BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah Kota Padang terus melestarikan adat dan tradisi Minangkabau. Salah satunya pakaian baju kuruang basiba. Agar tetap lestari, Pemko Padang menampilkan 1000 baju kuruang basiba.
Penampilan 1000 baju kuruang basiba itu sekaligus untuk memecahkan rekor Muri. Serta "mematenkan" baju khas Minangkabau itu.
"Upaya memecahkan rekor Muri ini merupakan upaya kita untuk melestarikan pakaian khas perempuan Minang," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi, kemarin.
Ditambahkannya, upaya ini juga sekaligus cocok dengan langkah Pemko Padang mewujudkan wisata halal.
"Di samping promosi wisata tentunya," ujar Medi.
Seperti diketahui, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang menjadi pelaksana kegiatan pemecahan rekor Muri. Pemko Padang akan melakukan kolaborasi dengan Genre Kota Padang, Forum Anak, serta Komunitas Baju Kuruang Basiba Sumatera Barat.
"Yang akan ikut berbaju kuruang basiba nantinya mulai dari anak sekolah yakni TK, SD, SMP, SMA, Bundo Kanduang Kecamatan dan Kota, PKK Kecamatan dan Kota serta GOW dan DW," ulas Medi.
Pemecahan rekor Muri dilaksanakan 15 April mendatang di Pantai Cimpago. Dalam pemecahan rekor itu, kawasan tempat digelarnya acara akan disulap seperti kondisi retro (zaman dulu).
"Kita harapkan partisipasi masyarakat mendukung acara ini," harap Medi.
Rencananya, Padang akan menampilkan 1000 baju kuruang basiba untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
"Ya, kita akan pecahkan rekor itu," ucap Asisten III Setdako Padang Corri Saidan saat rapat bersama tim persiapan pemecahan rekor tersebut di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Dalam memecahkan rekor itu, sebanyak 1000 perempuan mengenakan berbaju kuruang basiba. Mereka akan tampil berparade pada 15 April 2017 nanti di Pantai Padang.
"Pemecahan rekor ini dilaksanakan dalam rangkaian acara Festival Siti Surabaya (FSN) 2017," ungkap Corri.
Dipilihnya lokasi Pantai Padang karena Pemko Padang sekaligus ingin memperkenalkan objek wisata andalan itu kepada khalayak. Nantinya, pada pemecahan rekor Muri itu, Pantai Padang akan "disulap" seperti era tempo doeloe.
"Nanti suasananya kita buat seperti tempo doeloe. Ada sepeda ontel, bendi, dan penganan khas tradisional," tutur Corri.
Menariknya, diantara 1000 perempuan berbaju kuruang basiba itu tampil istri walikota dan wakil walikota Padang. Termasuk istri Forkopimda dan OPD Pemko Padang.
"Kegiatan pemecahan rekor dimulai pukul 14.00 Wib di Pantai Padang," tukas Corri.
Seperti diketahui, baju kuruang basiba merupakan pakaian khas wanita Sumatera Barat sejak dulunya. Ditampilkannya pakaian baju kuruang basiba ini agar dapat terus lestari dan dikenal luas oleh generasi muda saat ini.
"Kita ingin baju kuruang basiba tetap lestari meski perubahan zaman terus berputar," tutup Corri. (Charlie)
Penampilan 1000 baju kuruang basiba itu sekaligus untuk memecahkan rekor Muri. Serta "mematenkan" baju khas Minangkabau itu.
"Upaya memecahkan rekor Muri ini merupakan upaya kita untuk melestarikan pakaian khas perempuan Minang," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi, kemarin.
Ditambahkannya, upaya ini juga sekaligus cocok dengan langkah Pemko Padang mewujudkan wisata halal.
"Di samping promosi wisata tentunya," ujar Medi.
Seperti diketahui, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang menjadi pelaksana kegiatan pemecahan rekor Muri. Pemko Padang akan melakukan kolaborasi dengan Genre Kota Padang, Forum Anak, serta Komunitas Baju Kuruang Basiba Sumatera Barat.
"Yang akan ikut berbaju kuruang basiba nantinya mulai dari anak sekolah yakni TK, SD, SMP, SMA, Bundo Kanduang Kecamatan dan Kota, PKK Kecamatan dan Kota serta GOW dan DW," ulas Medi.
Pemecahan rekor Muri dilaksanakan 15 April mendatang di Pantai Cimpago. Dalam pemecahan rekor itu, kawasan tempat digelarnya acara akan disulap seperti kondisi retro (zaman dulu).
"Kita harapkan partisipasi masyarakat mendukung acara ini," harap Medi.
Rencananya, Padang akan menampilkan 1000 baju kuruang basiba untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
"Ya, kita akan pecahkan rekor itu," ucap Asisten III Setdako Padang Corri Saidan saat rapat bersama tim persiapan pemecahan rekor tersebut di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Dalam memecahkan rekor itu, sebanyak 1000 perempuan mengenakan berbaju kuruang basiba. Mereka akan tampil berparade pada 15 April 2017 nanti di Pantai Padang.
"Pemecahan rekor ini dilaksanakan dalam rangkaian acara Festival Siti Surabaya (FSN) 2017," ungkap Corri.
Dipilihnya lokasi Pantai Padang karena Pemko Padang sekaligus ingin memperkenalkan objek wisata andalan itu kepada khalayak. Nantinya, pada pemecahan rekor Muri itu, Pantai Padang akan "disulap" seperti era tempo doeloe.
"Nanti suasananya kita buat seperti tempo doeloe. Ada sepeda ontel, bendi, dan penganan khas tradisional," tutur Corri.
Menariknya, diantara 1000 perempuan berbaju kuruang basiba itu tampil istri walikota dan wakil walikota Padang. Termasuk istri Forkopimda dan OPD Pemko Padang.
"Kegiatan pemecahan rekor dimulai pukul 14.00 Wib di Pantai Padang," tukas Corri.
Seperti diketahui, baju kuruang basiba merupakan pakaian khas wanita Sumatera Barat sejak dulunya. Ditampilkannya pakaian baju kuruang basiba ini agar dapat terus lestari dan dikenal luas oleh generasi muda saat ini.
"Kita ingin baju kuruang basiba tetap lestari meski perubahan zaman terus berputar," tutup Corri. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »