebijakan dan eksekutor handal. Jauh berbeda dengan sosok politisi yang lebih mengedepankan citra namun sesungguhnya kosong dalam implementasi. Namun berbekal pengalaman puluhan tahun sebagai birokrat menunjukan bahwa Emzalmi mampu menyeimbangkan gejolak politik dan profesionalisme aparatur di Pemko Padang.

Di usia yang tidak lagi muda, Emzalmi menunjukan kualitas dan kapasitas sebagai birokrat yang memiliki segudang pengalaman dan ilmu yang bermanfaat. Tenang, terukur, teratur dan rapi. Cukup salut kepada beliau yang mampu menjaga untuk tetap berada di puncak performa.

Terakhir, melalui tulisan ini juga saya sampaikan salam hormat saya kepada beliau. Semoga selalu diberikan kesehatan dalam melaksanakan tugas. Wassalam...

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »