SORE ini penulis berkunjung dan bersilaturahmi dengan salah satu pejabat setingkat eselon III di Pemerintah Kota Padang yang dikenal dekat dengan orang nomor 1 di daerah ini. Awalnya pembicaraan kami sekedar basa basi, namun kemudian merembet ke situasi perpolitikan terkini di Kota Padang.
Maklum, tak lama lagi Kota Padang akan melaksanakan pemilihan Kepala Daerah, kemungkinan besar Juni 2018.
"Kalau dia maju, apa dia berani mundur sebagai PNS? Apa dia punya duit? Saya pernah menjabat di tempat yang dia duduki sekarang, dan saya tahu kondisi di sana, " ujarnya.
Penulis hanya tersenyum manis dan tertegun ketika mendengarkannya membicarakan tentang seorang anak muda yang punya keinginan maju mendampingi Mahyeldi pada Pilkada Kota Padang. Kebetulan anak muda yang kini menjabat sebagai salah satu kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Padang yang dia maksud sangat penulis kenal, karena dia sekampung dengan penulis dan boleh dikata cukup dekat.
"Ya, kalau dia punya kemauan, siapa yang bisa larang. Kakaknya juga mau maju, dan katanya direstui datuk," jawab penulis kepadanya.
Pembicaraan kemudian merembet kepada Emzalmi Zaini yang saat ini menjabat Wakil Walikota Padang dan berniat maju sebagai calon walikota. Lagi-lagi dia mempertanyakan partai apa yang akan mengusung Emzalmi.
"Kami sudah punya partai, lima kursinya. Kami hanya mencari empat kursi lagi. Nah, Pak Em, diusung partai apa? " ungkapnya.
"Mungkin Nasdem atau yang lainnya. Atau kalau tidak dapat partai, bisa melalui jalur independen yang diperbolehkan Undang-undang, " jawab penulis.
Penulis pun mengatakan, banyak kepala daerah yang maju melalui jalur independen dan meraih kemenangan dalam pilkada. Di Kota Bukittinggi, ada Walikota Ramlan Nurnatias yang mengalahkan incumbent Ismet Amzis didukung beberapa partai.
Di Aceh, Gubernur Irwandi Yusuf maju melalui jalur independen, dan menang. Demikian juga beberapa kepala daerah lainnya di Aceh.
"Wah, di Aceh beda. Di sana ada GAM (Gerakan Aceh Merdeka, red) yang mendukung mereka, makanya menang," katanya, sembari bercerita dia baru pulang dari Aceh dan sempat bertemu dengan sala satu bupati di daerah itu.
Ya, Aceh memang punya GAM yang memperjuangkan putra daerah mereka untuk menduduki jabatan politis di daerah tersebut, termasuk gubernur, bupati dan walikota.
Tapi di sini, kami juga punya Anak Nagari yang siap memperjuangkan putra daerah kami pada Pilkada Kota Padang 2018. Insya Allah, kesolidan Anak Nagari yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) tersebut sudah teruji dan siap tempur.
Merdeka...
Ditulis Oleh:
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Maklum, tak lama lagi Kota Padang akan melaksanakan pemilihan Kepala Daerah, kemungkinan besar Juni 2018.
"Kalau dia maju, apa dia berani mundur sebagai PNS? Apa dia punya duit? Saya pernah menjabat di tempat yang dia duduki sekarang, dan saya tahu kondisi di sana, " ujarnya.
Penulis hanya tersenyum manis dan tertegun ketika mendengarkannya membicarakan tentang seorang anak muda yang punya keinginan maju mendampingi Mahyeldi pada Pilkada Kota Padang. Kebetulan anak muda yang kini menjabat sebagai salah satu kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Padang yang dia maksud sangat penulis kenal, karena dia sekampung dengan penulis dan boleh dikata cukup dekat.
"Ya, kalau dia punya kemauan, siapa yang bisa larang. Kakaknya juga mau maju, dan katanya direstui datuk," jawab penulis kepadanya.
Pembicaraan kemudian merembet kepada Emzalmi Zaini yang saat ini menjabat Wakil Walikota Padang dan berniat maju sebagai calon walikota. Lagi-lagi dia mempertanyakan partai apa yang akan mengusung Emzalmi.
"Kami sudah punya partai, lima kursinya. Kami hanya mencari empat kursi lagi. Nah, Pak Em, diusung partai apa? " ungkapnya.
"Mungkin Nasdem atau yang lainnya. Atau kalau tidak dapat partai, bisa melalui jalur independen yang diperbolehkan Undang-undang, " jawab penulis.
Penulis pun mengatakan, banyak kepala daerah yang maju melalui jalur independen dan meraih kemenangan dalam pilkada. Di Kota Bukittinggi, ada Walikota Ramlan Nurnatias yang mengalahkan incumbent Ismet Amzis didukung beberapa partai.
Di Aceh, Gubernur Irwandi Yusuf maju melalui jalur independen, dan menang. Demikian juga beberapa kepala daerah lainnya di Aceh.
"Wah, di Aceh beda. Di sana ada GAM (Gerakan Aceh Merdeka, red) yang mendukung mereka, makanya menang," katanya, sembari bercerita dia baru pulang dari Aceh dan sempat bertemu dengan sala satu bupati di daerah itu.
Ya, Aceh memang punya GAM yang memperjuangkan putra daerah mereka untuk menduduki jabatan politis di daerah tersebut, termasuk gubernur, bupati dan walikota.
Tapi di sini, kami juga punya Anak Nagari yang siap memperjuangkan putra daerah kami pada Pilkada Kota Padang 2018. Insya Allah, kesolidan Anak Nagari yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) tersebut sudah teruji dan siap tempur.
Merdeka...
Ditulis Oleh:
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »