![]() |
Presiden Jokowi Bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto. |
BENTENGSUMBAR.COM - Sesuai dengan rencana semula yang disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Menabung Sedunia Tahun 2016 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senin (31/10) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, di kediamannya Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10) sekitar pukul 12.35 WIB.
Prabowo melakukan sikap hormat saat mobil yang membawa Presiden Jokowi berhenti di halaman rumahnya. Setelah Presiden Jokowi turun dari mobil. Prabowo kemudian mendekat, bersalaman dengan Presiden Jokowi, dan dilanjutkan dengan cipika-cipiki.
Marching Band yang sudah disiapkan sejak awal di halaman rumah Prabowo menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang saat itu didampingi Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Mensesneg Pratikno dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
Presiden Jokowi dan Prabowo sempat memberikan hormat saat lagu Indonesia Raya berkumandang, sebelum kedua tokoh itu melakukan pertemuan tertutup, yang dilanjutkan dengan jamuan santap siang.
Usai pertemuan selama sekitar 2 jam, Presiden Jokowi diajak Prabowo naik kuda. Presiden tampak mengenakan sepatu berkuda dan topi cowboy. Presiden Jokowi menaiki kuda berwarna putih bernama Salero, sementara Prabowo menaiki kuda berwarna cokelat yang dinamai Prinsipe.
Saat ditanya wartawan mengenai suasana politik menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 mendatang, Presiden Jokowi berharap, semua tokoh-tokoh agama ikut mendinginkan suasana dan ikut memberikan kesejukan. Tokoh-tokoh politik juga diminta sama, mendinginkan suasana dan ikut memberikan kesejukan.
“Saya kira tadi kita di dalam sampai tertawa bareng-bareng. Bahwa rivalitas itu ada pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres), itulah demokrasi. Tapi setelah itu kita bersama-sama, bahu-membahu membangun negara dari segala sisi. Saya kira itu yang ingin kita sampaikan,” kata Jokowi.
Diakui Presiden, mungkin tahun 2019 bisa saja nanti ada rivalitas lagi, tapi setelah itu, bahu-membahu lagi.
“Saya kira hal-hal seperti ini yang tadi disampaikan Pak Prabowo tadi di dalam sampai makan,” ungkap Jokowi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga selalu berharap suasana baik dan sejuk. “Bapak Presiden juga sepintas tadi mengatakan, demonstrasi adalah hak konstitusional, beliau juga ingin semua yang baik, yang kondusif, dan itu yang kita inginkan,” tutur Prabowo.
"Yang kita harus jaga, jangan sampai ada unsur-unsur yang mau memecah belah bangsa. Itu yang sangat dijaga," lanjut Prabowo.
Prabowo menegaskan, Indonesia sebagai negara yang majemuk dengan banyak suku, agama, ras, dan semua masalah, kalau ada masalah, marilah diselesaikan dengan sejuk dan damai.
“Di ruangan boleh kita saling menegur. Itu harapan saya sebagai anak bangsa. Saya selalu ingin suasana yang baik,” tegas Prabowo. (ml/setkab.go.id)
Prabowo melakukan sikap hormat saat mobil yang membawa Presiden Jokowi berhenti di halaman rumahnya. Setelah Presiden Jokowi turun dari mobil. Prabowo kemudian mendekat, bersalaman dengan Presiden Jokowi, dan dilanjutkan dengan cipika-cipiki.
Marching Band yang sudah disiapkan sejak awal di halaman rumah Prabowo menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang saat itu didampingi Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Mensesneg Pratikno dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
Presiden Jokowi dan Prabowo sempat memberikan hormat saat lagu Indonesia Raya berkumandang, sebelum kedua tokoh itu melakukan pertemuan tertutup, yang dilanjutkan dengan jamuan santap siang.
Usai pertemuan selama sekitar 2 jam, Presiden Jokowi diajak Prabowo naik kuda. Presiden tampak mengenakan sepatu berkuda dan topi cowboy. Presiden Jokowi menaiki kuda berwarna putih bernama Salero, sementara Prabowo menaiki kuda berwarna cokelat yang dinamai Prinsipe.
Saat ditanya wartawan mengenai suasana politik menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 mendatang, Presiden Jokowi berharap, semua tokoh-tokoh agama ikut mendinginkan suasana dan ikut memberikan kesejukan. Tokoh-tokoh politik juga diminta sama, mendinginkan suasana dan ikut memberikan kesejukan.
“Saya kira tadi kita di dalam sampai tertawa bareng-bareng. Bahwa rivalitas itu ada pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres), itulah demokrasi. Tapi setelah itu kita bersama-sama, bahu-membahu membangun negara dari segala sisi. Saya kira itu yang ingin kita sampaikan,” kata Jokowi.
Diakui Presiden, mungkin tahun 2019 bisa saja nanti ada rivalitas lagi, tapi setelah itu, bahu-membahu lagi.
“Saya kira hal-hal seperti ini yang tadi disampaikan Pak Prabowo tadi di dalam sampai makan,” ungkap Jokowi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga selalu berharap suasana baik dan sejuk. “Bapak Presiden juga sepintas tadi mengatakan, demonstrasi adalah hak konstitusional, beliau juga ingin semua yang baik, yang kondusif, dan itu yang kita inginkan,” tutur Prabowo.
"Yang kita harus jaga, jangan sampai ada unsur-unsur yang mau memecah belah bangsa. Itu yang sangat dijaga," lanjut Prabowo.
Prabowo menegaskan, Indonesia sebagai negara yang majemuk dengan banyak suku, agama, ras, dan semua masalah, kalau ada masalah, marilah diselesaikan dengan sejuk dan damai.
“Di ruangan boleh kita saling menegur. Itu harapan saya sebagai anak bangsa. Saya selalu ingin suasana yang baik,” tegas Prabowo. (ml/setkab.go.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »