![]() |
Latihan Militer. |
BENTENGSUMBAR.COM - Para tentara dan militer dari luar negeri akan menyambangi Padang, Sumatera Barat (Sumbar), April mendatang. Daerah yang terkenal sebagai Ranah Bingkuang tersebut akan menggelar Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) atau latihan bersama TNI Angkatan Laut para tentara dari 35 negara sahabat.
MNEK 2016 sendiri adalah kegiatan latihan TNI AL dengan angkatan laut negara-negara sahabat yang tergabung dalam anggota Western Pacific Naval Symposium (WPNS), Indian Ocean Naval Symposium (IONS) dan negara sahabat lainnya.
"Kami sudah bersinergi dengan TNI, ini membuktikan bahwa Sumatera Barat siap menyambut berbagai even skala international dan siap menyambut acara besar ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Burhasman.
Perhelatan yang biasa disebut dengan Komodo Exercise itu akan menghebohkan Kota Rendang dan Keripik Balado itu pada 9-16 April mendatang. Negara-negara yang dipastikan hadir antara lain adalah Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Kolumbia, Cina, Inggris, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Laos, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Peru, Filipina, Papua Nugini, Qatar, Rusia, Singapura, Saudi Arabia, Srilanka, Thailand, Amerika Serikat, Timor Leste, dan Vietnam.
MNEK yang merupakan latihan kegiatan non-warfigthing atau operasi militer selain perang (OMSP) berskala Internasional itu diprakarsai TNI AL. Kegiatan tersebut pertama kali dilangsungkan pada tahun 2014 di Batam serta Kepulauan Anambas dan Natuna, yang saat itu hanya diikuti 18 negara
"Dalam latihan ini, angkatan laut dari negara-negara yang berbeda historis, akan bekerja sama menjalankan kegiatan dengan skenario latihan misi bantuan kemanusiaan. Seperti medical civic action project (Medcap) dan Engeneering Civic Action Project (ENCAP) serta latihan dalam Maritime Peace Keeping Operation (MPKO)," ujar Laksamana Pertama TNI Hutabarat, MMS yang menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar).
Lebih lanjut, dalam kegiatan ini kapal-kapal negara peserta akan elgo jangkar di Perairan Teluk Bayur dan rencananya pelaksanaan akan dibuka Presiden Republik Indonesia dan sekaligus akan melaksanakan Fleet Inspection ke kapal-kapal perang peserta IFR.
Acara ini akan dilaksanakan pada 12-16 April di Padang dan Kepulauan Mentawai (Pulau Sipora dan Pulau Siberut). Dan, rangkaiannya mencakup mulai dari 2nd Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo 2016 yang dibarengi dengan International Fleet Review (IFR) 2016, 15th Western Pacific Naval Symposium (WPNS) 2016, Naval Workshop, Maritime Exhibition, Engineering Civic Action Program (Encap) dan Medical Civic Action Program (Medcap).
Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya mendukung adanya acara tersebut. Dia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar.
"Sumatera Barat punya Mandeh, Raja Ampat dari Barat, punya bukit, hutan, sungai, laut dan punya Bukit Tinggi. Selamat berlatih bersama," ujarnya di Jakarta. (rel)
MNEK 2016 sendiri adalah kegiatan latihan TNI AL dengan angkatan laut negara-negara sahabat yang tergabung dalam anggota Western Pacific Naval Symposium (WPNS), Indian Ocean Naval Symposium (IONS) dan negara sahabat lainnya.
"Kami sudah bersinergi dengan TNI, ini membuktikan bahwa Sumatera Barat siap menyambut berbagai even skala international dan siap menyambut acara besar ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Burhasman.
Perhelatan yang biasa disebut dengan Komodo Exercise itu akan menghebohkan Kota Rendang dan Keripik Balado itu pada 9-16 April mendatang. Negara-negara yang dipastikan hadir antara lain adalah Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Kolumbia, Cina, Inggris, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Laos, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Peru, Filipina, Papua Nugini, Qatar, Rusia, Singapura, Saudi Arabia, Srilanka, Thailand, Amerika Serikat, Timor Leste, dan Vietnam.
MNEK yang merupakan latihan kegiatan non-warfigthing atau operasi militer selain perang (OMSP) berskala Internasional itu diprakarsai TNI AL. Kegiatan tersebut pertama kali dilangsungkan pada tahun 2014 di Batam serta Kepulauan Anambas dan Natuna, yang saat itu hanya diikuti 18 negara
"Dalam latihan ini, angkatan laut dari negara-negara yang berbeda historis, akan bekerja sama menjalankan kegiatan dengan skenario latihan misi bantuan kemanusiaan. Seperti medical civic action project (Medcap) dan Engeneering Civic Action Project (ENCAP) serta latihan dalam Maritime Peace Keeping Operation (MPKO)," ujar Laksamana Pertama TNI Hutabarat, MMS yang menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar).
Lebih lanjut, dalam kegiatan ini kapal-kapal negara peserta akan elgo jangkar di Perairan Teluk Bayur dan rencananya pelaksanaan akan dibuka Presiden Republik Indonesia dan sekaligus akan melaksanakan Fleet Inspection ke kapal-kapal perang peserta IFR.
Acara ini akan dilaksanakan pada 12-16 April di Padang dan Kepulauan Mentawai (Pulau Sipora dan Pulau Siberut). Dan, rangkaiannya mencakup mulai dari 2nd Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo 2016 yang dibarengi dengan International Fleet Review (IFR) 2016, 15th Western Pacific Naval Symposium (WPNS) 2016, Naval Workshop, Maritime Exhibition, Engineering Civic Action Program (Encap) dan Medical Civic Action Program (Medcap).
Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya mendukung adanya acara tersebut. Dia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar.
"Sumatera Barat punya Mandeh, Raja Ampat dari Barat, punya bukit, hutan, sungai, laut dan punya Bukit Tinggi. Selamat berlatih bersama," ujarnya di Jakarta. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »