BENTENGSUMBAR.COM – Melihat hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei di Tanah Air, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) meminta pasangan urut nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mempersiapkan diri untuk memimpin Jakarta. Sebab, hasil hitung cepat menunjukkan Anies-Sandi unggul mencapai 10 persen dari lawannya, pasangan urut nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau pun saya lihat kan margin of error kan 2-3 persen, itu pun tidak akan berubah hasil akhir. Kalau pun 5 persen juga tidak akan berubah hasil akhir. Jadi kalau pun dikatakan bahwa kemungkinan besar, saya tidak katakan pasti ya, bahwa ini Anies-Sandi dapat dikatakan memimpin Jakarta yang akan datang," kata JK di rumah dinas (rumdin) nya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017.
Bahkan, JK secara tidak langsung meyakini bahwa Anies-Sandi unggul karena perbedaan persentase perolehan suara yang cukup jauh dengan Basuki-Djarot. Meskipun, setiap hitung cepat memiliki margin of erorr mencapai lima persen.
"Ya sekali lagi ini belum final. Namun karena bedanya jauh sekali, jauh, maka kita harapkan Anies-Sandi mempersiapkan diri untuk melaksanakan pembangunan Jakarta," katanya.
Kemudian, JK juga mengingatkan gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk memenuhi semua janjinya kepada masyarakat sewaktu masa kampanye. Di samping, menjaga persatuan di masyarakat yang tampak terbelah ketika proses pilkada berlangsung.
"Dengan ini tentu kita mengharapkan guernur yang baru dapat menjaga persatuan dan juga nanti pada waktunya membangun Jakarta betul-betul dengan dasar sesuai apa yang dijanjikannya kepada masyarakat," tegasnya.
Sedangkan, kepada pasangan yang kalah sesuai hasil hitung cepat, JK berpesan agar dengan besar hati menerima kekalahan tersebut. Serta, tetap mendukung berjalannya pemerintahan yang baik di Jakarta.
"Kalau pun nanti hasilnya seperti ini setelah KPU, tentu kita mengharapkan Pak Basuki dan Djarot itu legawa menerima, dan melaksanakan sisa kepemimpinan dengan baik tanpa ada masalah. Karena ini kan masih lima bulan lagi kan, ini baru pergantian kepemimpinan Jakarta ini," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei terlihat bahwa pasangan Anies-Sandi unggul cukup jauh dari pasangan Basuki-Djarot dalam perolehan suara.
Data yang diperoleh sampai pukul 15.05 WIB, hasil hitung cepat yang diperoleh dari SMRC menunjukkan Anies-Sandi mendapat 58,83 persen, sedangkan Ahok-Djarot mendapat 41,17 persen. Data yang masuk mencapai 63,55 persen.
Kemudian, hitung cepat Cyrus juga menunjukkan hasil yang tak jauh berbeda. Anies-Sandi mendapat 57,05 persen, sedangkan Ahok-Djarot memperoleh 42,95 persen. Data yang masuk mencapai 76,2 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, pelaksanaan pesta demokrasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Putaran Kedua 2017 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berjalan lancar.
“Akan menghasilkan pemimpin DKI Jakarta yang terbaik, yang terpercaya,” kata Presiden kepada wartawan usai menggunakan hak pilihnya di TPS IV Kelurahan Gambir, Jln. Tanah Abang Timur No. 11, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017 pagi.
Presiden tiba di TPS tersebut sekitar pukul 10.40 WIB, didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Presiden Jokowi berharap, perbedaan pilihan politik jangan sampai memecah belah persatuan bangsa Indonesia karena semua adalah bersaudara.
“Apapun hasilnya, siapapun yang terpilih harus kita terima dengan lapang dada,” pungkas Presiden. (mln/beritasatu/setkab)
"Kalau pun saya lihat kan margin of error kan 2-3 persen, itu pun tidak akan berubah hasil akhir. Kalau pun 5 persen juga tidak akan berubah hasil akhir. Jadi kalau pun dikatakan bahwa kemungkinan besar, saya tidak katakan pasti ya, bahwa ini Anies-Sandi dapat dikatakan memimpin Jakarta yang akan datang," kata JK di rumah dinas (rumdin) nya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017.
Bahkan, JK secara tidak langsung meyakini bahwa Anies-Sandi unggul karena perbedaan persentase perolehan suara yang cukup jauh dengan Basuki-Djarot. Meskipun, setiap hitung cepat memiliki margin of erorr mencapai lima persen.
"Ya sekali lagi ini belum final. Namun karena bedanya jauh sekali, jauh, maka kita harapkan Anies-Sandi mempersiapkan diri untuk melaksanakan pembangunan Jakarta," katanya.
Kemudian, JK juga mengingatkan gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk memenuhi semua janjinya kepada masyarakat sewaktu masa kampanye. Di samping, menjaga persatuan di masyarakat yang tampak terbelah ketika proses pilkada berlangsung.
"Dengan ini tentu kita mengharapkan guernur yang baru dapat menjaga persatuan dan juga nanti pada waktunya membangun Jakarta betul-betul dengan dasar sesuai apa yang dijanjikannya kepada masyarakat," tegasnya.
Sedangkan, kepada pasangan yang kalah sesuai hasil hitung cepat, JK berpesan agar dengan besar hati menerima kekalahan tersebut. Serta, tetap mendukung berjalannya pemerintahan yang baik di Jakarta.
"Kalau pun nanti hasilnya seperti ini setelah KPU, tentu kita mengharapkan Pak Basuki dan Djarot itu legawa menerima, dan melaksanakan sisa kepemimpinan dengan baik tanpa ada masalah. Karena ini kan masih lima bulan lagi kan, ini baru pergantian kepemimpinan Jakarta ini," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei terlihat bahwa pasangan Anies-Sandi unggul cukup jauh dari pasangan Basuki-Djarot dalam perolehan suara.
Data yang diperoleh sampai pukul 15.05 WIB, hasil hitung cepat yang diperoleh dari SMRC menunjukkan Anies-Sandi mendapat 58,83 persen, sedangkan Ahok-Djarot mendapat 41,17 persen. Data yang masuk mencapai 63,55 persen.
Kemudian, hitung cepat Cyrus juga menunjukkan hasil yang tak jauh berbeda. Anies-Sandi mendapat 57,05 persen, sedangkan Ahok-Djarot memperoleh 42,95 persen. Data yang masuk mencapai 76,2 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, pelaksanaan pesta demokrasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Putaran Kedua 2017 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berjalan lancar.
“Akan menghasilkan pemimpin DKI Jakarta yang terbaik, yang terpercaya,” kata Presiden kepada wartawan usai menggunakan hak pilihnya di TPS IV Kelurahan Gambir, Jln. Tanah Abang Timur No. 11, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017 pagi.
Presiden tiba di TPS tersebut sekitar pukul 10.40 WIB, didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Presiden Jokowi berharap, perbedaan pilihan politik jangan sampai memecah belah persatuan bangsa Indonesia karena semua adalah bersaudara.
“Apapun hasilnya, siapapun yang terpilih harus kita terima dengan lapang dada,” pungkas Presiden. (mln/beritasatu/setkab)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »