Pencapaian Tiga Program Unggulan Walikota Padang Masih Rendah

Pencapaian Tiga Program Unggulan Walikota Padang Masih Rendah
BENTENGSUMBAR.COM - Pelaksanaan 10 program unggulan Walikota Padang dirasakan masih belum maksimal. Bahkan, pencapaian beberapa program unggulan tersebut masih rendah. Hal ini diakui Kepala Bappeda Kota Padang, Rudi Rinaldi.

"Ya, memang ada tiga program unggulan yang pencapaiannya masih rendah, di bawah 50 persen. Tapi Walikota masih punya waktu 2,5 tahun lagi untuk menyelesaikannya," ungkap Rudi kepada media ini, Kamis, 20 April 2017 sore, bertempat di ruangan kerjanya.

Tiga program unggulan yang pencapaiannya masih rendah itu adalah program unggulan pertama, yaitu pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air. Menurut Rudi, pencapaiannya baru 49 persen.

Program unggulan yang ketiga, yaitu menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam dua tahun serta penataan transportasi kota yang lebih baik, bahkan pencapaiannya lebih parah lagi. Hanya berkisar pada angka 39,33 persen. Namun Rudi membantah itu kelalaian Pemerintah Kota Padang.

"Terminal itu karena kewenangan pusat. Lahan untuk terminal sudah kita bebaskan. Namun fisik terminal harus dibiayai pusat. Jadi, intinya kita terkendala aturan, karena terminal tipe A tanggungjawab pusat," kilahnya.

Program unggulan kelima juga belum mencapai hasil yang memuaskan. Program unggulan kelima ini adalah membangun Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi pasar-pasar pembantu. Pencapaiannya, kata Rudi lagi, baru 45,6 persen.

"Tapi, rata-rata pencapaiannya adalah 73 persen sampai akhir tahun 2016 untuk semua progol. Ini menandakan, secara keseluruhan pencapaiannya bagus.  Kita komitmen dengan program prioritas dan progran unggulan.  Alokasi dana kita arahkan kepada pencapaian program yang rendah," tukuknya.

Mengenai tekat Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp1 triliun selama dirinya menjabat, Rudi menjelaskan, sempai saat ini baru mencapai 49 persen.

"Sampai masa jabatan walikota berakhir,  kemungkinan bisa tercapai 85-90 persen," ulasnya. 

Ia mengatakan, upaya pemko menggenjot PAD tersebut adalah dengan penerapan aplikasi online untuk pajak daerah dan mencari sumber-sumber baru PAD serta kerjasama dengan pengusaha. 

Rudi mematok, sampai masa jabatan walikota habis, maka program unggulan itu akan berhasil dilaksanakan sekira 95-98 persen.

"Pak Wali kan masih punya waktu 2,5 tahun lagi, jadi saya raya pencapaiannya pada angka 95-98 persen," pungkasnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »